Peradaban dunia telah meninggalkan ribuan naskah kuno yang luar biasa yang terselamatkan dan dapat kita saksikan saat ini, naskah-naskah tersebut terukir pada tembaga, tertulis pada papirus, terukir di bebatuan, dan bahkan ditulis dengan menggunakan tinta emas dan batu mulia.Kami mencoba mengumpulkan berbagai macam data elektronik dari database kami tentang naskah-naskah kuno tersebut. Sungguh sangat menakjubkan dari naskah-naskah kuno tersebut, kita dapat belajar tentang kehidupan masa lampau dan membuka jendela dari masing-masing peradaban yang berbeda yang telah terpisahkan oleh jaman, tempat dan waktu.

1. Naskah Kuno Dunhuang
Naskah Dunhuang adalah naskah yang terdiri dari sekitar 20.000 gulungan penting yang ditemukan di Gua Mogao Dunhuang. Naskah Dunhuang diperkirakan ditulis antara antara abad ke-5 dan abad ke-11 Masehi, dan kemudian disimpan didalam sebuah ruang di dalam gua, Naskah tersebut telah tersimpan selama sekitar 900 tahun. Naskah Dunhuang berisi teks yang sebagian besar membahas tentang ajaran Buddha, namun demikian di dalam teks ini juga terdapat tulisan lain  yang mebahas tentang Tao, Kristen Nestorian, dan teks Manichaean.

Selain itu, dalam Naskah Dunhuang juga terdapat berbagai macam tulisan berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti matematika, sejarah, astronomi dan sastra. Salah satu aspek penting dari Nskah Dunhuang adalah menceritakan tentang sebagian besar sastra rakyat pada jamannya. Seperti misalnya menceritakan tentang kehidupan orang-orang biasa, memberikan perspektif yang unik pada pengalaman mereka, cara mereka berhubungan dengan masyarakat luas dan pemerintah, serta hubungan mereka dengan keluarga dan teman-teman.
The Dunhuang Manuscripts

2. Naskah Kangyur ditulis dengan 9 Batu Mulia
Sebelumnya Orang Tibet adalah penganut ajaran Shamanisme yang disebut sebagai Bon. Pada sekitar abad ke-6 hingga 8 Masehi, Buddhisme perlahan-lahan mulai menembus wilayah Tibet. Ajaran Buddha kemudian diterjemahkan dalam bahasa Tibet, kemudian perkembangan agama Budha  mencapai puncaknya di Tibet terjadi  pada abad ke-14, yang kemudian melahirkan Buddha Tibet Canon. Pesan-pesan Sang Buda kemudian ditulis pada Naskah yang disebut sebagai  Kangyur. Naskah Kangyur kemudian disalin dan disebarkan ke seluruh Tibet.
The Kangyur Written with 9 Precious Stones

Salah satu salinan tersebut adalah Kangyur yang konon ditulis dengan 9 batu mulia, yang merupakan satu-satunya salinan di dunia. Tinta yang digunakan dalam penulisan Kangyur ini terbuat dari batu mulia. 9 jenis 'batu mulia', yaitu emas, perak, karang, mutiara, ibu dari mutiara, pirus, lapis lazuli, tembaga dan baja, bahan-bahan tersebut kemudian dihancurkan menjadi bubuk. Bubuk bahan tinta ini kemudian dicampur dengan mata air pegunungan atau air hujan dan dicampur dengan perekat khusus susu kambing, yang kemudian dijadikan tinta. Kemudian, dengan menggunakan kuas yang terbuat dari bulu musang, tinta tersebut kemudian digunakan untuk menulis pada kertas berwarna hitam. Selain berupa teks, lukisan juga ditambahkan ke dalam Kangyur. Gambar-gambar ini dibuat menurut tradisi artistik Zanabazar.

3. Legendary Emerald Tablet
Emerald Tablet juga disebut sebagai tablet zamrud atau batu hijau bertulis yang menyimpan rahasia alam semesta. Asak usul Emerald Tablet hingga kini tidak diketahui secara pasti, dipenuhi dengan cerita legenda tentangnya. Legenda yang paling umum menceritakan bahwa tablet itu ditemukan di sebuah makam di bawah patung Hermes di Tyana, tergenggam di tangan mayat Hermes Trismegistus.
Legendary Emerald Tablet

Legenda lain mengatakan bahwa Emeralad Tablet berasal dari tulisan Seth anak ketiga Nabi Adam dan Hawa. Sementara itu legenda lainnya meyakini bahwa tablet ini adalah bagian dari kitab Perjanjian Tabut. Bahkan ada yang mengklaim bahwa sumber asli dari Emerald Tablet adalah dari kota dongeng Atlantis. Ada juga yang mengatakan bahwa Emerald Tablet akan menjadi salah satu pilar alkimia Barat.

Emerald Tablet sangat berpengaruh di Abad Pertengahan dan Renaissance alkimia. Selain terjemahan Emerald Tablet, banyak juga komentar juga ditulis tentangnya. Namun demikian, meskipun berbagai penafsiran telah dikemukakan, tampaknya bahwa tidak ada seorang penulispun yang mengklaim bahwa apa yang mereka tulis adalah merupakan teori yang pasti benar tentang Emerald Tablet . Hingga kini, naskah misterius ini masih diteliti untuk ditemukan jawabannya.

4. Kitab tafsir mimpi Mesir
"Mesir Dream Book" Mesir ditulis dalam bentuk papirus dengan model tulisan tangan bersambung. Dream Book Mesir  ini ditemukan oleh seorang pekerja di desa Mesir kuno Deir el-Medina, dekat Lembah Para Raja. Papirus ini diperkirakan berasal dari Ramses II (1279-1213 SM). Setiap halaman papirus dimulai dengan kolom vertikal tanda tangan bersambung, yang jika diterjemahkan akan mempunyai arti 'Jika seorang pria melihat dirinya dalam mimpi'.

Dalam setiap garis horizontal yang mengikutinya, menjelaskan tentang mimpi sebagai 'baik' atau 'buruk', serta penafsiran tentang mimpi tersebut. Sebagai contoh: jika seseorang melihat dirinya mimpi keluar dari jendela, itu adalah pertanda baik '. Mimpi-mimpi yang baik akan ditampilkan terlebih dahulu, diikuti dengan penafsiran mimpi buruk (ditulis dengan warna merah, karena warna merah adalah pertanda buruk menurut keyakinan mereka saai itu).
The Egyptian Dream Book

5. Gulungan tembaga daftar harta karun
Copper Scroll adalah bagian peninggalan sejarah yang luar biasa berupa dokumen abad pertama. Dokumen ini ertama kali ditemukan di sekitar gua-gua di Qumran, dan dikenal sebagai Gulungan Laut Mati. Copper Scroll, sangat berbeda dari dokumen lain di perpustakaan Qumran. Bahkan, dokumen ini disebut-sebut  sangat berbeda di antara Naskah Laut Mati lainnya, baik penulisnya, naskah, gaya, bahasa, genre, dan isinya,  semuanya berbeda dengan gulungan lainnya. Para ahli percaya dokumen ini disimpan di gua pada waktu yang berbeda dari dokumen-dikumen lainnya.
Copper Scroll

Profesor Richard Freund menyatakan, gulungan tembaga ini "mungkin yang paling unik, paling penting, dan paling sedikit dipahami." Berbeda dengan gulungan lain, yang hanya berupa karya-karya sastra yang tertulis di dalamnya. Kitab tembaga ini adalah sebuah catatan benda-benda berharga yang mencatat 64 lokasi ditemukannya harta karun. Enam puluh tiga catatan mengacu pada ditemukannya harta emas dan perak, yang telah diperkirakan dalam jumlah ton. Sebuah catatan menyebutkan tentang jubah imam. Diperkirakan total harta yang terdapat di dalamnya, lebih dari 4.600  logam mulia tercatat di dalam gulungan itu yang diperkirakan nilainya sekitar satu miliar dolar.

 6. Prasasti raja-raja Sumeria
Ini adalah salah satu artefak yang sangat luar biasa yang ditemukan di sebuah situs kuno di Irak di mana pernah bediri kota-kota di Sumeria, artefak ini memuat tentang daftar  raja-raja Sumeria (Irak selatan kuno ) dan dinasti tetangganya, lama pemerintahannya, dan lokasi kerajaan. Apa yang membuat artefak ini begitu unik adalah bahwa daftar tersebut memadukan daftar penguasa pra-dinasti yang tampaknya merupakan mitos dari penguasa sejarah yang diketahui telah ada.
The Sumerian King List

Salah satu contoh artefak daftar raj-raja Sumeria adalah artefak berbentuk prisma Weld-Blundell yang ditulis dalam huruf paku dan tersimpan di Museum Ashmolean, Oxford, dan merupakan versi yang paling luas serta salinan paling lengkap dari daftar raja-raja Sumeria. Artefak berbentuk prisma ini tingginya 8-inci yang terdiri dari empat sisi dengan dua kolom di setiap sisinya.

Artefak ini diyakini pada awalnya memiliki spindle kayu yang berada pada pusatnya sehingga bisa diputar dan dibaca pada keempat sisinya. Isi artefak ini adalah daftar raja-raja Sumeria kuno sebelum banjir dari dinasti  penguasa keempat belas dinasti Isin (sekitar 1763-1753 SM). Daftar ini nilai sangat menakjubkan  karena mencerminkan tradisi yang sangat tua, sementara itu pada saat yang sama menceritakan tentang kronologis penting yang berkaitan dengan periode yang berbeda dari kerajaan di Sumeria, dan bahkan menunjukkan kesamaan yang luar biasa dengan kitab Kejadian.

7. Kitab Bambu Kuno tentang pengobatan dari China
Pada tahun 2013 yang lalu, para arkeolog menggali 920 naskah potongan bambu yang diperkirakan dibuat oleh  empat Dinasti Han Barat (206 SM - 24 M). Naskah tersebut diperoleh dari sebuah makam yang terletak di kota Tianhui yang terletak di Barat Daya kota Chengdu, China, Naskah ini berisi tentang metode pengobatan pada 2.000 tahun yang lalu. Dari analisis yang dilakukan, teks tersebut mengungkapkan bahwa beberapa bagian dari isi naskah tersebut ditulis oleh dokter legendaris China bernama Bian Que, yang disebut-sebut sebagai dokter pertama China.
Ancient bamboo medical books of legendary Bian Que

Dari hasil terjemahan yang dilakukan mengungkap isi yang luar biasa tentang pengobatan China kuno. Para ahli mengatakan naskah ini berisi tentang cara pengobatan yang didasarkan pada penentuan penyakit dari denyut nadi pasien. Terdapat juga  praktek pengobatan lainnya yang disebutkan, termasuk tentang penyakit dalam, bedah, ginekologi, dermatologi, oftalmologi serta traumatologi. Selain itu, ada 184 naskah yang  terkait dengan cara perawatan medis terhadap kuda, yang diperkirakan ditulis oleh salah satu dokter hewan paling penting pada masa Cina kuno.

8. Kode hukum kuno Hamurabbi
Kode hukum Hamurabbi (Hammurabi’s Code of Laws)  adalah salah satu koleksi kitab hukum kuno yang cukup terkenal. Hammurabi (memerintah 1792-1750 SM) adalah penguasa keenam dari Dinasti Pertama Babel. Selama masa pemerintahannya yang panjang, ia melakukan ekspansi besar di kerajaannya, dan membuat Babel menjadi  kekuatan utama di Mesopotamia. Sebelum kematian Hammurabi, Kerajaan Babel mengendalikan seluruh Mesopotamia, meskipun penerusnya tidak mampu mempertahankan kontrol tersebut. Meskipun kemudian terjadi disintegrasi besar-besaran, Hammurabi’s Code of Laws selamat dari kerusakan, dan pada abad ke-20 kitab ini ditemukan kembali oleh arkeolog. Undang-undang ini berisi tetang berbagai jenis kejahatan dan hukuman yang akan diterapkan atas kejahatan tersebut, dan biasanya digambarkan sebagai istem hukum eye for an eye  'mata diganti mata'.
Hammurabi’s Code of Laws

 9. Manuskrip Takenouchi 
Manuskrip Takenouchi adalah merupakan satu set dokumen misterius yang ditulis ulang oleh seorang pria bernama Takenouchino Matori pada 1.500 tahun yang lalu dalam huruf campuran antara Jepang dan Cina. Menurut legenda, dokumen asli ditulis dalam "huruf Dewa" pada ribuan tahun yang lalu oleh 'para dewa'. Teks-teks berisi cerita yang tidak biasa menceritakan kisah kemanusiaan dengan cara yang belum pernah diceritakan sebelumnya, mulai dari awal penciptaan sampai munculnya agama Kristen.
The Takenouchi Manuscripts

Manuskrip ini bercerita tentang era di masa lalu kuno manusia, di mana manusia hidup dalam damai dan harmoni, bersatu di bawah kekuasaan anak Tuhan. Upaya untuk mengungkap asal-usul dan keaslian dokumen-dokumen Takenouchi saat ini agaknya merupakan tugas yang mustahil, karena naskah asli tersebut diduga disita oleh pemerintah dan kemudian hilang. Akibatnya, banyak spekulasi beredar mengenai akurasi Manuskrip Takenouchi.

10. Teks kuno Timbuktu
Timbuktu adalah sebuah daerah yang terletak di gerbang masuk ke gurun Sahara, sekarang Mali, berada dalam  batas-batas zona subur Sudan. Timbuktu adalah salah satu kota Afrika yang namanya paling banyak disebut dalam sejarah. Didirikan pada abad ke-5, sebagai simbol kota intelektual dan spiritual, Timbuktu  mencapai zaman keemasan pada abad 15 dan 16. Sekitar tujuh ratus tahun yang lalu, Timbuktu banyak dikunjungi oleh bangsa Eropa, Afrika sub-Sahara, Mesir, dan Maroko, mereka bertemu untuk perdagangan garam, emas, gading dan budak.
The Takenouchi Manuscripts

Timbuktu adalah tempat di mana ide-ide, filosofi, pemikiran intelektual, dan keyakinan agama datang secara bersama-sama dalam campuran yang dinamis, dan salah satu cara utama di mana ide-ide seperti itu dipertukarkan adalah melalui penjualan buku. Teks-teks kuno Timbuktu adalah merupakan pemandangan yang mengesankan - terbungkus kulit unta, kulit kambing, atau kulit anak sapi dan tertulis dalam tinta emas, merah, dan ink-jet hitam, halaman naskah dipenuhi dengan huruf-huruf mencolok kaligrafi dalam bahasa Arab dan bahasa Afrika, dan berisi array menarik dari desain geometris.

Subjek dalam koleksi kitab-kitab kuno Timbuku mencakup berbagai macam karya mulai abad ke-13 hingga abad 17 Masehi, termasuk Alquran, tasawuf, filsafat, hukum, matematika, kedokteran, astronomi, ilmu pengetahuan, puisi dan masih banyak lagi. (RR/tr/14)

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama