Di dunia ini banyak kita temukan fenomena aneh yang kadang membuat kita berfikir tentang bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi. Salah satu fenomena tersebut adalah terjadinya kembar siam baik pada manusia maupun pada binatang. Kembar siam yang terjadi pada manusia meskipun kita jarang melihatnya secara langsung atau bahkan tidak pernah melihat sama sekali, fenomena ini sering kita lihat dalam berita-berita di tivi. Kembar siam tersebut sebagian ada yang hidup hingga dewasa namun tidak jarang juga yang meninggal baik meninggal secara alami maupun meninggal saat dilakukan operasi pemisahan, beberapa operasi telah berhasil dilakukan dan membuat mereka hidup hingga dewasa.
Di sebuah desa kecil di India telah lahir seorang bayi kembar siam dan hingga sekarang masih hidup. Karena “keanehan” ini masyarakat sekitar menganggap bahwa anak ini adalah penjelmaan Dewa. Anak tersebut bernama Shivram Shivanath Sahu lahir siam di bagian pinggang, dengan dua badan, empat tangan dan dua kaki.
Kelahiran anak ini membuat heboh masyarakat sekitar hingga mayarakat menyembah mereka karena mereka menganngap bahwa anak ini adalah titisan Dewa. Ketika Shivram berusia 12 tahun tim Dokter ahli dari Negara tersebut menyarankan agar dilakukan operasi pemisahan, namun masyarakat disekitarnya menolak dengan alasan Shivram adalah titisan Dewa. Demikian juga Shivram juga mengatakan bahwa mereka ingin bersama selamanya.
Kembar siam terjadi sebetulnya disebabkan oleh kelainan genetika baik berupa kelainan genetika bawaan maupun akibat factor dari luar seperti misalnya pengaruh radiasi, seperti misalnya yang banyak terjadi di Negara-negara konflik dimana penggunaan senjata kimia mempengaruhi genetika masyarakat setempat.
Di sebuah desa kecil di India telah lahir seorang bayi kembar siam dan hingga sekarang masih hidup. Karena “keanehan” ini masyarakat sekitar menganggap bahwa anak ini adalah penjelmaan Dewa. Anak tersebut bernama Shivram Shivanath Sahu lahir siam di bagian pinggang, dengan dua badan, empat tangan dan dua kaki.
Kelahiran anak ini membuat heboh masyarakat sekitar hingga mayarakat menyembah mereka karena mereka menganngap bahwa anak ini adalah titisan Dewa. Ketika Shivram berusia 12 tahun tim Dokter ahli dari Negara tersebut menyarankan agar dilakukan operasi pemisahan, namun masyarakat disekitarnya menolak dengan alasan Shivram adalah titisan Dewa. Demikian juga Shivram juga mengatakan bahwa mereka ingin bersama selamanya.
Kembar siam terjadi sebetulnya disebabkan oleh kelainan genetika baik berupa kelainan genetika bawaan maupun akibat factor dari luar seperti misalnya pengaruh radiasi, seperti misalnya yang banyak terjadi di Negara-negara konflik dimana penggunaan senjata kimia mempengaruhi genetika masyarakat setempat.
Posting Komentar