Berpuasalah maka kamu akan sehat, ungkapan itu diungkapkan oleh Nabi Muhammad SAW, untuk menegaskan tentang salah satu dari sekian banyak manfaat bagi kesehatan jasmani disamping kesehatan rohani yang tentu tidak bisa diragukan lagi. Sebagian orang mungkin berfikir bahwa dengan puasa akan membuat badan jadi lemah dan mudah terserang penyakit. Anggapan tersebut ternyata sama sekali salah, bahkan secara ilmiah hal tersebut terbantahkan. Dari penelitian yang dilakukan oleh para pakar kesehatan, ternyata puasa mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, mulai dari penyakit encok hingga penyakit kronis sekalipun.

Manfaat puasa bagi tubuh

Manfaat puasa yang dapat dirasakan secara Ruhaniah sudah sering kita dengar dari para Ustadz yang telah banyak mengupas tentang manfaat puasa bagi rohani kita, seperti misalnya melatih kita agar menjadi orang yang shabar, menjadikan kita sebagai orang bertakwa mempunyai kepekaan social yang tinggi dan lain sebagainya. Namun kali ini kita akan membahas manfaat puasa untuk kesehatan jasmani kita.

Berikut ini beberapa manfaat puasa bagi kesehatan.

Manfaat puasa, Mampu menjaga  Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah


Saat seseorang menjalankan puasa, akan terjadi sebuah peristiwa yang menakjubkan pada tubuh manusia, dimana mekanisme tubuh akan bekerja meningkatkan HDL dan pada saat yang sama tubuh akan menurunkan LDL. High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik yang membantu menjaga Low-density lipoprotein (LDL) menyumbat dinding arteri.

Temuan ini tentu sangat mengejutkan bagian dunia medis, karena tenyata puasa mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.

Tingkat HDL yang sehat dapat melindungi terhadap serangan jantung dan stroke, sedangkan rendahnya tingkat HDL (kurang dari 40 mg/dL untuk pria dan kurang dari 50 mg/ dL untuk wanita) telah terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung.

Mencgah penyakit kronis dan membuat jiwa tenang


Jika orang melakukan puasa dengan benar, dimana puasa harus dilakukan bukan hanya dengan mencegah lapar dan haus, maka secara psikologis puasa akan menjadikan bagi siapapun yang menjalankannya memiliki jiwa yang stabil dan tenang, karena hakekat puasa yang benar adalah “mempuasakan” emosi agar tidak menjadi pemarah, mempuasakan telinga agar tidak mendengarkan kemaksiatan, mempuasakan lesan agar tidak ngomong sembarangan, mempuasakan fikiran agar tidak negative thinking dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut akan membuat siapun yang menjalankan puasa akan  memiliki jiwa yang tenang. Dalam kajian ilmiah, jiwa yang tenang akan berdampak pada menurunnya adrenaline dalam tubuh, minimnya adrenaline dalam tubuh akan memberikan efek positif  pada tubuh yaitu dapat mencegah terbentuknya kolesterol dan dapat meningkatkan kontraksi positif pada empedu. Kondisi tersebut akan mengurangi terjadinya penyakit pembuluh darah, jantung koroner, stroke dan lain sebagainya.

Membuat Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif


Rasa lapar yang dirasakan oleh seseorang justru akan membuat orang menjadi lebih kreatif, lihatlah berbagai macam aktifitas hidup ini sebetulnya didasarka pada perasaan manusia yang tidak ingin hidup kelaparan. Manusia pergi pagi pulang malam demi rasa lapar mereka, mereka melakukan banyak hal untuk mengatasi rasa lapar yang bisa saja terjadi pada diri mereka jika mereka hanya berdiam diri. Akhirnya rasa lapar tersebut mengilhami mereka untuk berfikir kreatif dan berkarya, seseorang jadi pemulung  karena tidak ingin lapar, seseorang jadi insinyur karena tidak ingin lapar bahkan orang pergi keluar angkasa demi pekerjaan yang ujung-ujungnya agar mereka bisa makan. Banyak kreatifitas yang ada di dunia ini yang didasarkan oleh perasaan lapar. Puasa akan melatih mental tentang bagaimana mereka harus berbuat untuk mengatasi rasa lapar.

Sebuah study yang dilakukan di Universitas Chicago utuk meneliti keterkaitan antara puasa dengan tingkat kewaspadaan mental seseorang. Study dilakukan dengan cara meminta sekelompok Mahasiswa untuk melakukan puasa selama tujuh hari berturut-turut, dan terbukti selama para Mahasiswa menjalankan puasa tersebut mengalami peningkatan kewaspadaan mental mereka dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai yang lebih memuaskan.

Mengatasi masalah obesitas


Banyak hal dilakukan oleh orang untuk mengatasi problem obesitas, ada yang melakukan diet ketat, olah raga dan bukan rahasia lagi puasa sudah pasti dapat mengatasi problem ini. Dengan puasa, asupan makanan akan berkurang dan problem berat badan factor pemicu utamanya adalah makanan. Dengan puasa akan membersihkan usus dari endapan sisa-sisa makan yang menyebabkan perut menjadi gendut yang kemudian akan berkembang pada anggota tubuh lainnya. Disamping itu dengan berpuasa akan mampu memperbaiki system pencernaan sehingga sirkulasi proses pencernaan akan lebih lancar.

Meningkatkan kesehatan mental


Di dalam otak manusia terdapat sel yang bernama neuroglial cells, sel ini adalah merupakan sel yang berfungsi sebagai pembersih otak. Dengan melakukan puasa sel-sel neuron akan melakukan regenarasi, dimana sel-sel neuron yang telah mati atau lemah akan digantikan dengan sel neuroglial, efeknya akan memuat seseorang memiliki fikiran yang fresh dan meningkatkan kesehatan mental mereka.

Seorang pakar kejiwaan bernama Dr, Ehret menemukan sesuatu yang menakjubkan terkait masalah puasa dan kesehatan mental seseorang, dia mengatakan: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.”

Meningkatkan Kekebalan Tubuh


Untuk menjaga kekebalan tubuh, di dalam  tubuh manusia terdapat sel Limfosit yaitu sel darah putih (leukosit) yang ditemukan dalam darah dan jaringan getah bening. Tiga jenis utama dari limfosit adalah sel B atau limfosit B (yang membuat antibodi), sel T atau Limfosit T (yang membantu untuk membunuh sel tumor dan mengendalikan respon imun), dan sel-sel pembunuh alami (yang menghancurkan sel yang terinfeksi atau diubah).

Menurut penelitian yang dilakukan, ternyata puasa dapat meningkatkan produksi limfosit 10 kali lipat pada tubuhnya, hal ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap system kekebalan tubuh. Sudah diakui oleh berbagai kalangan bahkan oleh non Muslim, puasa justru akan membuat seseorang menjadi lebih sehat  karena disebabkan oleh berbagai alasan seperti yang telah disampaikan diatas, disamping itu  dengan meningkatnya Limfosit tentu tubuh akan menjadi lebih terlindungi dari berbagai macam serangan penyakit yang datang dari luar baik berupa virus maupun bakteri. Bahkan meningkatnya sel Limfosit akan mampu membunuh sel tumor pada manusia.

Meningkatkan kesehatan ginjal


Salah satu manfaat puasa bagi kesehatan adalah dapat membuat ginjal semakin sehat, fungsi ginjal didalam tubuh adalah untuk menyaring zat-zat berbahaya yang terkandung didalam darah. Ginjal akan mampu menjalankan fungsinya sebagai organ penyaring  bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa.

Mencegah  Diabetes & kelebihan Nutrisi


Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.

Penawar Sakit Sendi/Encok


Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi — penyebab encok.

Demikianlah bebberapa manfaat puasa bagi kesehatan tubuh kita, Semoga dapat menjadi motifasi buat kita sekalian untuk  mengawali puasa di hari ini.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama