Stroke Intracerebral hemorrhage terjadi apabila pembuluh darah dalam otak pecah, sehingga darah bocor di dalam otak. Darah kemudian berada pada jaringan otak dan menyebabkan terjadinya tekanan dalam rongga otak. Peningkatan tekanan yang terjadi secara mendadak di dalam otak dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di dalamnya . Jika jumlah darah meningkat dengan cepat yang disebabkan oleh tumpahnya darah di dalam otak, maka otak akan mengalami tekanan mendadak yang  dapat menyebabkan pingsan atau mati. Perdarahan intraserebral biasanya terjadi pada bagian-bagian tertentu dari otak, termasuk ganglia basal, otak kecil, batang otak, atau korteks. Intracerebral hemorrhage adalah pendarahan di dalam otak.

  • Intracerebral hemorrhage biasanya diakibatkan dari tekanan darah tinggi kronis.

  • Gejala awal seringkali sakit kepala hebat.

  • Diagnosa didasarkan pada gejala dan hasil penelitian fisik dan tes imaging.

  • Pengobatan bisa termasuk vitamin K, transfusi, dan, jarang, operasi untuk mengangkat darah yang terkumpul.


Intracerebral hemorrhage. berjumlah sekitar 10% dari seluruh stroke tetapi persentasenya kematian lebih tinggi dari disebabkan stroke. Di antara orang yang berusia lebih tua dari 60 tahun, intracerebral hemorrhage lebih sering terjadi dibandingkan subarachnoid hemorrhage.
Intracerebral hemorrhage sangat sering terjadi ketika tekanan darah tinggi kronis melemahkan arteri kecil, menyebabkannya menjadi pecah. Penggunaan kokain dan ampetamin bisa menyebabkan tekanan darah yang sangat tinggi dan pendarahan untuk sementara waktu. Pada beberapa orang yang tua, protein tidak normal disebut amyloid yang menumpuk pada arteri otak. Penumpukan ini (disebut amyloid angiopathy) melemahkan arteri dan bisa menyebabkan pendarahan.

Penyebab dari stroke jenis ini termasuk ketidaknormalan pembuluh darah yang ada ketika lahir, luka, tumor, peradangan pada pembuluh darah (vasculitis), gangguan pendarahan, dan penggunaan antikoagulan dalam dosis yang terlalu tinggi. Gangguan pendarahan dan penggunaan antikoagulan meningkatkan resiko sekarat dari intracerebral hemorrhage.

Penyebab Stroke Intracerebral hemorrhage


Penyebab paling umum dari perdarahan intraserebral adalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena tekanan darah tinggi sering tidak menimbulkan gejala pada orang yang mengalaminya, banyak orang dengan perdarahan intrakranial tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, sehingga kadang  penderitanya menyadari ketika kondisinya telah menjadi lebih buruk. Penyebab lain perdarahan intraserebral adalah termasuk trauma, infeksi, tumor, tingkat bekuan darah rendah, dan kelainan pada pembuluh darah (misalnya malformasi arteri-vena), meskipun penyebab ini tidak umum terjadi.
Stroke Intracerebral Hemorrhage Dan Penyebabnya

 
Stroke Intracerebral Hemorrhage Dan Penyebabnya

Karena serangan darah tinggi sering tidak menimbulkan gejala-gejala yang jelas bahkan tanpa gejala, maka kontrol tekanan darah sangat penting untuk dilakukan meskipun Anda merasa sehat dan tidak memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Lakukanlah kontrol darah secara rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Siapa saja yang dapat terserang  Stroke Intracerebral hemorrhage.


Karena pembuluh darah pecah maka darah akan tumpah dan ikut memenuhi ruangan otak yang ada di dalam kepala. Terjadinya penambahan cairan di dalam rongga otak akan menyebabkan tekanan terjadi di dalamnya. Perdarahan intraserebral dapat terjadi pada semua umur. Kasus ini terjadi rata-rata pada usia muda dan tidak seperti stroke iskemik yang banyak terjadi pada manusia dengan usia lanjut. Stroke Intracerebral hemorrhage menyumbang sekitar 12 persen dari semua kasus stroke yang terjadi.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama