Penyebab pasti dari kanker payudara masih belum diketahui secara pasti oleh para ahli, faktor-faktor resiko kanker payudara tertentu dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terserang kanker jenis ini. Namun demikian memiliki faktor resiko kanker payudara tidak berarti seseorang dapat terserang penyakit kanker payudara, akan tetapi seseorang yang memiliki faktor resiko kanker payudara lebih tinggi akan memiliki peluang terserang penyakit ini dibandingkan dengan seseorang tanpa faktor resiko.

Beberapa jenis faktor resiko kanker payudara seperti usia atau ras tidak dapat diubah, sedangkan faktor resiko lain yang berkaitan dengan lingkungan atau gaya hidup dan kebiasaan dapat diubah untuk mengurangi kemungkinan terserang penyakit.

 




Faktor resiko kanker payudara:







  • Jenis kelamin: Perempuan lebih mungkin untuk terserang kanker payudara dibandingkan laki-laki.

  • Umur: Ketika seseorang bertambah tua, kemungkinan untuk mendapatkannya juga semakin tinggi.

  • Genetika: Hampir sepuluh persen dari semua kasus
    kanker payudara terkait dengan faktor keturunan atau faktor genetik
    (yang melibatkan mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel yang
    tidak normal). Jika Seseorang memiliki keluarga dekat (terutama ibu atau
    saudara perempuan) yang telah menderita kanker payudara, Seseorang
    lebih mungkin untuk mendapatkan penyakit ini juga.

  • Riwayat Kanker Payudara: Jika Seseorang memiliki kanker pada satu bagian payudaranya, maka risiko untuk terserang kanker pada bagian payudara lainnya adalah empat kali lebih tinggi.

  • Ras dan Etnis: Wanita kulit Putih lebih rentan untuk terserang kanker payudara dibandingkan wanita Afrika-Amerika. Ras
    Hispanik, penduduk asli Amerika, dan wanita Asia memiliki risiko yang
    relatif rendah terkena penyakit ini.

  • Jaringan Padat Payudara: Jika Seseorang memiliki
    jaringan payudara yang lebih padat dari biasanya (ini biasanya
    terdeteksi pada mammogram), maka orang tersebut memiliki faktor resiko kanker payudara lebih tinggi untuk  terkena kanker payudara.

  • Kanker payudara jinak: Kanker payudara jinak seperti
    kista, nekrosis lemak, papiloma, tumor jinak phyllodes, dan pertumbuhan
    yang terjadi secara berlebihan pada jaringan payudara juga sering
    dihubungkan dengan peningkatan faktor resiko kanker payudara.

  • Lobular Carcinoma In Situ (LCIS): Wanita dengan
    kondisi ini tujuh sampai sepuluh kali lebih mungkin untuk terserang
    kanker payudara. Jika Seseorang menderita LCIS, sangat dianjurkan untuk
    melakukan  mammogram secara teratur untuk sebagai tindakan deteksi dini terhadap kanker payudara.


Faktor Resiko Kanker Payudara


  • Periode menstruasi: Jika Seseorang mulai mendapatkan menstruasi lebih awal atau mengalami menopause terlambat, ada faktor resiko kanker payudara yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara karena paparan lebih lama oleh hormon estrogen dan progesteron dan efeknya terhap tubuh.

  • Penggunaan Radiasi Dada Sebelumnya: Terapi radiasi yang dilakukan sebelumnya untuk mengobati kanker lainnya dapat secara signifikan meningkatkan faktor resiko kanker payudara. Jika radiasi diberikan di dada sebelum payudara berkembang (sebelum pubertas), maka orang tersebut akan memiliki risiko terserang kanker payudara lebih tinggi.

  • Dietilstilbestrol Exposure: Dietilstilbestrol (DES) adalah obat yang diberikan kepada perempuan di usia 40-an hingga 60-an untuk mencegah keguguran. Seorang wanita yang telah menggunakan obat ini atau yang memiliki ibu yang pernah mengunakan obat ini berada pada risiko sedikit lebih tinggi terkena kanker payudara.

  • Memiliki Anak: Memiliki anak setelah usia 30 tahun atau tidak memiliki anak sama sekali dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Demikian pula, memiliki banyak kehamilan sebelum usia 30 tahun benar-benar dapat mengurangi resiko kanker. 

  • Penggunaan Kontrasepsi Oral: Menggunakan pil KB meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Semakin lama Seseorang tidak menggunakan pil kontrasepsi oral, maka kemungkinan risiko untuk terkena penyakit ini akan semakin rendah. 

  • Terapi Hormon setelah Menopause: Terapi hormon yang digunakan untuk mengobati gejala menopause dapat meningkatkan faktor resiko kanker payudara.

  • Menyusui: Aktifitas ini dapat menurunkan faktor risiko kanker payudara terutama jika hal itu dilakukan secara konsisten selama satu setengah sampai dua tahun. 

  • Alkohol: Ada hubungan yang pasti antara kanker payudara dan mengkonsumsi alkohol. Semakin banyak mengkonsumsi alkohol setiap hari, maka akan semakin besar risiko untuk terserang  kanker payudara. 

  • Kegemukan atau obesitas: Obesitas meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara terutama setelah menopause. Studi menunjukkan bahwa ini mungkin terjadi karena terkait dengan peningkatan  kadar estrogen.

  • Aktivitas Fisik: Gaya hidup secara langsung terkait dengan obesitas juga dapat meningkatkan faktor resiko kanker payudara.

  • Bahan kimia dan Racun dalam Lingkungan: Banyak penelitian yang sedang dilakukan tentang efek lingkungan terhadap risiko kanker payudara. Studi menunjukkan bahwa pestisida dan bahan kimia tertentu mungkin terkait dengan kanker payudara, tetapi masih banyak bukti diperlukan untuk mendukung pendapat ini.


 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama