Penularan Meningitis Dan Akibat Yang Terjadi Setelah Penularan

Ada 3 penyebab utama dari penyakit Meningitis yaitu bakteri, virus dan jamur, atas dasar 3 penyebab tersebut kemudian penamaan penyakit ini dilakukan. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri disebut sebagai meningitis Bakterial, meningitis yang disebabkan oleh virus disebut sebagai meningitis viral dan meningitis yang disebabkan oleh jamur disebut sebagai meningitis fungal. Meskipun telah dilakukan pengelompokan jenis penyakit meningitis, namun, agak sulit untuk mengidentifikasi apa penyebab meningitis ketika seseorang terkena penyakit ini.

Penularan Meningitis

Pertanyaan yang paling sering muncul terkait dengan penyakit ini adalah apakah meningitis dapat menular? Meningitis adalah termasuk penyakit yang dapat menular diantara individu, Viral meningitis jauh lebih mudah menular daripada meningitis bakteri atau jamur. Penularan meningitis viral, disebabkan oleh infeksi yang menyebar melalui sekresi pernapasan dari individu yang terserang penyakit ini.

Anak-anak sekolah dan yang dibiarkan bermain secara bebas akan rentan terhadap terjadinya penularan meningitis, hal ini disebabkan karena kebersihan pribadi pada usia ini sangat buruk. Virus yang menyebabkan terjadinya penularan meningitis menyebar melalui bersin, batuk dan lain sebagainya. Infeksi dapat menyebar pada sekitar 10 hari. Dalam kasus meningitis bakteri, penularan meningitis terjadi melalui kontak intim dengan orang yang terinfeksi. Hal ini terjadi karena pertukaran air liur melalui ciuman, minum dari gelas yang sama, berbagi peralatan, dan sebagainya.

[caption id="attachment_5740" align="alignleft" width="357"]

Lapisan tengkorak[/caption]

Dibutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 hari hingga gejala berkembang menjadi penyakit meningitis. Ketika virus meningitis telah menginfeksi seseorang dan tidak mampu melawan sistem kekebalan tubuh, virus meningitis viral dapat tetap aktif untuk jangka waktu yang panjang. Ada kemungkinan meningitis viral akan aktif ketika sistem kekebalan tubuh menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Yang penting untuk dicatat adalah bahwa ketika seseorang telah terkena penularan meningitis harus segera mendapatkan penanganan serius sebelum penyakit ini menyebar ke otak atau sum-sum tulang belakang dan meracuni darah.

Epidemik penyakit meningokokus terjadi di daerah-daerah di mana orang tinggal bersama untuk pertama kalinya, seperti barak tentara selama mobilisasi, kampus perguruan tinggi dan ziarah Haji tahunan. Walaupun pola siklus epidemik di Afrika tidak dipahami dengan baik, beberapa faktor sudah dikaitkan dengan perkembangan epidemik di daerah sabuk meningits. Faktor-faktor itu termasuk: kondisi medis (kerentanan kekebalan tubuh penduduk), kondisi demografis (perjalanan dan perpindahan penduduk dalam jumlah besar), kondisi sosial ekonomi (penduduk yang terlalu padat dan kondisi kehidupan yang miskin), kondisi iklim (kekeringan dan badai debu), dan infeksi konkuren (infeksi pernafasan akut).