Meningitis adalah suatu kondisi dimana membran yang disebut meninges yang berupa membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan berat. Penyebab kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai sebab, bahkan oleh jenis obat tertentu meskipun jarang terjadi. Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena penyakit ini dapat mengancam jiwa yang penderitanya, karena dekatnya peradangan dengan otak dan sumsum tulang belakang.
Jenis-jenis Penyakit Meningitis
Berdasarkan penyebabnya ada tiga jenis utama penyakit Meningitis , yaitu: bakterial, viral dan dan fungal. Masing-masing jenis penyakit meningitis membutuhkan penanganan yang berbeda karena perbedaan penyebab. Penanganan jenis penyakit meningitis bakterial tentu akan berbeda dengan penanganan meningitis viral begitu juga dengan jenis penyakit meningitis fungal, berikut ini jenis-jenis penyakit meningitis:
1. Meningitis Bakterial
Ada 5 jenis meningitis Bakterial yaitu:
- Penyakit meningokokus:
Jenis Penyakit Meningitis ini cenderung mengancam jiwa penderitanya. Hal yang menarik untuk dicatat adalah bahwa penyakit Meningokokus adalah gabungan dari dua jenis penyakit meningitis, seperti namanya, penyakit ini merupakan singkatan dari dua kondisi utama, yaitu; Meningitis dan septicaemia (juga dikenal sebagai keracunan darah). Kedua penyakit ini berjalan beriringan, oleh karena itu mungkin penyakit ini akan terjadi secara bersama-sama. Bayi dan anak-anak cenderung paling rentan terhadap penyakit meningokokus, kemudian diikuti oleh remaja dan dewasa muda. Pasien yang terserang penyakit ini harus mendapatkan perhatian medis lebih serius. Sekitar 7% dari orang meninggal karena penyakit meningokokus dan sekitar 15% terpaksa hidup dengan efek samping yang serius dan hidup dengan kondisi lumpuh. - Pneumokokus: Sama seperti dalam kasus penyakit meningokokus, meningitis pneumokokus juga dapat mengancam keselamatan jiwa yang mengalaminya dan memerlukan perhatian medis serius. Dalam kebanyakan kasus pasien jenis penyakit meningitis ini dapat sembuh, namun sekitar 20% menyerah dengan penyakit ini dan sekitar 25% mengalami efek samping setelah kesembuhan.
- Tuberkulosis (TB): TB adalah infeksi paru-paru. Namun, bakteri yang menyebabkan TB juga dapat menyebabkan meningitis pada sejumlah kecil orang. TB Meningitis lebih sulit untuk dapat dikenali dan mengobatinya karena berkembang agak lambat selama periode waktu tertentu.
- Hib: Hib meningitis disebabkan oleh bakteri yang disebut sebagai Haemophilus influenzae tipe b. Vaksin untuk penyakit ini diperkenalkan pada tahun 1992 sehingga dapat menekan penularan penyakit ini, sehingga membuat Hib meningitis jarang terjadi.
- Neonatal: Sederhananya, meningitis neonatal mempengaruhi bayi yang baru lahir. meningitis neonatal disebabkan oleh dua bakteri yang disebut streptokokus grup B (streptococcus agalactiae) dan bakteri E. coli. Hal yang penting untuk dicatat tentang meningitis neonatal adalah bahwa meskipun meningitis neonatal adalah tipe yang jarang terjadi namun type meningitis ini menyebabkan kematian hingga 20%. Bayi yang lahir prematur dan / atau bayi-bayi yang lahir dengan proses persalinan yang lama atau sulit berada pada risiko yang lebih tinggi terkena jenis penyakit meningitis neonatal.
2. Meningitis Viral
Terlepas dari penyebab meningitis yang disebabkan oleh bakteri, meningitis dapat disebabkan karena berbagai virus juga. Viral meningitis adalah lebih umum terjadi daripada meningitis bakteri, dan biasanya kurang serius. Gejala meningitis viral sering menyerupai dengan gejala flu. Dalam kasus-kasus serius, pasien mungkin memerlukan rawat inap dan pemantauan ketat.
3. Meningitis Fungal
Jenis penyakit meningitis fungal (jamur) jarang terjadi daripada meningitis bakteri dan virus. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh diserang oleh penyakit seperti infeksi HIV; atau bisa juga disebabkan karena terapi obat. meningitis jamur sulit untuk dikenali dan diobati. Beberapa contoh jenis jamur yang menyebabkan meningitis adalah Cryptococcus neoformans dan Candida albicans.
Posting Komentar