Investigasi yang telah dilakukan oleh para ilmuwan dan kemudian dilanjutkan dengan serangkain penelitian telah membantu para ilmuwan untuk mengetahui asal mula penyakit AIDS. Penelitian telah menunjukkan bahwa asal mula penyakit AIDS adalah berasal dari Afrika. Diketahui bahwa AIDS pada awalnya menyebar dari primata kepada manusia di awal abad ke-20.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa hal tersebut terjadi ketika terdapat kontak antara darah manusia dengan darah simpanse yang terinfeksi virus HIV ketika berburu. Dengan melakukan pengujian sampel darah, para ilmuwan menemukan bukti langsung pada manusia yang terinfeksi pada tahun 1959
Para ilmuwan memperkirakan bahwa hal tersebut terjadi ketika terdapat kontak antara darah manusia dengan darah simpanse yang terinfeksi virus HIV ketika berburu. Dengan melakukan pengujian sampel darah, para ilmuwan menemukan bukti langsung pada manusia yang terinfeksi pada tahun 1959
Setelah virus ini menginfeksi manusia, kemudian HIV menyebar melalui hubungan seksual dari orang ke orang. Kondisi tersebut terus menyebar pada lingkungan setempat hingga kemudian virus menyebar dari Afrika ke daerah lain di seluruh dunia termasuk juga di Indonesia. Pada tahun 1981, dokter AS melihat bahwa sejumlah besar pemuda AS sekarat terseramg infeksi yang aneh dan tidak biasa, selain itu para pemuda tersebut juga terserang kanker pada tahap berikutnya.
Asal mula penyakit AIDS Menyerang warga Amerika Serikat
Awalnya, korban di kalangan masyarakat AS adalah laki-laki dan didominasi kaum gay. Hal tersebut mungkin terjadi secara tidak sengaja pada populasi gay di negara ini pada saat pertama kali kemunculannya. Dan karena virus ini ditularkan dengan mudah saat melakukan hubungan seksual anal seperti yang dilakukan oleh kaum gay, maka asal mula penyakit AIDS muncul pertama kali di AS korbannya adalah orang-orang gay.
Namun, yang juga penting untuk dicatat adalah bahwa virus ini juga dapat secara efisien ditularkan melalui aktivitas heteroseksual dan kontak dengan darah manusia yang terinfeksi atau melalui sekresi. Di Afrika, yang tetap menjadi pusat dari pandemi AIDS, banyak kasus penularan HIV terjadi pada manusia dengan heteroseksual. Dua puluh tahun yang lalu, berita bahwa Magic Johnson telah tertular HIV secara heteroseksual membantu para Dokter dan ilmuwan menyadari bahwa infeksi HIV tidak terbatas pada laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama laki-laki, yang kemudian diketahui bahwa infeksi HIV baru juga dapat terjadi dari hasil transmisi heteroseksual seperti yang kita ketahui saat ini
Faktor besar lain di hari-hari berikutnya diketahui bahwa penyebaran HIV/AIDS tidak hanya terjadi karena hubungan seksual, penggunaan narkoba dengan menggunakan jarum suntik (penasun) juga berpotensi menularkan HIV, yaitu ketika pengguna narkoba menggunakan jarum suntik bekas yang digunakan oleh pengidap HIV yang juga menggunakan narkoba. Selain itu transfusi darah juga dapat menjadi media penularan virus berbahaya ini. Dahulu banyak penderita hemofilia dan pasien bedah terinfeksi HIV melalui tranfusi darah sebelum tekhnologi kesehatan menemukan bahwa darah yang ditransfusikan dapat menularkan virus HIV, jika darah tersebut diambil dari pengidap HIV.
Pada tahun-tahun sejak virus ini pertama kali dapat diidentifikasi, HIV terus menyebar ke seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan bahwa sekitar 1,5 juta orang meninggal setiap tahun disebabkan oleh AIDS, dan 240.000 di antaranya adalah anak-anak. Di seluruh dunia, setengah dari orang yang terinfeksi HIV adalah perempuan. Dua pertiga dari kasus AIDS saat ini berada di sub-Sahara Afrika.
Asal Mula Penyakit AIDS Sampai Ke Indonesia
Dengan berjalannya waktu dan hubungan sosial antara manusia akhirnya penyakit ini sampai juga di Indonesia. Bagaimana asal mula penyakit AIDS sampai di Indonesia tidak diketahui secara pasti, namun yang jelas penyakit ini berkembang sampai ke Indonesia karena terjadinya hubungan sosial antar warga negara.
Diperkirakan jumlah orang dengan HIV / AIDS (ODHA) di Indonesia mencapai 400,000 orang dan 100,000 orang akan meninggal karena AIDS. Pada tahun 2015 jumlah ODHA di Indonesia akan meningkat menjadi 1 juta penderita dan diperkirakan pula akan ada 350,000 kematian akibat AIDS pada tahun yang sama.
Jumlah kasus AIDS baru yang tercatat pada tahun 2006 mencapai 2873 kasus, jumlah ini meningkat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus 17 tahun sebelumnya. Dari kasus baru yang dilaporkan, 82% terjadi pada laki – laki dan 74% di antaranya berumur di bawah 30 tahun. Sementara itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa ada sekitar 171,000 sampai 219,000 ODHA di Indonesia.
Demikianlah asal mula penyakit AIDS hingga akhirnya menyebar ke Indonesia dan saat ini sebagaimana data diatas banyak warga negara Indonesia juga terserang penyakit mematikan ini
إرسال تعليق