Seorang sarjana terkemuka Kristen asal University of Texas telah mengumumkan penemuan sebuah fragmen yang sangat langka yaitu bagian dari Injil Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani kuno. Teks kuno ini ditemukan secara tidak sengaja di situs online eBay yang akan dijual oleh pemiliknya dengan harga $ 99.
Sebuah fragmen papirus yang diyakini berisi baris Injil Yohanes, yang berasal dari tahun 250M sampai 350M. Seperti dilaporkan oleh New York Times bahwa fragmen papirus kuno ini ditemukan oleh Dr Geoffrey Smith, yang membujuk pemiliknya untuk menarik kembali penawarannya dari eBay untuk dipelajarinya.
Papyrus yang mempunyai ukuran sebesar kartu kredit ini menurut Smith berasal dari tahun 250M hingga 350M dan berisi enam baris Injil Yohanes di satu sisi dan teks
Kristen tak dikenal di sisi lainnya," demikian seperti dikutip dari New York Times. "Jika analisis Dr Smith benar, itu adalah papirus Yunani kuno yang berisi potongan Injil Perjanjian Baru yang berupa sebuah gulungan kodeks yang tidak terpakai, maka benda ini merupakan teknologi awal yang muncul dalam pembuatan kitab agama Kristen”.
[caption id="" align="aligncenter" width="526"] Papirus kuni injil Yohanes yang dijual di situs eBay[/caption] |
Menurut Dr Smith, fragmen papirus kuno ini awalnya dimiliki sebagai koleksi pribadi oleh profesor Kristen di Universitas Chicago, Harold R Willoughby, yang meninggal pada tahun 1962. Kemudian papyrus kuno ini ditawarkan disitus jual beli online di eBay oleh seorang kerabat dari Willoughby, yang menemukannya di tumpukan kertas di loteng.
[caption id="" align="aligncenter" width="610"] Dua lembar Papyrus Bodmer VIII, papirus Yunani lain yang berisi Perjanjian Baru (public domain)[/caption] |
Belum diketahui secara pasti apakah penjual menyadari nilai sebenarnya dari teks kuno ini atau tidak, tapi Dr Smith mengatakan kepada New York Times bahwa penjual dihubungi oleh banyak kolektor, yang menawarnya dengan harga yang sangat mahal.
Beruntung, Dr Smith akhirnya berhasil meyakinkan pemilik Papyrus tersebut untuk mempelajarinya, papirus Yunani kuno dari Perjanjian Baru ini sangat jarang, dan hanya tertinggal sekitar 130 papirus yang dikenal hingga saat ini, Papyrus- papyrus tersebut dianggap sebagai teks yang merupakan saksi awal dari Injil Perjanjian Baru. Selain itu, hanya sekitar 3% teks Alkitab Kristen yang masih bertahan yang berasal dari tiga abad pertama Masehi yang berasal dari gulungan, sisanya berupa naskah kuno.
Dr Smith telah mempresentasikan penelitiannya dari fragmen ini pada konferensi tahunan Society of Biblical Literature di Atlanta. Dan Dr Smith masih terus membujuk pemiliknya agar menempatkan papirus kuno Injil Yohanes ini di perpustakaan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, karena menurutnya masih ada banyak misteri yang harus dipecahkan dari teks kuno ini.
Ada banyak contoh lain dalam beberapa tahun terakhir ini dimana peninggalan kuno yang sangat berharga ditemukan oleh seseorang dan penemunya tidak menyadari bahwa penemuannya merupakan sesuatu yang sangat berharga. Awal tahun ini, seorang petani Cina berusia 60 tahun telah memiliki pedang tua yang berasal dari Dinasti Qing, yang ia temukan saat menggali di tanah miliknya, pria tua ini tidak menyadari bahwa pedang yang ditemukannya ini memiliki nilai historis yang tidak ternilai, dan malah menggunakannya sebagai pisau dapur.
[caption id="" align="aligncenter" width="610"] Pedang kuno dari Dinasti Qing yang digunakan sebagai pisau dapur.[/caption] |
Tahun lalu, sebuah benda kuno berupa belati juga ditemukan di sebuah lahan pertanian, pada saat dilakukan pembajakan, dan ironisnya benda tersebut hanya digunakan untuk mengganjal pintu kantor, setelah seorang arkeolog mengetahuinya dan diidentifikasi ternyata benda ini merupakan peninggalan Zaman Perunggu yang merupakan belati seremonial sangat langka dan sangat berharga, yang dikenal sebagai dirk, dan merupakan salah satu dari enam benda sejenis yang ditemukan di seluruh Eropa.
Ada juga orang yang membeli pernak-pernik kuno dipasaran untuk koleksi pribadi dengan harga hanya beberapa dolar saja, dan ternyata benda yang dibelinya merupakan benda yang mempunyai nilai historis yang sangat mahal. Seperti yang terjadi Pada bulan Februari tahun ini, seorang pria membeli segel Mesir dengan harga £ 12 (sekitar $ 19) di sebuah situs amal, dan ternyata benda tersebut merupakan cartouche berusia 3.000 tahun milik Ramses II.
إرسال تعليق