Return of Investment konten marketing haruslah positif - Jika Anda sedang merencanakan strategi konten marketing baik untuk bisnis Anda sendiri maupun klien Anda, maka satu hal yang tetap harus Anda hitung adalah Return of Investment (ROI). Sebagaimana telah disampaikan dalam bab sebelumnya bahwa salah satu komponen pembuatan konten marketing adalah adanya anggaran yang harus disediakan. Ketika kita berbicara anggaran maka tentu kita juga harus berhitung tentang profibilitas dan Return of Investment konten marketing haruslah positif.

Munawir (2007:89) : “Return On Investment (ROI) adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan”.

Return of Investment Konten Marketing


ROI dari setiap bisnis bervariasi tergantung dari jumlah komponen biaya, faktor risiko, nilai profit yang akan diperoleh dan lain sebagainya. Namun, Return of Investment konten marketing yang sukses harus mampu menjawab setidaknya satu dari tiga pertanyaan penting di bawah ini:

  • Apakah konten pemasaran mampu mendorong meningkatnya pemasaran?

  • Apakah konten marketing aman bagi perusahaan dalam hal anggaran?

  • Apakah konten marketing akan mampu membantu dalam membuat pelanggan menjadi hidup lebih mudah, sehingga dapat meningkatkan retensi?


Tujuan dari tiga poin diatas adalah untuk meningkatkan penjualan, penurunan biaya, dan retensi pelanggan. Ketiganya merupakan komponen utama yang menentukan keberhasilan strategi konten marketing. Mari kita lihat masing-masing poin secara lebih rinci:

Mengukur dan Melacak Penjualan


Mengukur dan melacak penjualan adalah bagian yang akan mampu menjawab apakah bisnis Anda dapat benar-benar menghasilkan. Hasil dari dari strategi konten marketing harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini:

  • Apakah Anda dapat melakukan penjualan melalui bagian e-commerce Anda?

  • Berapa banyak pengunjung yang datang ke situs Anda baik melalui pencarian organik atau anorganik dan kemudian membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan?


Anda dapat mengukur semua ini dengan melihat metric penjualan pada CRM dan Google analytics Anda.

Mengukur dan Melacak Penghematan Biaya


Penghematan biaya pada dasarnya adalah keuntungan Anda yang sebenarnya: (Converted Leads – Total Cost per Lead). Sementara menghitung total biaya per lead, maka perlu menghitung biaya yang Anda habiskan untuk membayar karyawan atau pekerja lepas dalam menciptakan konten untuk Anda. Ini juga mencakup semua biaya overhead seperti biaya sewa, asuransi, utilitas, biaya desain, biaya hosting, langganan, dan perangkat lunak.

Mengukur dan Melacak Retensi Pelanggan


Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.

Dengan retensi pelanggan, tidak hanya berarti lead baru datang tetapi juga hidup rata-rata pelanggan yang ada. Tujuan Anda harus menyelamatkan semua pelanggan lama dan memberikan kepuasan bagi pelanggan. Anda dapat mengukur ini melalui CRM Anda untuk melacak apa jenis konten yang sedang dikonsumsi oleh pelanggan Anda dan mengukur apakah konten yang Anda buat mampu membantu dalam retensi dan pembaruan langganan.

Baca juga: Tool Konten Marketing Penting Dalam Pembuatan Konten Marketing

Beberapa cara diatas akan mampu membantu Anda untuk mencapai Return of Investment konten marketing, dengan demikian apa yang Anda usahakan akan dapat membuahkan hasil sesuai dengan harapan. Return of Investment konten marketing harus benar-benar diperhatikan karena ini adalah “ruh” yang akan mampu menghidupkan usaha Anda.

1 Komentar

  1. Best Online Viagra Site Propecia Pas Cher Lyon [url=http://drugs2k.net]cialis[/url] Kamagra Effect On Females

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama