Mengenali gejala stroke akan membuat kita dapat bertindak tepat jika masalah ini terjadi mengingat kasus stroke biasanya terjadi sangat cepat. Stroke bisa terjadi saat orang melakukan aktifitas rutin hariannya, tidak mengenali gejala stroke dapat berakibat fatal pada penderita karena penyakit ini dapat menyebabkan cacat permanen pada penderitanya bahkan kematian.
Pola hidup yang tidak sehat banyak menyebabkan gangguan kesehatan, mulai gangguan kesehatan ringan hingga berat. Salah satu diantaranya adalah stroke, penyakit yang menyerang pembuluh darah ini, sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman g hiaya hidup masyarakat cenderung beralih kepada segala sesuatu yang bersifat instan, termasuk dalam soal makanan. Rata-rata penyakit stroke disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan instan dan fastfood yang lebih sering banyak mengandung bahan-bahan kimia yang dapat memicu terjadinya serangan stroke. Mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi bila kondisi ini terjadi baik pada diri sendiri ataupun orang lain
Stroke sering terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan yang mendahuluinya, sangat penting untuk mengenali gejala stroke agar pertolongan pertama stroke sesaat setelah seseorang terkena stroke dapat dilakukan dengan segera agar pasien terhindar dari cedera permanen bahkan kematian
Stroke adalah terganggunya fungsi otak yang biasanya terjadi secara mendadak dan kadang tanpa diawali oleh tanda-tanda fisik oleh seseorang, itulah kenapa mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan. Penyebab stroke adalah terganggunya gangguan pada pembuluh darah yang terkait dengan otak baik berupa penyumbatan pembuluh darah maupun rusaknya pembuluh darah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tanda-tanda stroke umum yang terjadi saat seseorang telah terserang stroke adalah terjadinya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang biasanya berlangsung lebih dari 24 jam.
Stroke mempunyai konstribusi yang cukup memprihatinkan bagi penyebab kematian yang ada di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit dengan menyumbang 15.4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan selebihnya mengalami cacat permanen tergantung dari tingkat berat dan tidaknya seangan stroke yang dialami oleh pasien.
Yang harus diwaspadai penyakit ini sering muncul secara tiba-tiba, kapan saja, dimana saja, stroke juga dapat menyerang siapa saja, umur berapapun, dan siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Serangan stroke terjadi secara mendadak, saat orang sedang tidur, istirahat, di kamar mandi atau sedang bekerja bahkan sering tanpa didahului oleh keluhan yang dialami oleh pasien dan sebelumnya pasien dalam keadaan normal dan segar bugar, oleh karenanya pertolongan pertama sangat penting untuk dilakukan. Namun jika kita tidak mengenali gejala stroke tentu kita tidak tahu apa yang harus dilakukan
Penderita stroke mengalami defisit neurologis fokal, untuk mengenali gejala stroke Anda dapat memperhatikan perubahan bentuk wajah yang asimimetris pada pasien dan terganggunya fungsi organ bicara yang menyebabkan artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, kondisi ini kemudian diikuti oleh melemahnya kinerja lengan dan tungkai. Rata-rata penderita stroke mengalami disfungsi organ tubuh pada satu sisi saja baik bagian tubuh kanan maupun kiri, sangat jarang terjadi disfungsi organ tubuh pada kedua sisi dalam waktu yang bersamaan. Jika serangan terjadi pada saraf otak bagian kanan maka yang akan berakibat disfungsi organ tubuh bagian kiri begitu juga sebaliknya.
Penyebab terganggunya sistem saraf ini adalah karena rusaknya serabut saraf pada area ganglia basalis dimana pada bagian ini terdapat serabut-serabut saraf motorik yang menjadi pengendali pergerakan otot tubuh. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena ARAS (Ascending Reticular Activating System) mengalami gangguan, ARAS adalah area otak yang mengatur kesadaran manusia. Beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada ARAS biasanya berupa kerusakan yang bersifat lokal atau terjadinya penekanan oleh darah yang membeku/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Serangan stroke dikatakan sebagai stroke berat ketika seseorang mengalami defisit neurologis lebih dari 24 jam, namun apabila serangan berlangsung kurang dari 24 jam maka kondisi tersebut disebut sebagai Transient Ischemik Attack (TIA) atau sering disebut sebagai stroke ringan. Namun perlu diperhatikan bahwa TIA bisa saja merupakan serangan awal dari terjadinya stroke berat, jika tidak hati-hati dalam mengenali gejala stroke secara benar maka TIA akan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya stroke di kemudian hari.
Para Pakar Neurologis menyimpulkan bahwa stroke murni disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem pembuluh darah seseorang, yang berupa tersumbatnya pembuluh darah atau rusaknya pembuluh darah otak dan bukan sebagai akibat serangan penyakit lain sepeti tumor otak, infeksi yang terjadi pada otak atau terganggunya saraf perifer. Sedangkan penyabab gangguan yang terjadi pada pembuluh darah otak bukan hanya disebabkan oleh hipertensi saja, seperti anggapan sebagian besar masyarakat saat ini, gangguan pembuluh darah bisa juga disebabkan diabetes dan kolesterol yang diderita oleh seseorang.
Stroke adalah merupakan sebuah penyakit yang harus ditangani dengan cepat dan merupakan kondisi gawat darurat dalam kasus serangan saraf yang dialami oleh seseorang, oleh karenanya tidak boleh terjadi keterlambatan penanganan jika terjadi serangan stroke. Keterlambatan penanganan akan menyebabkan pasien mengalami cacat atau bahkan kematian, mengenali gejala stroke dalam tahap ini serta pertolongan pertama stroke sangat diperlukan.
Rata-rata masyarakat tidak mempunyai pengetahuan dasar untuk mengenali gejala stroke yang terjadi pada seseorang, sehingga tidak jarang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan oleh dokter.
Dalam istilah kedokteran khusus untuk kasus stroke dikenalkan istilah “time is brain” waktu adalah otak, hal ini mengisyaratkan tentang pentingnya mengenali gejala stroke dan penanganan secara cepat terhadap serangan stroke. Semakin lama pasien mendapatkan penanganan maka akan semakin banyak jaringan otak yang mengalami kerusakan secara permanen sehingga potensi terjadinya cacat yang juga permanen akan semakin besar juga.
Dalam mengenali gejala stroke kita mengenal rumus FAST untuk mengenali gejala stroke awal yang terjadi pada seseorang yang mengalami stroke, rumus tersebut merupakan singkatan dari istilah bahasa inggris yaitu Face, Arms, Speech, Time. Dengan FAST mengenali gejala stroke akan segera dapat dilakukan, sehingga tindakan cepat terhadap pasien untuk kemudian dibawa ke UGD rumah sakit terdekat dapat segera dilakukan, untuk mendapatkan penanganan secara cepat terutama rumah sakit yang memiliki pelayanan stroke terpadu.
Tiga jam pertama setelah seseorang mengalami serangan stroke adalah merupakan golden periode untuk dilakukan pertolongan pertama stroke, dimana dalam tempo ini adalah merupakan saat yang paling tepat bagi pasien untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengakibatkan kondisi yang lebih parah yang akan menyebabkan cacat bagi pasien. Anda akan dapat mengenali seseorang terkena stroke dengan metode FAST, seperti apa cara pengenalannya, perhatikan cara mengenali tanda-tanda stroke dibawah ini dengan cepat.
Mengenali gejala stroke dapat dilakukan dengan cara melihat gejala yang terjadi pada fisik penderita, terdapat perubahan yang tiba-tiba terjadi secara tiba-tiba. Istilah FAST mengacu pada perubahan secara fisik penderita, berikut ini cara mengenali gejala stroke dengan metode FAST:
Mengenali gejala stroke dari wajah seseorang fungsinya untuk mengetahui apakah telah terjadi stroke terhadap seseorang melalui wajah, caranya mintalah kepada pasien yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum, jika wajahnya terlihat tidak simetris maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa yang bersangkutan telah mengalami stroke.
Fungsinya untuk mengenali gejala stroke melalui tangan seseorang, caranya: Mintalah seseorang yang diduga mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengannnya lurus ke depan secara bersamaan selam beberapa detik, jika yang bersangkutan tidak dapat mengangkat salah satu lengannya berarti dia bisa jadi terkena serangan stroke, atau jika yang bersangkutan mampu mengangkat ke dua tangannya namun beberapa saat kemudian tanpa kontrolnya lengan tiba-tiba turun, maka sebetulnya itu salah satu indikasi terjadinya stroke pada diri seseorang.
Berfungsi untuk mengenali gejala stroke melalui kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengucapkan sebuah kalimat atau kata-kata. Caranya: Mintalah orang yang diduga mengalami stroke untuk mengucapkan beberapa kata dengan cara mengulangnya beberapa kali, apakah suaranya terdengan cadel atau pelo. Gunakan kata-kata yang mengandung banyak konsonan huruf R seperti, memar, cadar, error, berputar-putar tanpa sadar, dan lain sebangainya. Jika yang suara yang bersangkutan terdengar cadel atau pelo maka hal tersebut adalah indikasi terjadinya serangan stroke.
Time atau waktu sebenarnya terkait dengan seberapa cepat respon yang dilakukan dalam menanggapi terjadinya gejala stroke. Jika setelah anda meminta beberapa hal tersebut di atas dan ternyata anda mendapatkan salah satu atau beberapa seperti tersebut diatas terjadi pada diri seseorang, maka jangan ditunda lagi untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah.
Mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan terhadap siapapun disekitar Anda yang mengalamina. Dengan demikian Anda dapat melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap stroke yang dialami oleh seseorang.
Efek yang terjadi kemudian pada penderita stroke tergantung sejauh mana orang-orang terdekat mampu mengenali gejala stroke dan kemudian melakukan tindakan cepat untuk membawanya ke IGD terdekat untuk secepatnya mendapatkan penanganan.
Pola hidup yang tidak sehat banyak menyebabkan gangguan kesehatan, mulai gangguan kesehatan ringan hingga berat. Salah satu diantaranya adalah stroke, penyakit yang menyerang pembuluh darah ini, sekarang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman g hiaya hidup masyarakat cenderung beralih kepada segala sesuatu yang bersifat instan, termasuk dalam soal makanan. Rata-rata penyakit stroke disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan instan dan fastfood yang lebih sering banyak mengandung bahan-bahan kimia yang dapat memicu terjadinya serangan stroke. Mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi bila kondisi ini terjadi baik pada diri sendiri ataupun orang lain
Stroke sering terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan yang mendahuluinya, sangat penting untuk mengenali gejala stroke agar pertolongan pertama stroke sesaat setelah seseorang terkena stroke dapat dilakukan dengan segera agar pasien terhindar dari cedera permanen bahkan kematian
Stroke adalah terganggunya fungsi otak yang biasanya terjadi secara mendadak dan kadang tanpa diawali oleh tanda-tanda fisik oleh seseorang, itulah kenapa mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan. Penyebab stroke adalah terganggunya gangguan pada pembuluh darah yang terkait dengan otak baik berupa penyumbatan pembuluh darah maupun rusaknya pembuluh darah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Tanda-tanda stroke umum yang terjadi saat seseorang telah terserang stroke adalah terjadinya gangguan saraf (defisit neurologis) fokal atau global, yang biasanya berlangsung lebih dari 24 jam.
Stroke mempunyai konstribusi yang cukup memprihatinkan bagi penyebab kematian yang ada di Indonesia yang disebabkan oleh penyakit dengan menyumbang 15.4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit. Sebanyak 2,5% dari pasien stroke meninggal dunia, dan selebihnya mengalami cacat permanen tergantung dari tingkat berat dan tidaknya seangan stroke yang dialami oleh pasien.
Mengenali Gejala Stroke
Yang harus diwaspadai penyakit ini sering muncul secara tiba-tiba, kapan saja, dimana saja, stroke juga dapat menyerang siapa saja, umur berapapun, dan siapa saja baik laki-laki maupun perempuan. Serangan stroke terjadi secara mendadak, saat orang sedang tidur, istirahat, di kamar mandi atau sedang bekerja bahkan sering tanpa didahului oleh keluhan yang dialami oleh pasien dan sebelumnya pasien dalam keadaan normal dan segar bugar, oleh karenanya pertolongan pertama sangat penting untuk dilakukan. Namun jika kita tidak mengenali gejala stroke tentu kita tidak tahu apa yang harus dilakukan
Penderita stroke mengalami defisit neurologis fokal, untuk mengenali gejala stroke Anda dapat memperhatikan perubahan bentuk wajah yang asimimetris pada pasien dan terganggunya fungsi organ bicara yang menyebabkan artikulasi bicara menjadi cadel/ pelo, kondisi ini kemudian diikuti oleh melemahnya kinerja lengan dan tungkai. Rata-rata penderita stroke mengalami disfungsi organ tubuh pada satu sisi saja baik bagian tubuh kanan maupun kiri, sangat jarang terjadi disfungsi organ tubuh pada kedua sisi dalam waktu yang bersamaan. Jika serangan terjadi pada saraf otak bagian kanan maka yang akan berakibat disfungsi organ tubuh bagian kiri begitu juga sebaliknya.
Penyebab terganggunya sistem saraf ini adalah karena rusaknya serabut saraf pada area ganglia basalis dimana pada bagian ini terdapat serabut-serabut saraf motorik yang menjadi pengendali pergerakan otot tubuh. Gangguan saraf ini terjadi akibat kerusakan setempat pada area ganglia basalis dimana terdapat serabut-serabut saraf motorik yang mengatur pergerakan otot di tubuh kita. Sedangkan defisit neurologis global terjadi karena ARAS (Ascending Reticular Activating System) mengalami gangguan, ARAS adalah area otak yang mengatur kesadaran manusia. Beberapa gangguan yang biasanya terjadi pada ARAS biasanya berupa kerusakan yang bersifat lokal atau terjadinya penekanan oleh darah yang membeku/ kenaikan tekanan di dalam tengkorak.
Serangan stroke dikatakan sebagai stroke berat ketika seseorang mengalami defisit neurologis lebih dari 24 jam, namun apabila serangan berlangsung kurang dari 24 jam maka kondisi tersebut disebut sebagai Transient Ischemik Attack (TIA) atau sering disebut sebagai stroke ringan. Namun perlu diperhatikan bahwa TIA bisa saja merupakan serangan awal dari terjadinya stroke berat, jika tidak hati-hati dalam mengenali gejala stroke secara benar maka TIA akan menjadi salah satu faktor resiko terjadinya stroke di kemudian hari.
Para Pakar Neurologis menyimpulkan bahwa stroke murni disebabkan oleh terjadinya gangguan pada sistem pembuluh darah seseorang, yang berupa tersumbatnya pembuluh darah atau rusaknya pembuluh darah otak dan bukan sebagai akibat serangan penyakit lain sepeti tumor otak, infeksi yang terjadi pada otak atau terganggunya saraf perifer. Sedangkan penyabab gangguan yang terjadi pada pembuluh darah otak bukan hanya disebabkan oleh hipertensi saja, seperti anggapan sebagian besar masyarakat saat ini, gangguan pembuluh darah bisa juga disebabkan diabetes dan kolesterol yang diderita oleh seseorang.
Pentingnya mengenali gejala stroke
Stroke adalah merupakan sebuah penyakit yang harus ditangani dengan cepat dan merupakan kondisi gawat darurat dalam kasus serangan saraf yang dialami oleh seseorang, oleh karenanya tidak boleh terjadi keterlambatan penanganan jika terjadi serangan stroke. Keterlambatan penanganan akan menyebabkan pasien mengalami cacat atau bahkan kematian, mengenali gejala stroke dalam tahap ini serta pertolongan pertama stroke sangat diperlukan.
Rata-rata masyarakat tidak mempunyai pengetahuan dasar untuk mengenali gejala stroke yang terjadi pada seseorang, sehingga tidak jarang sering menyebabkan terjadinya keterlambatan penanganan oleh dokter.
Dalam istilah kedokteran khusus untuk kasus stroke dikenalkan istilah “time is brain” waktu adalah otak, hal ini mengisyaratkan tentang pentingnya mengenali gejala stroke dan penanganan secara cepat terhadap serangan stroke. Semakin lama pasien mendapatkan penanganan maka akan semakin banyak jaringan otak yang mengalami kerusakan secara permanen sehingga potensi terjadinya cacat yang juga permanen akan semakin besar juga.
Dalam mengenali gejala stroke kita mengenal rumus FAST untuk mengenali gejala stroke awal yang terjadi pada seseorang yang mengalami stroke, rumus tersebut merupakan singkatan dari istilah bahasa inggris yaitu Face, Arms, Speech, Time. Dengan FAST mengenali gejala stroke akan segera dapat dilakukan, sehingga tindakan cepat terhadap pasien untuk kemudian dibawa ke UGD rumah sakit terdekat dapat segera dilakukan, untuk mendapatkan penanganan secara cepat terutama rumah sakit yang memiliki pelayanan stroke terpadu.
Tiga jam pertama setelah seseorang mengalami serangan stroke adalah merupakan golden periode untuk dilakukan pertolongan pertama stroke, dimana dalam tempo ini adalah merupakan saat yang paling tepat bagi pasien untuk mendapatkan penanganan agar tidak mengakibatkan kondisi yang lebih parah yang akan menyebabkan cacat bagi pasien. Anda akan dapat mengenali seseorang terkena stroke dengan metode FAST, seperti apa cara pengenalannya, perhatikan cara mengenali tanda-tanda stroke dibawah ini dengan cepat.
Tanda-tanda stroke
Mengenali gejala stroke dapat dilakukan dengan cara melihat gejala yang terjadi pada fisik penderita, terdapat perubahan yang tiba-tiba terjadi secara tiba-tiba. Istilah FAST mengacu pada perubahan secara fisik penderita, berikut ini cara mengenali gejala stroke dengan metode FAST:
1. Face (wajah)
Mengenali gejala stroke dari wajah seseorang fungsinya untuk mengetahui apakah telah terjadi stroke terhadap seseorang melalui wajah, caranya mintalah kepada pasien yang dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum, jika wajahnya terlihat tidak simetris maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa yang bersangkutan telah mengalami stroke.
2.Arms (lengan)
Fungsinya untuk mengenali gejala stroke melalui tangan seseorang, caranya: Mintalah seseorang yang diduga mengalami stroke untuk mengangkat kedua lengannnya lurus ke depan secara bersamaan selam beberapa detik, jika yang bersangkutan tidak dapat mengangkat salah satu lengannya berarti dia bisa jadi terkena serangan stroke, atau jika yang bersangkutan mampu mengangkat ke dua tangannya namun beberapa saat kemudian tanpa kontrolnya lengan tiba-tiba turun, maka sebetulnya itu salah satu indikasi terjadinya stroke pada diri seseorang.
3. Speech (bicara)
Berfungsi untuk mengenali gejala stroke melalui kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengucapkan sebuah kalimat atau kata-kata. Caranya: Mintalah orang yang diduga mengalami stroke untuk mengucapkan beberapa kata dengan cara mengulangnya beberapa kali, apakah suaranya terdengan cadel atau pelo. Gunakan kata-kata yang mengandung banyak konsonan huruf R seperti, memar, cadar, error, berputar-putar tanpa sadar, dan lain sebangainya. Jika yang suara yang bersangkutan terdengar cadel atau pelo maka hal tersebut adalah indikasi terjadinya serangan stroke.
4.Time (waktu)
Time atau waktu sebenarnya terkait dengan seberapa cepat respon yang dilakukan dalam menanggapi terjadinya gejala stroke. Jika setelah anda meminta beberapa hal tersebut di atas dan ternyata anda mendapatkan salah satu atau beberapa seperti tersebut diatas terjadi pada diri seseorang, maka jangan ditunda lagi untuk segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah.
Mengenali gejala stroke sangat penting untuk dilakukan terhadap siapapun disekitar Anda yang mengalamina. Dengan demikian Anda dapat melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap stroke yang dialami oleh seseorang.
Efek yang terjadi kemudian pada penderita stroke tergantung sejauh mana orang-orang terdekat mampu mengenali gejala stroke dan kemudian melakukan tindakan cepat untuk membawanya ke IGD terdekat untuk secepatnya mendapatkan penanganan.
إرسال تعليق