Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat melukai atau membunuh penderitanya. Bahkan penyakit ini kadang-kadang disebut sebagai "silent killer" karena tekanan darah tinggi kadang tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu yang berarti dan ketika disadari penyakit ini telah membawa bahaya bagi penderitanya baik itu berupa cacat permanen maupun kematian, bahaya tekanan darah tinggi tersebut dapat terjadi pada siapapun yang telah mengalami tekanan darah tinggi sebelumnya.
Seseorang yang terserang penyakit tekanan darah tinggi kadang tidak menyadari bahwa penyakit ini dapat merusak arteri, jantung dan organ tubuh lainnya.
Bahaya tekanan darah tinggi pada tubuh.
Efek tekanan darah tinggi bagi kesehatan yang mungkin dapat terjadi terjadi secara bertahap ketika tekanan darah tinggi tidak diobati. Diantara bahaya tekanan darah tinggi adalah bahwa penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan arteri koroner, termasuk serangan jantung, penyakit jantung, gagal jantung kongestif, diseksi aorta dan aterosklerosis (penumpukan lemak dalam arteri akan menyebabkan arteri mengeras). Selain itu penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya seperti:
- Kerusakan ginjal
- Kehilangan penglihatan
- Disfungsi ereksi
- Hilang ingatan
- Cairan di paru-paru
- Angina
- Penyakit pembuluh darah perifer
Tapi ingat, hal-hal diatas bukanlah gejala tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah penyakit tanpa gejala kecuali dalam kasus-kasus yang ekstrim yang dikenal sebagai krisis hipertensi. Ketika angka tekanan darah naik hingga 180 atau lebih untuk sistolik (atas), atau 110 atau lebih untuk diastolik ( bawah), jika Anda mengalaminya segeralah menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Seseorang yang memiliki tekanan darah lebih tinggi lebih dari 140/90 mm Hg (tekanan sistolik 140 atau lebih , atau tekanan diastolik 90 atau lebih ) kadang harus mendapatkan perawatan intensif karena dia telah berada pada masalah kardiovaskular serius.
Bahaya tekanan darah tinggi akan semakin meningkat ketika penderita memiliki beberapa faktor resiko bawaan yang tidak dapat dihindari. Ada banyak hal yang dapat meningkatkan resiko serangan penyakit darah tinggi, meminimalisir factor resiko dapat mengurangi kemungkinan terserang penyakit ini. Namun demikian, ada beberapa factor resiko yang tidak dapat dihindari yaitu factor resiko bawaan yang sudah ada sejak lahir dan terjadi secara alami.
Resiko tekanan darah tinggi akan semakin beresiko ketika seseorang memiliki factor resiko lain yang berpotensi menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Faktor resiko tersebut antara lain:
- Usia
- Keturunan (termasuk ras)
- Jenis kelamin (laki-laki)
- Kegemukan atau obesitas
- Merokok
- Kolesterol Tinggi
- Diabetes
- Aktivitas fisik yang kurang
Melalui pengurangan factor risiko dan pengobatan tekanan darah tinggi, akan dapat menurunkan risiko terhadap berbagai penyakit ini.
Posting Komentar