Faktor resiko kanker payudara dapat meningkat dengan perilaku hidup yang tidak sehat. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh perempuan, meskipun penyakit ini kadang juga menyerang laki-laki namun serangan terhadap perempuan masih mendominasi. Penyakit ini juga dapat dipicu dengan berbagai hal yang dapat meningkatkan faktor resiko kanker payudara


Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama bagi manusia di seluruh
penjuru dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker, dengan spesifikasi kanker paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya (INFODATIN, 2014). 
Penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel ini dapat menyebabkan pembelahan sel melebihi batas normal. Akibat yang ditimbulkan dalam pembelahan sel adalah menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan dapat bermigrasi ke jaringan tubuh melalui sirkulasi darah.

faktor resiko kanker payudara





Siapa saja yang dapat terserang kanker payudara?




Setiap wanita memiliki potensi untuk terserang kanker payudara. Namun, kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita setelah mencapai usia tua. Faktor resiko kanker payudara untuk terkena kanker payudara meningkat bersamaan dengan pertambahan usia.

Lebih dari tiga perempat wanita yang terkena kanker payudara adalah di atas usia 50, meskipun bukan tidak mungkin wanita dengan usia muda bias saja terserang penyakit ini bahkan pada usia 20-an. Laki-laki juga dapat terserang kanker payudara meskipun prosentasenya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan.

Wanita kulit Putih mempunyai faktor resiko kanker payudara lebih tinggi untuk terserang kanker kanker payudara dibandingkan dengan wanita kulit hitam, namun, setelah serangan penyakit ini, wanita kulit hitam beresiko pada kematian dibandingkan dengan wanita kulit putih. Wanita Asia dan Hispanik lebih memiliki faktor resiko kanker payudara daripada wanita kulit putih atau perempuan atau wanita kulit hitam. Data juga menunjukkan wanita dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi (wanita yang memiliki pendapatan di atas rata-rata) lebih mungkin untuk terserang kanker payudara daripada wanita dengan status social menengah ke bawah. Para ilmuwan percaya hal ini mungkin berhubungan dengan terlambatnya wanita karier dalam memiliki anak pertama, dimana biasanya mereka mulai memiliki anak pada usia yang lebih tua, kehamilan yang lebih sedikit, diet dan kemungkinan karakteristik lainnya yang dimiliki oleh perempuan pada kelompok wanita dengan pendapatan yang lebih tinggi.



Faktor-faktor apa saja yang meningkatkan faktor resiko kanker payudara?


Hingga kini, penyebab kanker payudara belum diketahui secara maksimal. Namun, para ilmuwan setuju bahwa faktor-faktor tertentu meningkatkan faktor resiko kanker payudara. Faktor resiko kanker payudara ini termasuk:


  • Usia, Pertambahan usia perempuan memiliki faktor resiko kanker payudara yang lebih tinggi.

  • Sejarah keluarga, Wanita yang memiliki kerabat dekat (orang tua, saudara / saudari, anak-anak) yang memiliki kanker payudara (terutama pada usia dini) lebih mungkin untuk terserang kanker payudara.

  • Genetika, Wanita dengan perubahan tertentu dalam gen kanker payudara terkait (BRCA1 dan BRCA2) berada pada faktor resiko kanker payudara yang lebih tinggi untuk mendapatkan kanker payudara. Sekitar 5% sampai 10% dari kanker payudara diyakini karena faktor genetik.

  • Sejarah pribadi, Wanita yang telah menderita kanker di salah satu payudara lebih mungkin untuk mengembangkan di payudara atau di sisa jaringan payudara lainnya. Wanita yang memiliki riwayat jenis tertentu dari kanker jinak (non-kanker) tumor dan kista pada payudara, lebih mungkin untuk terserang kanker payudara. Juga wanita dengan jaringan payudara yang padat berada pada peningkatan risiko untuk penyakit ini.

  • Faktor hormonal, Wanita yang memulai periode menstruasi mereka pada usia muda, mulai menopause di usia akhir, memiliki anak pertama pada usia tua, atau belum pernah hamil mungkin memiliki peningkatan faktor resiko kanker payudara.

  • Tidak menyusui, Tidak menyusui meningkatkan peluang seorang wanita terkena kanker payudara.

  • Penggunaan hormone, Penggunaan jangka panjang dari terapi penggantian hormon (estrogen dan progesteron gabungan) meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Namun, wanita yang belum pernah menggunakan terapi hormon pengganti dalam 10 tahun terakhir mungkin tidak pada peningkatan risiko.

  • Perilaku pribadi, Beberapa perilaku pribadi telah terbukti meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Ini termasuk penggunaan alkohol yang berlebihan kurang olah raga. Juga, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan faktor risiko kanker payudara setelah menopause.

  • Radiasi Pengion, Paparan tingkat tinggi radiasi pengion untuk daerah dada awal dalam hidup, seperti terapi radiasi untuk limfoma Hodgkin, meningkatkan faktor resiko kanker payudara



Apa faktor risiko lai kanker payudara yang telah dipelajari oleh para ilmuwan?




Para ilmuwan sedang mempelajari faktor resiko kanker payudara lain yang mungkin dapat menyebabkan penyakit kanker payudara termasuk diet, merokok, paparan asap rokok, penggunaan alat kontrasepsi oral (pil KB), penggunaan dietilstilbestrol estrogen sintetik (DES) sebelum awal 1970-an untuk mencegah keguguran, paparan estrogen dan progestin dalam beberapa produk perawatan pribadi dan pekerjaan shift malam.

Sejumlah bahan kimia sedang diteliti sebagai faktor resiko kanker payudara yang mungkin menyebabkan kanker payudara. Ini termasuk berbagai produk dari industri pengolahan seperti pembakaran, pestisida, logam, dan pelarut.

Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan peran dan faktor-faktor lain yang memiliki hubungan dengan perkembangan kanker payudara.



Apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi faktor resiko kanker payudara?


Untuk membantu mengurangi faktor resiko kanker payudara, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:


  • Menyadari sejarah keluarga Anda dan berkonsultasi kepada Dokter terhadap keluhan apapun yang dicurigai sebagai gejala kanker payudara.

  • Mengkonsultasikan penggunaan terapi penggantian hormon dengan penyedia layanan kesehatan.

  • Jika memungkinkan, Anda harus menjadi wanita yang menyusui bayi Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa menyusui untuk waktu yang cukup lama menurunkan risiko terkena kanker payudara.

  • Jaga berat badan Anda

  • Berolah raga secara teratur.

  • Mendiskusikan risiko dan manfaat dari scan medis, seperti CT scan, dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menghindari paparan radiasi pengion yang tidak perlu.

  • Pilih diet sehat untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan dan biji-bijian dan mengurangi makan daging berwarna merah (misalnya, bacon, sosis, daging luncheon, hot dog). Tindakan ini dapat mengurangi risiko pengembangan berbagai jenis kanker dan penyakit lainnya.

  • Jangan merokok. Jika saat ini Anda merokok, berhentilah. Hindari paparan asap rokok dari perokok aktif

  • Pemeriksaan rutin dan tes skrining dapat menemukan kanker payudara pada tahap awal, sehingga Anda akan memperoleh pengobatan yang terbaik. Tindakan yang paling penting yang dapat dilakukan oleh wanita dapat mengambil adalah mengetahui segala sesuatu terkait dengan penyakit yang lebih banyak menyerang wanita ini. Anda dapat memperoleh informasi tentangnya dengan banyak membaca baik secara online maupun ofline.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama