Meskipun tidak ada masalah dengan minum susu sapi, susu berbasis tanaman menjadi semakin populer di berbagai belahan dunia. Saat ini produk bebas susu pada banyak bermunculan di toko bahan makanan. Para produsen banyak membuat produk pengganti susu yang diperkaya dengan nutrisi baik berupa mineral maupun vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti misalnya kalsium, vitamin D, dan protein. Produk-produk ini sangat cocok bagi mereka yang tidak bisa mentolerir susu karena berbagai macam alasan.
Ada beberapa pilihan varietas tanaman yang dapat dipilih untuk membuat susu berbasis tanaman. Pilihan susu berbasis tanaman tentu lebih variatif tergantung pada selera dan merek yang tentu juga bisa berbeda dalam rasa. Disamping itu Anda juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah sesuai dengan selera Anda.
Sebelum Anda membeli produk susu berbasis tanaman perhatikan labelnya. "Awasi kandungan natrium Susu berbasis tanaman mungkin mengandung natrium tinggi. Pilih yang mengandung natrium kurang dari 100 mg per porsi," kata Becky Kerkenbush, MS, RD-AP, CSG, anggota CD dari Wisconsin Academy of Nutrition & Dietetics.
Berikut ini adalah top pick dari Kerkenbush, tapi susu berbasis tanaman lainnya termasuk jelai, rami, jambu mete (kacang apapun bisa dibuat menjadi susu), dan quinoa, jadi jangan ragu untuk menjelajahinya juga.
Dengan, 8-10 gram protein per cangkir, ini adalah susu berbasis tanaman yang paling kaya protein dari semua jenis susu tanaman lainnya. "Pilih yang diperkaya dengan Kalsium dan Vitamin D yang akan memiliki 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D," kata Kerkenbush. Tentu saja, hindari susu ini jika Anda memiliki alergi kedelai.
Dengan hanya 1 gram protein per porsi, itu tidak banyak; Namun, ini adalah sumber kalsium dan vitamin D yang sangat baik dan Anda dapat menemukan merek susu almond yang diperkaya dengan lebih banyak protein. Anda akan menemukan lebih dari 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D dalam satu porsi, dan susu berbasis tanaman almond ini mengandung sedikit lemak, karbohidrat, dan gula saat tidak diberi pemanis, katanya. (Anda juga bisa membuat susu almond sendiri di rumah.) Cobalah menggunakan susu almon dalam minuman smoothie atau membuat wafel untuk sarapan pagi Anda.
[caption id="attachment_10581" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Anda juga dapat menggunakan santan kelapa sebagai susu berbasis tanaman sebagai pengganti susu sapi meskipun tidak dianjurkan untuk konsumsi harian. Susu barbahan kelapa sangat tinggi kalori dan lemak. Susu alternatif ini memiliki 3 kali lebih tinggi lemak jenuh daripada susu sapi, jadi gunakan dengan hemat," kata Kerkenbush.
Susu kelapa cukup baik digunakan dalam memasak kari atau bisa ditambahkan sebagai penyedap rasa dan tekstur tebal pada sup atau makanan panggang, seperti pancake.
Dengan 7 gram protein per porsi, setidaknya 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D, dan nol karbohidrat dan gula, ini adalah susu nabati yang sangat baik untuk diminum, untuk apapun yang Anda butuhkan. Susu berbasis tanaman yang dibuat dari kacang memiliki rasa yang cukup lembut dan gurih tidak kalah dengan susu yang diambil dari binatang.
[caption id="attachment_10582" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Susu berbasis tanaman berbahan beras biasanya terbuat dari beras merah. Susu ini memiliki kalori paling tinggi per porsinya, yaitu sekitar 120 kalori per cangkir, katanya. Disamping itu susu berbasis tanaman ini juga mengandung banyak karbohidrat, dengan 25-33 gram karbohidrat dalam 1 gelas. Dengan 2 gram lemak tidak jenuh, ini cukup baik baik Anda; Namun, hanya ada sedikit kandungan protein yaitu hanya sekitar 1 gram per porsi, tergantung pada mereknya.
Dengan hanya 1 gram protein per porsi, meskipun bukan yang paling bergizi; Namun, tekstur dan rasa krimnya menyerupai nutella, jadi bisa digunakan sebagai makanan penutup atau sebagai minuman pengganti kopi. Kemiri memiliki kandungan Vitamin B dan Vitamin E cukup tinggi, katanya.
Kacang tanah merupakan sumber mineral dan Vitamin yang tinggi, darinya Anda memperoleh asupan vitamin E, magnesium, dan vitamin B6 yang hebat. Namun demikian, kacang tanah memiliki banyak kalori, dengan 214 kalori untuk 1 gelas. Berita bagusnya Anda akan kenyang, karena tiap porsi susu berbasis tanaman ini memiliki 3 gram serat per cangkir dan sekitar 6 gram protein. Susu ini akan terasa enak bila digunakan sebagai makanan pencuci mulut atau bila dicampur dengan coklat.
[caption id="attachment_10580" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Susu berbahan oat (haver) memiliki jumlah serat tertinggi, jadi jika Anda ingin tetap teratur atau mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan, ini bisa menjadi pilihan Anda. Ini juga memiliki "10% kebutuhan Besi setiap hari dan dua kali lebih banyak vitamin A daripada susu sapi," katanya. Meski begitu, proteinnya rendah (hanya 1 gram) dan memiliki 130 kalori. Dari sekian banyak susu berbasis tanaman susu berbahan baku oat ini memiliki penggemar paling banyak.
Baca juga: Diet Mediterania, Diaet Paling Direkomendasikan Untuk Menurunkan Berat Badan
Anda juga bisa menambahkannya sereal susu oat, karena rasanya agak manis.
Ada beberapa pilihan varietas tanaman yang dapat dipilih untuk membuat susu berbasis tanaman. Pilihan susu berbasis tanaman tentu lebih variatif tergantung pada selera dan merek yang tentu juga bisa berbeda dalam rasa. Disamping itu Anda juga bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah sesuai dengan selera Anda.
Berbagai Pilihan Susu Berbasis Tanaman
Sebelum Anda membeli produk susu berbasis tanaman perhatikan labelnya. "Awasi kandungan natrium Susu berbasis tanaman mungkin mengandung natrium tinggi. Pilih yang mengandung natrium kurang dari 100 mg per porsi," kata Becky Kerkenbush, MS, RD-AP, CSG, anggota CD dari Wisconsin Academy of Nutrition & Dietetics.
Berikut ini adalah top pick dari Kerkenbush, tapi susu berbasis tanaman lainnya termasuk jelai, rami, jambu mete (kacang apapun bisa dibuat menjadi susu), dan quinoa, jadi jangan ragu untuk menjelajahinya juga.
Kedelai
Dengan, 8-10 gram protein per cangkir, ini adalah susu berbasis tanaman yang paling kaya protein dari semua jenis susu tanaman lainnya. "Pilih yang diperkaya dengan Kalsium dan Vitamin D yang akan memiliki 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D," kata Kerkenbush. Tentu saja, hindari susu ini jika Anda memiliki alergi kedelai.
Almond
Dengan hanya 1 gram protein per porsi, itu tidak banyak; Namun, ini adalah sumber kalsium dan vitamin D yang sangat baik dan Anda dapat menemukan merek susu almond yang diperkaya dengan lebih banyak protein. Anda akan menemukan lebih dari 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D dalam satu porsi, dan susu berbasis tanaman almond ini mengandung sedikit lemak, karbohidrat, dan gula saat tidak diberi pemanis, katanya. (Anda juga bisa membuat susu almond sendiri di rumah.) Cobalah menggunakan susu almon dalam minuman smoothie atau membuat wafel untuk sarapan pagi Anda.
[caption id="attachment_10581" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Kelapa
Anda juga dapat menggunakan santan kelapa sebagai susu berbasis tanaman sebagai pengganti susu sapi meskipun tidak dianjurkan untuk konsumsi harian. Susu barbahan kelapa sangat tinggi kalori dan lemak. Susu alternatif ini memiliki 3 kali lebih tinggi lemak jenuh daripada susu sapi, jadi gunakan dengan hemat," kata Kerkenbush.
Susu kelapa cukup baik digunakan dalam memasak kari atau bisa ditambahkan sebagai penyedap rasa dan tekstur tebal pada sup atau makanan panggang, seperti pancake.
Kacang kapri
Dengan 7 gram protein per porsi, setidaknya 30% kalsium harian dan 25% rekomendasi Vitamin D, dan nol karbohidrat dan gula, ini adalah susu nabati yang sangat baik untuk diminum, untuk apapun yang Anda butuhkan. Susu berbasis tanaman yang dibuat dari kacang memiliki rasa yang cukup lembut dan gurih tidak kalah dengan susu yang diambil dari binatang.
[caption id="attachment_10582" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Beras
Susu berbasis tanaman berbahan beras biasanya terbuat dari beras merah. Susu ini memiliki kalori paling tinggi per porsinya, yaitu sekitar 120 kalori per cangkir, katanya. Disamping itu susu berbasis tanaman ini juga mengandung banyak karbohidrat, dengan 25-33 gram karbohidrat dalam 1 gelas. Dengan 2 gram lemak tidak jenuh, ini cukup baik baik Anda; Namun, hanya ada sedikit kandungan protein yaitu hanya sekitar 1 gram per porsi, tergantung pada mereknya.
Kemiri
Dengan hanya 1 gram protein per porsi, meskipun bukan yang paling bergizi; Namun, tekstur dan rasa krimnya menyerupai nutella, jadi bisa digunakan sebagai makanan penutup atau sebagai minuman pengganti kopi. Kemiri memiliki kandungan Vitamin B dan Vitamin E cukup tinggi, katanya.
Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan sumber mineral dan Vitamin yang tinggi, darinya Anda memperoleh asupan vitamin E, magnesium, dan vitamin B6 yang hebat. Namun demikian, kacang tanah memiliki banyak kalori, dengan 214 kalori untuk 1 gelas. Berita bagusnya Anda akan kenyang, karena tiap porsi susu berbasis tanaman ini memiliki 3 gram serat per cangkir dan sekitar 6 gram protein. Susu ini akan terasa enak bila digunakan sebagai makanan pencuci mulut atau bila dicampur dengan coklat.
[caption id="attachment_10580" align="aligncenter" width="700"] Kredit: pexel[/caption]
Haver
Susu berbahan oat (haver) memiliki jumlah serat tertinggi, jadi jika Anda ingin tetap teratur atau mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan, ini bisa menjadi pilihan Anda. Ini juga memiliki "10% kebutuhan Besi setiap hari dan dua kali lebih banyak vitamin A daripada susu sapi," katanya. Meski begitu, proteinnya rendah (hanya 1 gram) dan memiliki 130 kalori. Dari sekian banyak susu berbasis tanaman susu berbahan baku oat ini memiliki penggemar paling banyak.
Baca juga: Diet Mediterania, Diaet Paling Direkomendasikan Untuk Menurunkan Berat Badan
Anda juga bisa menambahkannya sereal susu oat, karena rasanya agak manis.
Posting Komentar