Manfaat cuka sari apel telah diketahui sejak ribuan tahun silam yang digunakan sebagai tonik kesehatan. Dari penelitian menunjukkan cuka sari apel memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti misalnya menurunkan kadar gula darah. Bukan hanya itu manfaat cuka sari apel lainnya adalah bahwa hasil fermentasi buah apel ini ternyata juga dapat digunakan sebagai penurun berat badan.
Artikel ini akan membahas tentang manfaat cuka sari apel terkait dengan keampuhannya dalam menurunkan berat badan. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana cara menggabungkan cuka sari apel ke dalam pola makan Anda.
Cuka sari apel dibuat dalam proses fermentasi dua langkah (1). Pertama, apel dipotong atau dihancurkan dan dicampur dengan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Kedua, bakteri ditambahkan untuk memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.
Produksi cuka sari apel tradisional biasanya memakan waktu sekitar satu bulan, tetapi dengan perkembangan tekhnologi modern, produsen cuka sari apel secara dramatis dapat mempercepat proses sehingga hanya membutuhkan waktu satu hari saja.
Asam asetat adalah komponen aktif utama cuka sari apel. Juga dikenal sebagai asam etanoat, itu adalah senyawa organik dengan rasa asam dan bau yang kuat. Istilah acetic berasal dari acetum, bahasa Latin untuk cuka.
Sekitar 5-6% cuka sari apel mengandung asam asetat. Ini juga mengandung air dan sejumlah asam lainnya, seperti asam malat (2). Satu sendok makan (15 ml) mengandung sekitar tiga kalori dan hampir tidak ada kandungan karbohidrat di dalamnya.
Manfaat cuka sari apel diperoleh dari kandungan asam asetat ini yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Asam asetat adalah asam lemak rantai pendek yang larut ke dalam asetat dan hidrogen di dalam tubuh. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka sari apel dapat menurunkan berat badan dengan beberapa cara:
Manfaat cuka sari apel lainnya adalah dapat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat menurunkan asupan kalori (9, 10). Dalam satu penelitian kecil terhadap 11 orang, mereka yang mengonsumsi cuka sari apel dengan makanan berkarbohidrat tinggi memiliki respons gula darah 55% lebih rendah satu jam setelah makan. Mereka juga akhirnya mengkonsumsi 200-275 kalori lebih sedikit (10). Selain efek menekan nafsu makan dari asam asetat, manfaat cuka sari apel lainnya juga terbukti memperlambat makanan untuk meninggalkan perut Anda.
Dalam studi kecil lainnya, mengonsumsi cuka sari apel dengan tepung secara signifikan mampu memperlambat pengosongan perut. Ini menyebabkan meningkatnya perasaan kenyang dan menurunkan kadar gula darah dan insulin (11).
Disamping terdapat beberapa manfaat cuka sari apel, minuman ini juga memiliki efek samping jika penggunaannya tidak benar.
Gastroparesis, atau pengosongan perut yang tertunda, merupakan komplikasi umum dari diabetes tipe 1. Mengatur waktu insulin dengan makanan menjadi bermasalah, karena sulit untuk memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan agar gula darah naik setelah makan.
Karena cuka sari apel dapat memperpanjang waktu agar makanan tetap berada di dalam perut, maka meminumnya dengan makanan dapat memperburuk gastroparesis (12).
Sebuah penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa cuka sari apel memiliki beberapa efek yang cukup mengesankan pada berat badan dan lemak tubuh (13). Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 minggu pada 144 orang dewasa Jepang yang mengalami obesitas mengkonsumsi 1 sendok makan (15 ml) dan 2 sendok makan (30 ml) cuka sari apel sementara yang lainnya diberi perlakuan dengan plasebo setiap hari.
Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan dan biasanya hanya bersifat sugestif.
Para peserta dibatasi dalam asupan alkohol, dan tetap melanjutkan diet dan aktivitas mereka selama dilakukan penelitian.
Mereka yang mengonsumsi 1 sendok makan (15 ml) cuka per hari memiliki rata-rata hasil berikut:
Mereka yang mengonsumsi 2 sendok makan (30 ml) cuka per hari memiliki rata-rata hasil berikut:
Sedangkan kelompok plasebo memperoleh penambahan berat badan 0,9 lbs (0,4 kg), dan lingkar pinggang mereka sedikit meningkat.
Menurut penelitian ini, menambahkan 1 atau 2 sendok makan cuka sari apel ke dalam diet Anda dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Ini juga dapat mengurangi persentase lemak tubuh Anda, membuat Anda kehilangan lemak perut dan menurunkan trigliserida darah Anda.
Sampai saat ini, ini adalah satu-satunya studi yang dilakukan terhadap manusia mengenai manfaat cuka sari apel pada penurunan berat badan. Meskipun penelitian ini cukup besar dan hasilnya sangat menggembirakan, studi tambahan diperlukan dalam populasi yang berbeda.
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang diberi diet cuka sari apel, tinggi lemak, tinggi kalori menunjukkan bahwa kelompok cuka dosis tinggi mengalami 10% lebih sedikit lemak daripada kelompok kontrol dan 2% lebih sedikit lemak daripada kelompok cuka dosis rendah.
Selain dapat menurunkan berat badan dan lemak, manfaat cuka sari apel memiliki beberapa manfaat lain yaitu:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam penggunaan cuka sari apel ke dalam diet Anda.
Manfaat cuka sari apel telah dirasakan sejak lama oleh manusia khususnya dalam penurunan berat badan, selain itu cuka sari apel juga memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan. Meskipun manfaat cuka sari apel bagi tubuh sangat besar, Anda tidak boleh menggunakannya secara berlebihan.
Untuk mendapatkan manfaat cuka sari apel yang optimal, gunakanlah sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Lebih dianjurkan lagi konsultasikan kepada dokter sebelum Anda menggunakannya.
Artikel ini akan membahas tentang manfaat cuka sari apel terkait dengan keampuhannya dalam menurunkan berat badan. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana cara menggabungkan cuka sari apel ke dalam pola makan Anda.
Apa itu Cuka Sari Apel?
Cuka sari apel dibuat dalam proses fermentasi dua langkah (1). Pertama, apel dipotong atau dihancurkan dan dicampur dengan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Kedua, bakteri ditambahkan untuk memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.
Produksi cuka sari apel tradisional biasanya memakan waktu sekitar satu bulan, tetapi dengan perkembangan tekhnologi modern, produsen cuka sari apel secara dramatis dapat mempercepat proses sehingga hanya membutuhkan waktu satu hari saja.
Asam asetat adalah komponen aktif utama cuka sari apel. Juga dikenal sebagai asam etanoat, itu adalah senyawa organik dengan rasa asam dan bau yang kuat. Istilah acetic berasal dari acetum, bahasa Latin untuk cuka.
Sekitar 5-6% cuka sari apel mengandung asam asetat. Ini juga mengandung air dan sejumlah asam lainnya, seperti asam malat (2). Satu sendok makan (15 ml) mengandung sekitar tiga kalori dan hampir tidak ada kandungan karbohidrat di dalamnya.
Manfaat cuka sari apel diperoleh dari kandungan asam asetat ini yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Ringkasan:
Cuka sari apel dibuat dalam proses fermentasi dua langkah. Asam asetat adalah komponen aktif utama.
Asam asetat mampu menghilangkan lemak.
Asam asetat adalah asam lemak rantai pendek yang larut ke dalam asetat dan hidrogen di dalam tubuh. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka sari apel dapat menurunkan berat badan dengan beberapa cara:
- Menurunkan kadar gula darah: Dalam satu penelitian tikus, asam asetat meningkatkan kemampuan hati dan otot untuk mengambil gula dari darah (3).
- Mengurangi tingkat insulin: Dalam studi tikus yang sama, asam asetat juga mengurangi rasio insulin terhadap glukagon, yang berfungsi untuk mendukung pembakaran lemak (3).
- Meningkatkan metabolisme: Dalam penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat cuka sari apel yang diterapkan pada tikus, memperlihatkan tikus yang terpapar asam asetat menunjukkan peningkatan enzim AMPK, yang meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan produksi lemak dan gula di hati (4).
- Mengurangi penyimpanan lemak: Tikus yang diberi perlakuan dengan asam asetat ternyata mampu melindungi mereka dari obesitas dan meningkatkan ekspresi gen yang mengurangi penyimpanan lemak perut dan lemak hati (5, 6).
- Membakar lemak: Sebuah studi pada tikus yang diberi diet tinggi lemak menemukan peningkatan yang signifikan pada gen yang bertanggung jawab atas pembakaran lemak, yang menyebabkan penumpukan lemak tubuh lebih sedikit (7).
- Menekan nafsu makan: Dalam studi lainnya tentang manfaat cuka sari apel menunjukkan asetat dapat menekan pusat di otak yang mengendalikan nafsu makan, yang dapat menyebabkan asupan makanan berkurang (8).
Ringkasan:
Penelitian pada hewan menemukan bahwa asam asetat dapat meningkatkan kehilangan lemak dengan beberapa cara. Berdasarkan penelitian manfaat cuka sari apel dapat mengurangi penyimpanan lemak, meningkatkan pembakaran lemak, meningkatkan gula darah dan respons insulin, serta mengurangi nafsu makan.
Cuka sari apel meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori
Manfaat cuka sari apel lainnya adalah dapat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat menurunkan asupan kalori (9, 10). Dalam satu penelitian kecil terhadap 11 orang, mereka yang mengonsumsi cuka sari apel dengan makanan berkarbohidrat tinggi memiliki respons gula darah 55% lebih rendah satu jam setelah makan. Mereka juga akhirnya mengkonsumsi 200-275 kalori lebih sedikit (10). Selain efek menekan nafsu makan dari asam asetat, manfaat cuka sari apel lainnya juga terbukti memperlambat makanan untuk meninggalkan perut Anda.
Dalam studi kecil lainnya, mengonsumsi cuka sari apel dengan tepung secara signifikan mampu memperlambat pengosongan perut. Ini menyebabkan meningkatnya perasaan kenyang dan menurunkan kadar gula darah dan insulin (11).
Efek samping cuka sari apel
Disamping terdapat beberapa manfaat cuka sari apel, minuman ini juga memiliki efek samping jika penggunaannya tidak benar.
Gastroparesis, atau pengosongan perut yang tertunda, merupakan komplikasi umum dari diabetes tipe 1. Mengatur waktu insulin dengan makanan menjadi bermasalah, karena sulit untuk memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan agar gula darah naik setelah makan.
Karena cuka sari apel dapat memperpanjang waktu agar makanan tetap berada di dalam perut, maka meminumnya dengan makanan dapat memperburuk gastroparesis (12).
Ringkasan:
Manfaat cuka sari apel dapat membantu meneingkatkan rasa kenyang, karena efek pengosongan perut yang tertunda. Ini secara alami dapat menyebabkan asupan kalori menjadi lebih rendah.
Manfaat Cuka sari apel dalam penurunan berat badan dan lemak tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan bahwa cuka sari apel memiliki beberapa efek yang cukup mengesankan pada berat badan dan lemak tubuh (13). Dalam penelitian yang dilakukan selama 12 minggu pada 144 orang dewasa Jepang yang mengalami obesitas mengkonsumsi 1 sendok makan (15 ml) dan 2 sendok makan (30 ml) cuka sari apel sementara yang lainnya diberi perlakuan dengan plasebo setiap hari.
Plasebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak atau penanganan palsu yang bertujuan untuk mengontrol efek dari pengharapan dan biasanya hanya bersifat sugestif.
Para peserta dibatasi dalam asupan alkohol, dan tetap melanjutkan diet dan aktivitas mereka selama dilakukan penelitian.
Mereka yang mengonsumsi 1 sendok makan (15 ml) cuka per hari memiliki rata-rata hasil berikut:
- Penurunan berat badan: 2,6 lbs (1,2 kg).
- Penurunan persentase lemak tubuh: 0,7%.
- Penurunan lingkar pinggang: 0,5 inci (1,4 cm).
- Penurunan trigliserida: 26%.
Mereka yang mengonsumsi 2 sendok makan (30 ml) cuka per hari memiliki rata-rata hasil berikut:
- Penurunan berat badan: 3,7 lbs (1,7 kg).
- Penurunan persentase lemak tubuh: 0,9%.
- Penurunan lingkar pinggang: 0,75 inci (1,9 cm).
- Penurunan trigliserida: 26%.
Sedangkan kelompok plasebo memperoleh penambahan berat badan 0,9 lbs (0,4 kg), dan lingkar pinggang mereka sedikit meningkat.
Menurut penelitian ini, menambahkan 1 atau 2 sendok makan cuka sari apel ke dalam diet Anda dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Ini juga dapat mengurangi persentase lemak tubuh Anda, membuat Anda kehilangan lemak perut dan menurunkan trigliserida darah Anda.
Sampai saat ini, ini adalah satu-satunya studi yang dilakukan terhadap manusia mengenai manfaat cuka sari apel pada penurunan berat badan. Meskipun penelitian ini cukup besar dan hasilnya sangat menggembirakan, studi tambahan diperlukan dalam populasi yang berbeda.
Sebuah studi yang dilakukan pada tikus yang diberi diet cuka sari apel, tinggi lemak, tinggi kalori menunjukkan bahwa kelompok cuka dosis tinggi mengalami 10% lebih sedikit lemak daripada kelompok kontrol dan 2% lebih sedikit lemak daripada kelompok cuka dosis rendah.
Ringkasan:
Dalam sebuah penelitian, orang gemuk yang mengonsumsi 1-2 sendok makan (15–30 ml) cuka sari apel setiap hari selama 12 minggu kehilangan berat badan dan lemak tubuh.
Manfaat cuka sari apel lainnya
Selain dapat menurunkan berat badan dan lemak, manfaat cuka sari apel memiliki beberapa manfaat lain yaitu:
- Menurunkan gula darah dan insulin: Manfaat cuka sari apel ketika dikonsumsi dengan makanan berkarbohidrat tinggi, cuka telah terbukti menurunkan kadar gula dan insulin secara signifikan setelah makan (14, 15, 16, 17, 18).
- Meningkatkan sensitivitas insulin: Sebuah studi pada orang dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2 menemukan bahwa menambahkan cuka pada makanan berkarbohidrat tinggi meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 34% (19).
- Menurunkan gula darah puasa: Dalam studi lain dari orang-orang dengan diabetes tipe 2, kelompok yang menggunakan cuka sari apel dengan camilan malam tinggi protein memiliki dua kali penurunan gula darah puasa seperti pada kelompok plasebo (20).
- Menurunkan gejala PCOS: Dalam sebuah penelitian kecil pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang mengkonsumsi cuka selama 90-110 hari, empat dari tujuh wanita melanjutkan ovulasi, kemungkinan karena peningkatan sensitivitas insulin (21).
- Mengurangi kadar kolesterol: Manfaat cuka sari apel terkait dengan kolesterol ternyata memiliki dampak positif. Sebuah studi pada tikus normal dan tikus diabetes menemukan bahwa kolesterol HDL (kolesterol baik) meningkat dan mengurangi LDL (kolesterol "jahat") dan trigliserida (22, 23, 24).
- Menurunkan tekanan darah: Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk menyempitkan pembuluh darah (25, 26).
- Membunuh bakteri dan virus berbahaya: manfaat cuka sari apel lainnya adalah telah ditemukan bukti dapat melawan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, termasuk E. coli. Sebuah studi menemukan bahwa cuka mengurangi jumlah bakteri tertentu hingga 90% dan beberapa virus sebesar 95% (27, 28).
Ringkasan:
Menambahkan cuka sari apel ke dalam diet memiliki bermanfaat bagi gula darah, insulin, kesehatan reproduksi dan kolesterol. Manfaat cuka sari apel lainnya dapat melawan bakteri dan virus.
Cara menggunakan cuka sari apel
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam penggunaan cuka sari apel ke dalam diet Anda.
- Metode yang mudah adalah menggunakannya dengan minyak zaitun sebagai saus salad. Ini sangat lezat dengan sayuran hijau, mentimun dan tomat.
- Anda dapat mencampurkan cuka sari apel dengan sayuran dan air kemudian mengkonsumsinya.
Untuk menurunkan berat badan Anda dapat mencampurkan 1-2 sendok makan (15-30 ml) per hari, dicampur dengan air. - Yang terbaik adalah meminumnya 2-3 kali sepanjang hari, dan akan lebih baik jika Anda meminumnya sebelum makan.
- Menggunakannya melebihi anjuran tidak dianjurkan karena berpotensi bahaya pada dosis yang lebih tinggi. Sebaiknya mulailah dengan 1 sendok teh (5 ml) dan lihat bagaimana tubuh Anda menoleransinya.
- Jangan menggunakan lebih dari 1 sendok makan (15 ml) pada satu waktu, karena terlalu banyak minum sekaligus dapat menyebabkan mual.
Ringkasan
Meminum 1–2 sendok makan (15–30 ml) cuka sari apel setiap hari dianjurkan untuk mendapatkan manfaat penurunan berat badan yang optimal. Yang terbaik adalah mencampurnya dengan air dan meminumnya.
Kesimpulan
Manfaat cuka sari apel telah dirasakan sejak lama oleh manusia khususnya dalam penurunan berat badan, selain itu cuka sari apel juga memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan. Meskipun manfaat cuka sari apel bagi tubuh sangat besar, Anda tidak boleh menggunakannya secara berlebihan.
Untuk mendapatkan manfaat cuka sari apel yang optimal, gunakanlah sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Lebih dianjurkan lagi konsultasikan kepada dokter sebelum Anda menggunakannya.
Posting Komentar