Mayoritas masyarakat Indonesia tidak mengetahui bahwa ubur-ubur atau jellyfish dapat diolah menjadi makanan yang lezat bahkan di negara China binatang laut yang satu ini dibuat menjadi makanan yang sangat lezat di restaurant-restaurant besar. Bahkan masyarakat pesisirpun rata-rata tidak mengetahui bahwa binatang tanpa tulang dapat dimakan, mereka hanya tahu binatang ini adalah binatang beracun yang dapat menyebabkan gatal-gatal bagi siapapun yang menyentuhnya.



 

Di Indonesia hanya ada beberapa daerah saja yang telah melakukan pengelolaan biota laut mirip jelly ini sebagai komoditas yang bernilai export di antaranya di daerah Temajuk Kalimantan Barat, Cilacap dan di Kepulauan Maluku Utara. Pada saat musimnya, ratusan ton ubur-ubur yang telah di olah dari daerah-daerah tersebut dijual sebagai komoditas export

Binatang ini diolah dengan cara direndam dalam larutan air garam selama beberapa hari, kemudian di tiriskan dan dipacking dengan menggunakan ember dengan berat rata-rata berat 20 kg. Perendaman dilakukan untuk menghilangkan racun juga sekaligus berfungsi untuk mengawetkan ubur-ubur yang telah diolah. Sebelum direndam, ubur-ubur dipisahkan antara bagian kaki dan kepalanya. Harga kaki biasanya lebih mahal daripada harga kepalanya.

Beberapa waktu yang lalu tim ekspedisi needanews.com sempat mengunjungi tempat pengelolaan ubur-ubur di pulau Pasipa dan Falabisahaya, Maluku Utara. Di tempat ini ubur-ubur dapat ditemukan dalam jumlah luar biasa besar pada saat musimnya, bahkan dari informasi yang diperoleh ketika binatang ini muncul dapat mengangkat perahu Nelayan. Masyarakat pulau inipun seolah-olah mendapat berkah tersendiri pada saat musim datang. Mereka berlomba-lomba untuk menangkapnya dari laut dan kemudian dijual kepada pengelola untuk diproses dan kemudian dijual sebagai komoditi eksport

Sayang sekali ditempat ini hanya ada satu pembeli sehingga Pengelola tidak mempunyai pilihan untuk menjual hasil olahannya dengan harga yang hanya di tentukan oleh satu orang dan nelayan tidak mempunyai pembanding dalam hal harga untuk memilih harga yang lebih bagus. Jika pembaca berminat untuk mengetahui lebih jauh tentang ubur-ubur di daerah ini, silahkan hubungi salah satu tim expedisi needanews.com dengan nomor 081243342003

 Foto-foto pengelolaan ubur-ubur di Kepulauan Halmahera


ubur-ubur

 

 
ubur-ubur

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama