Salah satu penyakit yang cukup menjadi momok bagi masyarakat dunia juga Indonesia adalah penyakit adalah penyakit AIDS atau HIV/AIDS. Hingga hari ini penyakit kelamin yang mematikan ini belum juga ditemukan obatnya. Penularan penyakit ini di Indonesia  juga terhitung cukup cepat, untuk wilayah Papua, Jakarta dan Bali adalah merupakan wilayah dengan penyebaran virus HIV tertinggi di Indonesia. Satu dari 100.000 orang dari wilayah tersebut terinfeksi firus HIV/AIDS. Sementara itu.  Jakarta memiliki angka terbesar untuk kasus baru infeksi HIV pada tahun 2011 yaitu sebesar 4.012 kasus.

Mengenal Penyakit HIV/AIDS


Untuk membahas lebih detail tentang penyakit AIDS marilah kita faham tentang istilah ini, Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS)
A - Acquired - AIDS bukanlah merupakan penyakit  yang diwariskan  dari orang tua Anda, atau bukan merupakan penyakit keturunan. Penyakit ini menginfeksi tubuh setelah seseorang dilahirkan.
I - Immuno  adalah merupakan sistem kekebalan tubuh yang  mencakup semua organ dan sel-sel yang bekerja untuk melawan infeksi atau penyakit.
DDeficiency yang berarti Kekurangan, seseorang yang terinfeksi  AIDS pada saat sistem kekebalan tubuh seseorang mengalami defisiensi (kekurangan), sehingga menyebabkan system kekebalan tubuh  tidak bekerja sebagaimana mestinya.
S - Syndrome - sindrom adalah merupakan kumpulan dari gejala atau  tanda-tanda penyakit. AIDS adalah sindrom, bukan merupakan penyakit tunggal, karena merupakan penyakit yang kompleks dengan berbagai komplikasi dan gejala.

Dengan demikan penyakit AIDS dapat dideskripsikan sebagai  sekumpulan gejala dan infeksi (sindrom) yang disebabkan oleh  rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).

Penyebab dari penyakit AIDS atau HIV/AIDS adalah virus HIV ( Human Immunodeficiency Virus )
HHuman  - Virus ini hanya dapat menginfeksi manusia.
I - Immunodeficiency – Virus ini menyerang tubuh manusia dengan cara  melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel-sel penting yang melawan penyakit, dengan demikian  sistem kekebalan tubuh tidak dapat melindungi tubuh manusia dari serangan penyakit.
V - Virus - Virus hanya dapat bereproduksi sendiri dengan cara mengambil alih sel dari dalam tubuh inangnya.
Tentang HIV/AIDS, Cara Penularan, Cara Penanganan Dan Cara Pencegahannya

Virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah  merupakan  virus yang menyerang tubuh manusia  dengan cara memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Jika virus ini menginfeksi tubuh manusia maka akan menyebabkan manusia rentan terhadap  infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Tekhnologi medis telah mampu mengatasi infeksi virus HIV namun hanya sebatas memperlambat laju perkembangannya saja, dan virus HIV hingga kini belum dapat benar-benar disembuhkan, atau dengan kata lain belum ada obatnya.

Cara penularan Virus penyakit AIDS atau HIV/AIDS


Cara penularan Virus ini adalah melalui kontak langsung antara orang yang terinfeksi dengan orang yang tidak terinfeksi melalui lapisan kulit (membrane mukosa) atau aliran darah dan cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, sperma, cairan dalam vagina, cairan preseminal dan ASI (Air Susu Ibu).

Aktifitas yang biasanya menjadi media penular HIV antara lain:
•    Hubungan sexual dalam berbagai bentuknya baik vaginal, anal maupun oral tanpa mengenakan kondom
•    Transfusi darah, yaitu darah yang telah terkontaminasi Virus HIV
•    Jarum suntik yang telah terkontaminasi virus HIV
•    Antara Ibu dan Anak selama dalam proses kehamilan
•    Persalinan
•    Air Susu Ibu yang terinfeksi dapat menular kepada bayi yang disusuinya
•    Kontak dengan cairan tubuh yang terkena virus HIV dalam berbagai bentuknya, seperti mengenai luka dan lain sebagainya.

Belum ditemukan obat yang dapat membunuh virus HIV, tindakan yang dilakukan sejauh ini masih sebatas untuk memperlambat perkembangan virus itu sendiri. Tindakan yang dilakukan sejauh ini adalah untuk meningkatkan peluang hidup bagi orang yang terinfeksi agar dapat hidup lebih lama dan menjalankan aktifitas hidupnya secara normal.

Dengan melakukan diagnose dini dan tindakan yang efektif akan membuat pengidap HIV tidak berkembang pada stadium lanjutan yaitu AIDS yang merupakan stadium akhir dimana jika virus HIV sudah berada pada stadium AIDS maka kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sama sekali.

Langkah Antisipasi HIV


Jika seseorang mempunyai kemungkinan untuk terserang virus HIV, misalnya karena sering berinteraksi dengan penderita HIV seperti melakukan hubungan sexual dengannya, menggunakan jarum suntik bersama, menyusui dan lain sebagainya, maka lakukanlah test HIV dan konseling untuk mengantisipasi kemungkinan tertularnya virus mematikan ini. Segeralah memeriksakan diri pada klinik terdekat (klinik VCT) untuk mendapatkan test HIV. Dengan tes ini akan diketahui hasil diagnosis HIV pada tubuh Anda.

Layanan tes HIV dan konseling ini disebut sebagai VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela) ini biasanya tersedia dirumah sakit atau tempat lainnya yang mempunyai kompetensi terhadap penyakit AIDS atau HIV/AIDS.  Test ini dilakukan bersifat sukarela dan dijamin kerahasiaannya. Sebelum dilakukan test, Anda akan mendapatkan konseling terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan seseorang mempunyai resiko terkena infeksi virus HIV dan biasanya terkait dengan gaya hidup seseorang, apakah mempunyai hubungan yang memungkinkan terjadinya penularan atau tidak? Setelah dilakukan konseling maka akan dibahas tentang cara menghadapi hasil test HIV.

Test HIV dilakukan dengan cara mengambil sampel darah, kemudian dilakukan pengetesan terhadap kemungkinan ditemukannya antibody terhadap HIV dalam sampel darah tersebut. Antibodi sendiri merupakan protein yang dihasilkan oleh system kekebalan tubuh dalam melindungi tubuh dari kuman atau bakteri tertentu.

Di Indonesia ada beberapa yayasan maupun organisasi yang mempunyai kepedulian terhadap masalah penyakit AIDS atau HIV/AIDS di Indonesia, Anda dapat mendatanginganya untuk mendapatkan informasi lengkap tentang dimana Anda dapat memperoleh layanan pemeriksaan terhadap HIV/AIDS. Untuk mendapatkan layanan tersebut Anda juga dapat mendatangi rumah sakit atau klinik disekitar Anda. Berikut ini beberapa yayasan maupun organisasi yang memfokuskan diri dalam masalah penyakit AIDS atau HIV/AIDS di Indonesia:
    Komunitas AIDS Indonesia
ODHA Indonesia
Himpunan Abiasa
Yayasan Spiritia
Yayasan Orbit


Sedangkan lembaga pemerintah yang dibentuk khusus untuk menangani penyakit AIDS atau HIV/AIDS adalah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Jika dari hasil pengujian sampel darah ternyata menunjukkan hasil positif  infeksi HIV, maka selanjutnya Anda akan dirujuk ke rumah sakit spesialis HIV, tes lanjutan akan dilakukan dengan melakukan test darah. Test ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang sudah terjadi pada system kekebalan tubuh. Selanjutnya Anda bisa membicarakan tentang pilihan penganan yang dapat dilakukan. Jangan segan atau malu untuk mengutarakan apa yang sudah terjadi pada diri Anda.

Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV


Jika Anda terdiagnosa dengan positif HIV, yakinkan pada diri Anda bahwa hal tersebut bukanlah kiamat bagi Anda, masih Ada banyak kesempatan yang dapat Anda peroleh, dan Anda masih mempunyai kesempatan untuk melakukan banyak hal, baik untuk mengatasi masalah infeksi HIV itu sendiri maupun hubungan social Anda terhadap masyarakat.

Meski belum ada obat untuk sepenuhnya melenyapkan HIV, tapi langkah pengobatan HIV yang ada pada saat ini cukup efektif. Pengobatan yang dilakukan bisa memperpanjang hidup bagi penderita HIV dan mereka bisa menjalani pola hidup yang sehat.









penyakit AIDS atau HIV/AIDS
Pasien HIV/AIDS

Salah satu obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi virus HIV/AIDS adalah Antiretroviral (ARV). Obat ini bekerja dengan cara menghambat virus HIV dalam merusak system kekebalan tubuh. ARV berbentuk tablet yang digunakan setiap hari. Disamping itu untuk menunjang kinerja tubuh dan obat yang Anda gunakan, Anda harus benar-benar merubah pola hidup Anda menjadi lebih baik, seperti misalnya makan makanan sehat, jangan minum alcohol, jangan menggunakan narkoba, tidak merokok dna lain sebagainya. Anda juga harus melakukan faksin flu tahunan dan vaksin pneumokokus setiap lima tahun sekali. Vaksin tersebut bertujuan untuk melindungi tubuh Anda dari serangan penyakit-penyakit berbahaya sebagai akibat menurunnya system kekebalan tubuh Anda akibat terserang HIV.

Tanpa pengobatan dan tindakan yang tepat, seseorang yang terkena serangan virus HIV akan mudah terserang penyakit berbahaya seperti kanker, hal tersebut disebabkan oleh kondisi kekebalan tubuhnya yang menuurun secara drastis. Kondisi seperti inilah yang disebut sebagai HIV stadium akhir atau biasa disebut sebagai Penyakit AIDS

Cara Pencegahan HIV


Cara terbaik untuk menghindari serangan virus HIV adalah dengan cara melakukan hubungan sex secara aman. Sex yang aman adalah melakukan hubungan sex hanya dengan pasangan yang tidak mengidap HIV/AIDS, tidak gonta-ganti pasangan sex, melakukan sex sebagaimana mestinya dan gunakanlah kondom. Jangan pernah berbagi jarum suntik dengan orang yang mengidap HIV/AIDS karena dapat menularkan virus HIV ke tubuh Anda.
Pemahaman keagamaan tentang dilarangnya melakukan hubungan seksual diluar nikah juga sangat  perlu untuk dilakukan, karena panularan HIV AIDS lebih banyak ditularkan dari perilaku sex bebas diluar hubungan pernikahan.
Yakinlah, apa yang telah dilarang oleh Tuhan bukan tanpa manfaat dan tujuan, larangan diberikan oleh Tuhan kepada manusia bukan untuk mengekang manusia dari kebebasannya, melainkan untuk kebaikan manusia itu sendiri. HIV/AIDS adalah merupakan Perkataan Tuhan yang tersirat yang mengatakan “Jangan melakukan hubungan sex diluar nikah”

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama