Piramida hingga kini masih menyimpan berbagai macam misteri yang belum juga terpecahkan, meskipun penemuan dan juga penelitiannya sudah dilakukan sejak lama masih juga membuat para Ilmuwan terus menggali informasi terbaru untuk mengunkap misteri piramida. Teori tentang cara pembuatannya adalah salah satu yang masih diperdebatkan juga tentang isi yang masih tersimpan di dalamnya.

Para ilmuwan masih terus mencari untuk mengungkap misteri piramida yang masih  tersembunyi khususnya ruang-ruang yang terdapat di dalamnya dan rahasia kuno lainnya dari piramida Mesir, untuk keperluan tersebut saat ini para ilmuwan untuk pertama kalinya menggunakan teknologi scanning tingkat tinggi untuk mengungkap misteri pembuatan piramida

Ahram Online melaporkan bahwa proyek internasional, yang disebut sebagai Scan Pyramids, akan digunakan untuk mengungkap misteri piramida khususnya untuk keperluan penyelidikan ruang terdalam dari piramida Mesir, demikian menurut Menteri Antiquities Mesir Mamdouh Eldamaty pada konferensi pers.

Arsitek dari Mesir, Kanada, Perancis dan Jepang akan melakukan scanning  internal pada empat piramida di Mesir dengan menggunakan teknologi inframerah canggih dan sinar kosmik. Metode pemindaian ini digambarkan sebagai “invasive -- though
non-destructive” , yaitu tekhnologi penelitian situs kuno yang tidak menyebabkan kerusakan pada obyek yang diteliti.

Misteri Piramida Akan Diungkap Dengan Menggunakan Tekhnologi Scan Cosmic Ray


 

Eldamaty mengungkapkan tujuan akhir dari proyek ini, "Kelompok khusus ini akan mempelajari piramida untuk mengetahui  apakah masih ada ruang tersembunyi atau rahasia lainnya yang tersimpan di dalam piramid. Para Insinyur dan arsitek tersebut akan melakukan survei menggunakan teknologi  yang tidak akan membahayakan piramida. "









Piramida Mesir akan dipindai oleh para ilmuwan untuk mengetahui misteri yang tersimpan di dalamnya (© meskens Iklan / Wikimedia Commons CC BY-SA 3.0)

 

Tekhnologi Scanning Tingkat Tinggi Akan Mengungkap Misteri Piramida


Sementara itu  teknologi pencitraan juga digunakan untuk mengungkap misteri piramida kuno di Amerika Selatan, Ahram online mencatat  " hal ini akan menjadi pertama kalinya, bahwa laboratorium sinar kosmik telah didirikan di luar Jepang”.

Sinar kosmik dengan radiasi energi tinggi yang berasal dari luar tata surya kita. Sistem detektor partikel ini  digunakan di Jepang untuk deteksi dini dan peringatan gempa bumi dan letusan gunung berapi, dan mampu mendeteksi lokasi bencana nuklir Fukushima Daiichi Power Plant di Jepang.

Sebuah peta termal piramida akan dibuat dengan termografi inframerah, untuk mengidentifikasi setiap void balik pada dinding piramida. Muon kosmik-ray radiografi akan mendeteksi struktur yang tidak diketahui yang tersimpan di dalam piramida. Drone dan laser scanner juga akan digunakan untuk merekonstruksi dataran tinggi Giza dan Dashur dalam gambar 3D.









 Diagram cara kerja Kamera infra merah dalam memindai piramida
Diagram cara kerja Kamera infra merah dalam memindai piramida dalam upaya mengungkap misteri piramida ( ibtimes.co.uk)

 

Pada akhirnya, tujuan dari proyek pemindaian ini adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang bangunan peninggalan Fir’aun yang masih menyimpan misteri ini.

Hany Helal, Profesor di Universitas Kairo, koordinator proyek dan kepala misi untuk Fakultas Teknik Kairo mencatat bahwa proyek ini terdiri dari para ilmuwan dengan misi mencari fakta-fakta baru tentang Piramida. Dalam siaran pers ia berkata, "Banyak teori telah disampaikan, baik yang menjelaskan tentang konstruksi Piramida  atau anomali strukturalnya”.

Mengungkap Misteri Piramida Pada bagian Luar dan Dalam


Proyek yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan dalam skala besar ini, dijelaskan dalam siaran pers kementerian, akan menguak rahasia Piramida yang sudah tersimpan selama empat ribu tahun.

Tim akan memindai "piramida Selatan, yang disebut Bent dan piramida Utara yang disebut Red, baik yang dibangun oleh Snefru (2575-2551). Kemudian dua lainnya di dataran tinggi Giza sekitar dua puluh kilometer dari Kairo, akan meneliti Piramida Khufu dan Khafre, yang dibangun oleh putra Snefru. "

IBTimes melaporkan bahwa "Bent Pyramid di Dahshur akan menjadi target pertama, kemudian dilanjutkan pada  Red Pyramid dan kemudian dua piramida Giza  besar Cheops dan Chephren."

Diperkirakan di dalam Bent Pyramid, 25 mil (40 kilometer) selatan Kairo menyimpan dua kamar tersembunyi yang dibangun oleh Firaun Sneferu.

Mehdi Tayoubi, pendiri HIP yang berbasis di Paris Institute dan merupakan anggota dari tim penemuan mengatakan "Idenya adalah untuk mengungkap misteri piramida yang masih tersimpan di dalamnya. Sebuah upaya serupa pernah dilakukan  30 tahun yang lalu, tapi ini adalah proyek pertama tingkat global yang menggunakan teknologi mutakhir untuk mengamati  kondisi di dalam piramida. "









Mengungkap misteri piramida
Bent Pyramid, Firaun Sneferu di Dahshur, Mesir. (Ivrienen / CC BY 3.0)

 

Proyek ini akan dimulai pada awal November tahun ini hingga akhir 2016. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web mereka www.ScanPyramids.org

Diharapkan temuan akan menjelaskan tentang  misteri yang tersimpan di bawah tanah berpasir di Mesir dimana berdiri megah piramida diatasnya, melainkan juga akan  membantu mengungkapkan bagaimana monumen kuno ini pertama kali dibangun, dan juga tentang maksud dan tujuan untuk apa Piramida-piramida ini dibangun yang hingga sekarang masih menjadi  teka-teki  bagi para ahli.

 

Post a Comment

أحدث أقدم