PKS, AKP di Turki, dan An NAHDHOH di Tunisia adalah 3 partai yang lahir dari rahim yang sama yaitu Ikhwanul Muslimin. PKS, AKP dan An NAHDHOH dikenal sebagai partai yang memiliki massa yang solid khususnya ditingkat kader-kadernya, bahkan di Turki AKP memenangkan pemilu. Ikhwanul Muslimin sendiri merupakan sebuah gerakan pemikiran islam moderat internasioanal yang sangat terkordinir dan hal ini juga diadopsi oleh gerakan-gerakan turunannya. PKS, AKP dan An NAHDHOH memiliki pemikiran dasar yang sama yaitu mengambil peran dalam politik di masing-masing Negara dimana mereka berada.
Di Indonesia, PKS lahir sebagai sebuah partai baru yang cukup menggemparkan dimana partai ini mampu memenangkan Pemilu tahun 2004 di DKI. Saat itu masyarakat memiliki harapan besar terhadap partai yang di nahkodai para politisi muda Islam. Namun demikian pada pemilu selanjutnya PKS tidak lagi menjadi pemenang di wilayah tersebut, dan hal ini seharusnya menjadi catatan khusus bagi PKS untuk menemukan kesalahannya, agar kemenangan tersebut dapat diraih kembali.
Mengenai keterkaitan antara PKS, AKP, dan An NAHDHOH, Tengku Zulkifli Usman memberikan analisa yang cukup cerdas. Berikut ini ulasannya:
By: Tengku Zulkifli Usman
(1) Ada beberapa pengamat meneyebutkan adanya kaitan mutlak antara AKP (Turki), PKS (Indonesia), dan An Nahdhoh (Tunisia), memang ini bukan zaman nya lagi ketertutupan informasi.
(2) Tidak dapat dipungkiri, memang akar ideologinya hampir sama, semua berasal dari rahim Ikhwanul Muslimin, sebuah pemikiran gerakan islam moderat internasioanal yang sangat terkordinir.
(3) Al Banna, Ganoucci (pemimpin An-Nahdhoh), dan Erdogan, semua adalah generasi awal pemikir muslim besar yang lahir dengan gagasan hebat yang menembus batas.
(4) Aktivis islam indonesia menyebut bahwa AKP Turki berbeda dengan PKS Indonesia, apalagi An Nahdhoh Tunisia pasca muktamar terbaru yang memisahkan agama dan politik, mereka menuduh An Nahdhoh Tunisia sudah berubah haluan,disini titik studi kritis saya.
(5) Meskipun Erdogan lahir belakangan diawali dengan Erbakan, AKP murni menjalankan politik Ikhwan dengan interpretasi politik yang lebih inovatif, AKP bukan gerakan Neo Ikhwan.
(6) Al Banna dan Ganoucci bisa dikatakan generasi awal dan tengah, Al Banna-Quthb generasi awal, Ganoucci-Qardhawi di tengah, Mursi-Erdogan generasi baru.
(7) Saya sudah membaca full tentang pendapat resmi An Nahdhoh tunisia pasca muktamar terbaru yang menjadikan An Nahdhoh sebagai gerakan politik murni, namun banyak yang salah sangka, seolah An Nahdhoh sudah meninggalkan barak Ikhwan.
(8) Manifesto partai AKP Turki juga sudah menjelaskan platform perjuangan mereka dari hasil kajian, hasil daya kreasi kader kader baru dalam tubuh AKP, sekali lagi
AKP bukan gerakan Neo Ikhwan, An Nahdhoh juga bukan gerakan Neo Ikhwan, sedangkan PKS masih dalam transformasi dan transisi besar dalam upaya meletakkan batu pertama falsafah perjuangan demokrasinya di Indonesia.
(9) PKS, AKP, dan AN NAHDHOH sama sama sedang berinovasi dalam menerjemahkan teks demokrasi dengan interpretasi masing masing di wilayah masing masing, karena wilayah dan daerah serta masalah yang mereka hadapi berbeda beda.
(10) Kenapa saya tidak menyebut partai Ikhwan FJP Mesir dari awal, karena FJP adalah induk dari semua pemikiran diatas yang membutuhkan satu waktu khusus membahasnya.
(11) Kesimpulan pertama adalah Pemikiran islam ikhwan hanya sedang berhasil dihambat di Mesir, sedangkan di negara lain diluar Mesir masih menjadi pemain utama, Turki, Tunisia, Suriah, Libya, Arab Saudi, Yaman, Aljazair dan Indonesia.
(12) Kesimpulan kedua, FJP Mesir masih menjadi induk semua pemikiran islam ikhwan internasional, salah besar jika ada yang mengatakan bahwa ikhwan sudah pecah pecah hanya dengan testimoni beberapa tokoh ikhwan internasional yang sudah membelot (Za'farani, Abul Fatoh dll).
(13) Kesimpulan ketiga, ikhwan baik sebelum atau sesudah Arab Spring, masih menjadi pemain kunci dan kekuatan utama dalam konflik besar di kawasan yang disana terlibat hampir semua kekuatan besar dunia, Rusia, Amerika, Israel, Prancis, Jerman, Cina, Iran dll, ingat, ini ikhwan yang pegang kendali, bukan salafi mesir atau HT, dua yang terakhir adalah ahlul klaim wal kalam.
(14) Dari sini kita bisa menarik benang merah, mengapa ikhwan diberantas habis, kekuatan dunia menekan ikhwan dengan keras tanpa ampun, setengah abad lamanya ikhwan jadi bulan bulanan salibis zionis amerika rusia dan sekutunya, kenapa yang lain di biarkan tumbuh baik salafi, HT ata lainnya, mikir sendiri.
(15) Cepat atau lambat, seluruh turunan ikhwan di berbagai negara islam akan head to head dengan seluruh turunan zionis dan sekutunya. Jika muslim cerdas, Ikhwan adalah harapan demokrasi umat islam dunia.
Yang masih bilang demokrasi haram, silahkan minggir dulu, tren di seluruh dunia islam menunjukkan partai partai berhaluan ikhwan selalu memenangi pemilu juga menjadi kekuatan utama penyeimbang pemerintahan, bahkan di daerah paling kritis di dunia yaitu jalur Gaza, HAMAS tetap menang pemilu.
Masalah utama umat islam bukan ikhwan atau bukan, namun saat aliansi kekufuran dunia menjadikan ikhwan musuh bersama, anda harusnya sadar, ikhwan sedang berada di posisi yang benar.
Bagaimana menganalisanya? Cukup pakai nalar bukan TOA.
Wallahu alam.
Di Indonesia, PKS lahir sebagai sebuah partai baru yang cukup menggemparkan dimana partai ini mampu memenangkan Pemilu tahun 2004 di DKI. Saat itu masyarakat memiliki harapan besar terhadap partai yang di nahkodai para politisi muda Islam. Namun demikian pada pemilu selanjutnya PKS tidak lagi menjadi pemenang di wilayah tersebut, dan hal ini seharusnya menjadi catatan khusus bagi PKS untuk menemukan kesalahannya, agar kemenangan tersebut dapat diraih kembali.
Mengenai keterkaitan antara PKS, AKP, dan An NAHDHOH, Tengku Zulkifli Usman memberikan analisa yang cukup cerdas. Berikut ini ulasannya:
PKS, AKP, dan An NAHDHOH TUNISIA
By: Tengku Zulkifli Usman
(1) Ada beberapa pengamat meneyebutkan adanya kaitan mutlak antara AKP (Turki), PKS (Indonesia), dan An Nahdhoh (Tunisia), memang ini bukan zaman nya lagi ketertutupan informasi.
(2) Tidak dapat dipungkiri, memang akar ideologinya hampir sama, semua berasal dari rahim Ikhwanul Muslimin, sebuah pemikiran gerakan islam moderat internasioanal yang sangat terkordinir.
(3) Al Banna, Ganoucci (pemimpin An-Nahdhoh), dan Erdogan, semua adalah generasi awal pemikir muslim besar yang lahir dengan gagasan hebat yang menembus batas.
(4) Aktivis islam indonesia menyebut bahwa AKP Turki berbeda dengan PKS Indonesia, apalagi An Nahdhoh Tunisia pasca muktamar terbaru yang memisahkan agama dan politik, mereka menuduh An Nahdhoh Tunisia sudah berubah haluan,disini titik studi kritis saya.
(5) Meskipun Erdogan lahir belakangan diawali dengan Erbakan, AKP murni menjalankan politik Ikhwan dengan interpretasi politik yang lebih inovatif, AKP bukan gerakan Neo Ikhwan.
(6) Al Banna dan Ganoucci bisa dikatakan generasi awal dan tengah, Al Banna-Quthb generasi awal, Ganoucci-Qardhawi di tengah, Mursi-Erdogan generasi baru.
(7) Saya sudah membaca full tentang pendapat resmi An Nahdhoh tunisia pasca muktamar terbaru yang menjadikan An Nahdhoh sebagai gerakan politik murni, namun banyak yang salah sangka, seolah An Nahdhoh sudah meninggalkan barak Ikhwan.
(8) Manifesto partai AKP Turki juga sudah menjelaskan platform perjuangan mereka dari hasil kajian, hasil daya kreasi kader kader baru dalam tubuh AKP, sekali lagi
AKP bukan gerakan Neo Ikhwan, An Nahdhoh juga bukan gerakan Neo Ikhwan, sedangkan PKS masih dalam transformasi dan transisi besar dalam upaya meletakkan batu pertama falsafah perjuangan demokrasinya di Indonesia.
(9) PKS, AKP, dan AN NAHDHOH sama sama sedang berinovasi dalam menerjemahkan teks demokrasi dengan interpretasi masing masing di wilayah masing masing, karena wilayah dan daerah serta masalah yang mereka hadapi berbeda beda.
(10) Kenapa saya tidak menyebut partai Ikhwan FJP Mesir dari awal, karena FJP adalah induk dari semua pemikiran diatas yang membutuhkan satu waktu khusus membahasnya.
(11) Kesimpulan pertama adalah Pemikiran islam ikhwan hanya sedang berhasil dihambat di Mesir, sedangkan di negara lain diluar Mesir masih menjadi pemain utama, Turki, Tunisia, Suriah, Libya, Arab Saudi, Yaman, Aljazair dan Indonesia.
(12) Kesimpulan kedua, FJP Mesir masih menjadi induk semua pemikiran islam ikhwan internasional, salah besar jika ada yang mengatakan bahwa ikhwan sudah pecah pecah hanya dengan testimoni beberapa tokoh ikhwan internasional yang sudah membelot (Za'farani, Abul Fatoh dll).
(13) Kesimpulan ketiga, ikhwan baik sebelum atau sesudah Arab Spring, masih menjadi pemain kunci dan kekuatan utama dalam konflik besar di kawasan yang disana terlibat hampir semua kekuatan besar dunia, Rusia, Amerika, Israel, Prancis, Jerman, Cina, Iran dll, ingat, ini ikhwan yang pegang kendali, bukan salafi mesir atau HT, dua yang terakhir adalah ahlul klaim wal kalam.
(14) Dari sini kita bisa menarik benang merah, mengapa ikhwan diberantas habis, kekuatan dunia menekan ikhwan dengan keras tanpa ampun, setengah abad lamanya ikhwan jadi bulan bulanan salibis zionis amerika rusia dan sekutunya, kenapa yang lain di biarkan tumbuh baik salafi, HT ata lainnya, mikir sendiri.
(15) Cepat atau lambat, seluruh turunan ikhwan di berbagai negara islam akan head to head dengan seluruh turunan zionis dan sekutunya. Jika muslim cerdas, Ikhwan adalah harapan demokrasi umat islam dunia.
Yang masih bilang demokrasi haram, silahkan minggir dulu, tren di seluruh dunia islam menunjukkan partai partai berhaluan ikhwan selalu memenangi pemilu juga menjadi kekuatan utama penyeimbang pemerintahan, bahkan di daerah paling kritis di dunia yaitu jalur Gaza, HAMAS tetap menang pemilu.
Masalah utama umat islam bukan ikhwan atau bukan, namun saat aliansi kekufuran dunia menjadikan ikhwan musuh bersama, anda harusnya sadar, ikhwan sedang berada di posisi yang benar.
Bagaimana menganalisanya? Cukup pakai nalar bukan TOA.
Wallahu alam.
Posting Komentar