Mushaf Al-Quran kuno yang diperkirakan ditulis pada masa kekhalifahan Ali Bin Abi Thalib ini tersimpan di Jami’ Al-Kabir, Yaman. Naskah kuno yang
terdiri dari dua volume ini sering dikaitkan dengan Khalifah ke-4. Ada
sebagian anggapan yang menyatakan bahwa Mushaf Al-Quran ini adalah milik
Khalifah ke-4 Ali Bin Abi Thalib. Anggapan tersebut adalah merupakan
anggapan yang salah dan yang benar adalah bahwa Ali Bin Abi Thalib
adalah penyalin dari Mushaf Al-Quran yang tersimpan di Yaman ini. Menurut yang dia ingat bahwa pada akhir Mushaf Al-quran ini terdapat catatan yang menyatakan bahwa Mushaf Al-Quran ini disalin oleh Zaid bin Tsabit bersama dengan Khalifah Ali Bin Abi Thalib. Dia juga menyatakan bahwa ketika dia melihat untuk kedua kalinya yaitu pada tahun 1322 H (1904 M) beberapa lembar
diantaranya telah hilang.
terdiri dari dua volume ini sering dikaitkan dengan Khalifah ke-4. Ada
sebagian anggapan yang menyatakan bahwa Mushaf Al-Quran ini adalah milik
Khalifah ke-4 Ali Bin Abi Thalib. Anggapan tersebut adalah merupakan
anggapan yang salah dan yang benar adalah bahwa Ali Bin Abi Thalib
adalah penyalin dari Mushaf Al-Quran yang tersimpan di Yaman ini. Menurut yang dia ingat bahwa pada akhir Mushaf Al-quran ini terdapat catatan yang menyatakan bahwa Mushaf Al-Quran ini disalin oleh Zaid bin Tsabit bersama dengan Khalifah Ali Bin Abi Thalib. Dia juga menyatakan bahwa ketika dia melihat untuk kedua kalinya yaitu pada tahun 1322 H (1904 M) beberapa lembar
diantaranya telah hilang.
Perkiraan Tahun Pembuatan
Naskah Edisi faksimili ini muncul pada tahun 2011, dan menurut Dr. Tayyar Altikulaç, editor edisi faksimili, dilihat dari metode dotting dan vowelling di antara karakteristik yang berbeda dari naskah ini menunjukkan bahwa Mushaf ini dibuat paruh kedua abad ke-1 H. Dia juga menambahkan bahwa menurut Ismail bin 'Ali al-Akwa', Presiden General Organization of Antiquities and Libraries, Yaman, naskah ini mungkin disalin pada abad 2 H. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh ahli kaligrafi Profesor Dr. Muhittin Serin.
Folio 91b |
Folio 153a menunjukkan setiap 10 ayat ditandai dengan lingkaran bunga besar. |
Folio 184a menunjukkan setiap 100 ayat ditandai dengan gambar pita persegi panjang besar dengan pola di dalamnya |
Folio 243A menunjukkan akhir surat Al-Syura dan awal surat Al-Zukhruf dipisahkan dengan penanda berupa lukisan pita dengan berbagai variasi pola hiasan |
Folio 257b menampilkan desain yang berbeda yaitu pada akhir surat Al-Fatah dan awal surat Al-Hujurat. |
Model Tulisan dan Ornamen
Mushaf Al-Qur'an ini ditulis dalam gaya Kufi, penelitian secara umum kodeks ini menunjukkan bahwa tulisan (script) dibuat agak sedikit bervariasi. Script ini dibuat sedikit miring ke belakang yang mengingatkan kita bahwa jenis huruf Kufi ini sering digunakan selama periode Umayyah. Sementara itu bagian yang rusak atau hilang ditulis ulang yang kemudian ditambahkan ke dalam naskah kuno ini, hal tersebut dapat dilihat dengan perbedaan yang mencolok pada model tulisan yang memperlihatkan bahwa penambahan ini ditulis dengan menggunakan tangan yang berbeda.
Naskah ini dihiasi dengan hiasan yang dibuat dengan menggunakan tangan,tulisan ayat-ayatnya dilengkapi dengan titik-titik berwarna merah sesuai dengan metode Abu Al-Aswad Ad-Du'ali (d. 69 H / 688 M). Titik tunggal ditempatkan di atas, di samping atau di bawah huruf. Dua titik ditempatkan untuk menunjukkan nunation atau yang sering dikenal sebagai tanwīn. Tanda diakritik yang diwakili oleh tanda hubung. Pada akhir dari ayat ditunjukkan dengan serangkaian 5 atau 6 strip. Surat satu dengan lainnya dipisahkan dengan lukisan pita horisontal yang sedikit luas dalam bentuk persegi panjang dan pada pagian dalam pita dihiasi dengan hiasan yang berbeda. Urutan surah di dalam naskah ini seperti apa halnya salinan Mushaf Al-Quran modern yang sering kita baca saat ini. Naskah ini juga dihiasi dengan lingkaran besar untuk menunjukkan setiap 10 ayat dan hiasan persegi panjang untuk menunjukkan setiap 100 ayat.
Ukuran Folio dari Mushaf Al-Quran ini tidak terlalu besar yaitu 34 cm x 36 cm dengan total halaman sebanyak 275 lembar. Sayang sekali Mushaf yang tersimpan di Jami’ Al-Kabir, Yaman ini hanya 86%. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh usianya yang sudah tua atau mungkin diambil oleh kolektor dan disimpan secara pribadi olehnya.
Folio Al-Qur'an yang sering dikaitkan dengan Khalifah Ali b. Abi Thalib (dikenal sebagai Mushaf Sana'a) di Jami al-Kabir, Sanaa, Yaman.
Ini adalah bukti tentang orisinalitas Al-Qur'an yang telah ada sejak 14 Abad silam, meskipun mempunyai gaya penulisan yang berbeda namun isi dari Al-Qur'an tetaplah sama, mulai sejak wahyu pertama di terima oleh Nabi Muhammad hingga sekarang tidak ada perubahan, apa yang kita baca saat ini begitu juga yang dibaca oleh Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.
إرسال تعليق