Dalam dunia kesehatan kita mengenal banyak metode penyembuhan, secara konvensional penyembuhan dilakukan oleh seorang dokter dengan disiplin ilmu kesehatan yang dimilikinya. Metode lain yang dilakukan untuk proses penyembuhan terhadap suatu penyakit biasa disebut sebagai pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif kadang-kadang dilakukan dengan cara-cara yang tidak wajar, seperti misalnya terapi sapu lidi dimana penyembuhan dilakukan dengan cara memukul-mukulkan sapu lidi kepada pasien, ada juga terapi pisau dimana seorang praktisi penyembuhan alternatif menggunakan pisau atau benda tajam lainnya untuk pengobatan, caranya seperti mencincang daging dilakukan terhadap tubuh pasien meskipun tanpa melukai tubuh pasien. Ada juga metode tusuk jarum atau akupuntur yang banyak dipraktekkan di China dengan cara menusukkan jarum-jarum steril ke titik-titik saraf tertentu ke tubuh pasien dan masih banyak lagi metode alternatif lainnya.Cara-cara unik dan aneh tersebut diyakini oleh masyarakat dapat menyembuhkan penyakit seseorang, sebagian terbukti dapat menyembukan dan sebagian lainnya tidak dapat menyembuhkan. Pengobatan alternatif biasanya dikenal dari mulut ke mulut, baik informasi keberadaannya maupun berita efektifitasnya yang bahkan kadang tidak ada hubungannya dengan dasar-dasar ilmu pengobatan modern, seperti misalnya penyembuhan dengan merendam batu akik kedalam air putih untuk kemudian air rendaman tersebut diminumkan kepada pasien dan lain sebagainya.

Salah satu penyembuhan alternatif yang cukup dikenal masyarakat adalah metode bekam, Bekam adalah salah satu model penyembuhan alternatif yang sudah dilakukan oleh nenek moyeng manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Metode ini sudah dikenal diseluruh dunia dan terbukti dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang diderita oleh seseorang.
Manfaat Bekam, Jenis Bekam Dan Efek Samping Yang Mungkin Ditimbulkan

Inti dari metode pengobatan alternatf bekam adalah mengeluatkan darah statis yang biasanya mengandung toksin yang terdapat di dalam tubuh manusia. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemvakuman daerah  permukaan kulit pasien pada bagian-bagian tertentu untuk mengeluarkan darah kotor lewat pori-pori kuit pasien. Ada dua hal pokok yang dilakukan oleh seorang terapist dalam metode ini, yaitu pertama melakukan pemvakuman terhadap kulit dengan menggunakan alat-alat tertentu kemudian mengeluarkan darah kotor dari kulit yang telah dilakukan pemvakuman tersebut.

Seperti telah disampaikan diatas bahwa sistem pengobatan ini telah dikenal di berbagai negara di dunia, di Indonesia juga sudah dikenal sejak lama. Hal tersebut karena metode penyembuhan ini merupakan metode yang dikenalkan oleh Islam, mungkin masuknya ke Indonesia bersamaan dengan masuknya Islam ke Nusantara. Dalam Islam, metode ini bahkan disebutkan dalam beberapa nasehat Nabi Muhammad lewat beberapa hadits yang telah disampaikan oleh beliau. Di masing-masing daerah di Indonesia metode penyembuhan ini mempunyai istilah yang berbeda-beda, di Jawa disebut sebagai Cantuk atau Kop, di Sumbawa dan sekitarnya disebut tangkik atau batangkik. Sementara itu di Arab, metode ini dikenal sebagai Hijamah dan belakangan ini di Indonesia istilah hijamah lebih populer. Kepopulerannya di Indonesia sekitar 10 tahun terakhir seiring dengan semangat orang Islam untuk menerapkan penyembuhan islami yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad.

Di beberapa negara lain Bekam juga mempunyai istilah yang berbeda, dalam bahasa Inggris metode ini disebut sebagai blood cupping atau blood letting atau cupping therapy atau blood cupping therapy atau cupping therapeutic. Dalam bahasa China disebut sebagai pa hou kuan.Istilah bekam selain di Indonesia juga digunakan oleh beberapa Negara Asia lainnya seperti di Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Sebetulnya metode penyembuhan ini sudah dikenal sejak ribuan tahun silam sejak jaman Mesir Kuno dimulai dari Smeria, Babilonia, Mesir kuno, Saba hingga kemudian sampai Persia.Jaman dahulu bekam dilakukan dengan menggunakan tanduk kerbau, tulang unta atau gading gajah.









Manfaat Bekam, Jenis Bekam Dan Efek Samping Yang Mungkin Ditimbulkan
Bekam dengan menggunakan tanduk binatang

Di China dalam buku yang ditulis oleh Ge Hong (281-341) A Handbook of Prescriptions for Emergencies disebutkan bahwa untuk menyembuhkan bisul mereka menggunakan tekhnik "jiaofa" yaitu sebuah tekhnik mengeluarkan nanah dan darah kotor dari dalam bisul dengan membekamnya dengan menggunakan tanduk hewan. Sementara itu pada jaman dinasti Tang, bekam banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit TBC paru-paru. Lain halnya di Eropa, mereka menggunakan lintah sebagai media terapi bekam atau dikenal sebagai Leech dan hingga sekarang metode lintah ini juga masih digunakan bahkan juga di Indonesia.

Dalam prakteknya ada beberapa jenis bekam yang biasa dilakukan oleh seorang therapist diantaranya adalah

Bekam Kering
Bekam kering juga disebut sebagai bekam angin, metode bekam ini adalah menghisap permukaan kulit tanpa mengeluarkan darah dari dalamnya. Bekam ini biasa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh reumatik dan rasa nyeri yang terjadi di punggung. Bekam jenis ini akan meninggalkan bekas bekam berupa lebam warna merah kehitam-hitaman pada tempat yang dibekam dan akan hilang kurang lebih selama 3 hari.

Bekam Basah
Bekam basah adalah sebuah metode bekam yang dilakukan dengan melakukan bekam kering dulu kemudian permukaan kulit yang dibekam dilukai dengan jarum yang disterilkan, kemudian dihisap dengan menggunakan alat cuping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor melalui luka yang dibuat dengan jarum tadi. Biasanya dilakukan selama 3 hingga 5 menit dan tidak boleh lebih dari 9 menit. Penghisapan darah dapat dilakukan sebanyak maksimal 7 kali dan tidak boleh lebih. Biasanya pada bagian yang dihisap akan mengeluarkan darah berwarna merah kehitaman dan berbuih.

Yang perlu diperhatikan dari bekam ini adalah 3 jam setelah dilakukan pembekaman, pada area yang dibekam tidak boleh disiram dengan air. Bekam ini tidak boleh terlalu sering dilakukan jarak waktu yang dianjurkan adalah 3 minggu sekali.

Bekam Api
Kadang disebut sebagai Fire Cupping, seperti namanya bekam ini menggunakan media api sebagai bahan untk membuat ruangan hampa pada alat penghisap. Bekam ini dilakukan dengan gelas yang didesain khusus untuk membuat ruang hampa pada area bekam. Dengan menggunakan kertas yang dibakar atau kapas di dalam gelas kemudian ditempelkan pada permukaan kulit. Karena udara yang berada didalam gelas terbakar maka ruang gelas menjadi hampa, segera seteah itu gelas bekam ditempekan ke area kulit yang akan di bekam. Di China jenis bekam ini cukup dikenal selain akupuntur.

Manfaat Bekam.
Bekam yang dilakukan dengan baik dan profesional akan mempunyai efek yang cukup bagus bagi keluhan berbagai macam penyakit. Menurut Thomas W. Anderson yang telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode, dalam buku tersebut  disebutkan bahwa penyakit yang mempunyai respon  cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi, hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke , parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistem imun (SLE, HIV), infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans (gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).

Efek Samping Bekam
Seperti metode pengobatan lainnya, bekam juga mempunyai efek samping yang bisa saja dialami oleh pasien. Efek samping yang timbul dari bekam biasanya disebabkan oleh penggunaan alat bekam yang tidak steril. Penggunaan alat yang tidak steril akan mempunyai dampak seperti penggunaan jarum suntik kembali yang  sebelumnya di gunakan untuk melakukan injeksi kepada seseorang yang telah terinfeksi oleh penyakit. Pada bekam khususnya bekam basah, akan terjadi proses perlukaan untuk mengeluarkan darah, jika jarum yang digunakan tidak steril, misalnya digunakan untuk mengeluarkan darah orang yang terinfeksi sebuah penyakit, dan tidak disterilisasi maka akan berpotensi menularkan penyakit dari pasien lainnya.

Oleh karenanya, memilih tempat bekam yang benar-benar steril harus menjadi pertimbangan utama saat Anda hendak menggunakan metode pengobatan alternatif ini. Beberapa penyakit yang dapat tertular melalui metode ini seperti penyakit yang dapat menular melalui jarum suntik seperti virus hepatitis dan HIV.

Metode pengobatan ini memang cukup efektif untuk mengatasi beberapa keluhan penyakit, namun yang tidak kalah penting adalah memperhatikan sterilitas penggunaan alat yang digunakan untuk melakukan pembekaman. (RR/ow/14)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama