Setelah beberapa kali diguncang oleh ledakan bom, berita mengejutkan kembali terjadi di Turki. Kali ini terjadi upaya kudeta atas Presiden Erdogan.
“Ada upaya pemberontakan dari sekelompok tentara dalam militer,” ungkap Perdana Menteri Turki Binali Yildirim. Mereka yang melakukan hal ini, kata Yildirim, akan dihukum seberat-beratnya.
Beberapa jalan utama telah dilakukan pemblokiran, demikian diungkapkan oleh Perdana Menteri Yildirimdrim, dia juga mengungkapkan harus diambil tibdakan hukum secepat mungkin untuk situasi ini. Polisi juga telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, menurutnya.
“Kami akan memahami siapa mereka dan apa tujuan mereka segera. Dan kami akan melakukan apa yang diperlukan. Bangsa kita harus tetap tenang. Kita tidak akan pernah mentolerir kegiatan ilegal yang mengganggu demokrasi,” tegasnya.
Hingga pagi ini dikabarkan bahwa Oreseiden Receo Tayyip Erdogan dari upaya ilegal yang dilakukan oleh sebagian anggota militer ini.
Perdana Menteri juga menyatakan bahwa hingga kali ini pemerintah Turki masih memegang kendali. Sejauh ini para pengkudeta dilaporkan telah menutup pada dua jembatan di Istanbul, jembatan Bosphorus dan jembatan Fatih Sultan Mehmet, pada Jumat (15/7) malam waktu setempat atau Sabtu WIB dini hari. (s)
“Ada upaya pemberontakan dari sekelompok tentara dalam militer,” ungkap Perdana Menteri Turki Binali Yildirim. Mereka yang melakukan hal ini, kata Yildirim, akan dihukum seberat-beratnya.
Beberapa jalan utama telah dilakukan pemblokiran, demikian diungkapkan oleh Perdana Menteri Yildirimdrim, dia juga mengungkapkan harus diambil tibdakan hukum secepat mungkin untuk situasi ini. Polisi juga telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, menurutnya.
“Kami akan memahami siapa mereka dan apa tujuan mereka segera. Dan kami akan melakukan apa yang diperlukan. Bangsa kita harus tetap tenang. Kita tidak akan pernah mentolerir kegiatan ilegal yang mengganggu demokrasi,” tegasnya.
Hingga pagi ini dikabarkan bahwa Oreseiden Receo Tayyip Erdogan dari upaya ilegal yang dilakukan oleh sebagian anggota militer ini.
Perdana Menteri juga menyatakan bahwa hingga kali ini pemerintah Turki masih memegang kendali. Sejauh ini para pengkudeta dilaporkan telah menutup pada dua jembatan di Istanbul, jembatan Bosphorus dan jembatan Fatih Sultan Mehmet, pada Jumat (15/7) malam waktu setempat atau Sabtu WIB dini hari. (s)
Posting Komentar