Berita kontroversial ini diungkapkan oleh Pemimpin Hindu, India Sadvhi Prachi, Rabu 13/6/1016. Pemimpin Hindu ini menawarkan hadiah sebesar Rs 50lakh atau sekitar Rp 97juta bagi siapapun yang dapat memenggal tokoh Muslim yang dikenal sebagai pendakwah yang banyak menyorot kesalahan “aqidah” berbagai agama diluar Islam ini. Prachi mengemukakan niatnya tersebut pada saat melakukan wawancara dengan wartawan di Roorkee di Uttarakhand.
"Saya telah mengumumkan hadiah karena Zakir Naik bukanlah seorang penceramah agama, tapi teroris," ujar Prachi kepada The Indian Express.

Meskipun demikian mantan pemimpin Hindu Vishwa Hidu Parishad ini menyatakan bahwa pernyataan tersebut hanyalah pernyataan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kedudukan yang dipegangnya saat ini.

Pernyataan ini sebetulnya dilatarbelakangi oleh aksi bom beberapa waktu yang lalu yang terjadi di Dhaka. Dalam peristiwa tersebut Zakir Naik dituduh telah mendukung aksi terror di Dhaka.

Atas kejadian di Dhaka tersebut Pemerintah Maharashtra menginstruksikan kepada fihak kepolisian di Mumbai untuk menyelidiki ceramah Zakir Naik yang ditengarai telah menghasut salah seorang pelaku bom di Dhaka pada Jum’at yang lalu dan menewaskan 23 orang.
Menteri Informasi dan Penyiaran M Venkaiah Naidu mengatakan pada hari Kamis lalu Departemen Dalam Negeri telah menangani perkara ini.

"Saya telah meminta Komisaris Polisi Mumbai untuk melakukan probe (dalam pidato Naik) dan menyampaikan laporan," kata Pimpinan Menteri, Devendra Fadnavis.
Isi akun media sosial Naik dan sumber pendanaan dari yayasannya juga akan diteliti, kata Fadnavis.

Sementara itu, Zakir Naik telah membantah menyebarkan terorisme.
"Saya benar-benar tidak setuju bahwa saya telah menginspirasi tindakan membunuh orang yang tidak bersalah. Tidak ada pembicaraan di mana saya mendorong orang untuk membunuh orang lain baik yang Muslim atau non-Muslim," kata Naik.

Dalam sebuah video yang beredar di Youtube, Zakir Naikmengatakan:
Seorang reporter bertanya kepadaku bahwa apakah aku terkejut, ketika melihat berita yang menjadi headline di hampir semua koran, bahwa salah seorang teroris yang melakukan penyerangan di Dhaka Bangladesh terinspirasi olehku?

Dan aku menjawab, ada dua sudut pandang atas hal ini, berkenaan dengan apakah aku terkejut bahwa teroris itu terinpirasi olehku, aku mengakui bahwa aku terkejut. Karena aku selalu muncul di berbagai channel tv satelit dan jaringan Peace TV sendiri.

Ditonton lebih dari seratus juta orang dan Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT aku menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu di Facebook-ku sendiri di-like oleh 14 juta orang. Dan aku terkejut ketika mengetahui 4 juta like berasal dari Bangladesh.
Dan itu merupakan negara terbanyak dari negara lainnya, yakni 27 persen. Dan negara itu mayoritasnya tidak berbahasa Inggris. Aku mendapatkan like di Facebook-ku, ini mengagumkan. Aku terkejut.

Dan laporan menunjukkan lebih dari 90 persen penduduk di Bangladesh mereka mengenalku dan 50 persen dari mereka adalah fans-ku. Jadi jika ada orang yang terinspirasi oleh videoku, ini tidak mengejutkan.
Dan kita melihat ada jutaan orang Muslim dan non-Muslim, yang terinspirasi oleh videoku. Dan jadi lebih dekat dengan islam. (Lihat video ini untuk kelanjutannya: https://youtu.be/eHNygb4p5rY)

Nama asli Zakir Naik adalah Zakir Abdul Karim Naik, lahir 18 Oktober 1965. Ia merupakan seorang pembicara umum MuslimIndia, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama.

Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.

Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF), sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.

Post a Comment

أحدث أقدم