Mengukur berat badan dengan menggunakan kalkulator BMI dapat membuat Anda lebih waspada terhadap efek samping yang dapat disebabkan oleh berat badan berlebih atau berat badan yang berada dibawah standar berat badan ideal. Anda juga dapat mengetahui jumlah lemak tubuh dengan mengukur berat badan, ada banyak tool yang dapat digunakan untuk mengukur berat badan. Anda bisa menggunakan tool Kalkulator BMI yang kami sediakan pada bagian lain dalam situs ini.

Jumlah lemak tubuh yang tinggi dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan berat badan dan masalah kesehatan lainnya dan kekurangan berat badan juga dapat menempatkan seseorang pada risiko untuk masalah kesehatan juga. Mengukur berat badan dengan menggunakan kalkulator BMI dan lingkar pinggang adalah dua cara pengukuran yang dapat digunakan sebagai alat skrining untuk memperkirakan status berat dalam kaitannya dengan potensi risiko penyakit. Namun demikian kalkulator BMI dan lingkar pinggang bukan alat diagnostik untuk risiko penyakit. Terkait dengan resiko penyakit Anda dapat mengunjungi Penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosa kesehatan lainnya untuk mengevaluasi risiko penyakit dan mendiagnosis status penyakit terkait dengan berat badan.

Mengukur Berat Badan Untuk Menafsirkan Status Berat Badan


Mengukur berat badan dengan menggunakan kalkulator BMI akan menghasilkan Body Mass Index (BMI) yaitu ukuran berat badan seseorang dalam satuan kilogram yang dibagi dengan kuadrat tinggi dalam satuan meter. BMI yang tinggi dapat dijadikan sebagai indikator jumlah lemak yang tinggi dan memiliki BMI yang rendah dapat menjadi indikator terlalu rendahnya lemak tubuh. BMI dapat digunakan sebagai alat skrining tetapi tidak diagnostik kegemukan tubuh atau kesehatan individu. Untuk mengukur berat badan dan menghitung BMI Anda, lihat Kalkulator BMI yang kami sediakan. Setelah Anda memasukkan beberapa data yang dibutuhkan maka Kalkulator BMI akan memberikan skor untuk BMI Anda:

  • Jika skor BMI Anda kurang dari 18,5, BMI Anda berada dalam berada dalam berat badan dibawah standar

  • Jika skor BMI Anda adalah 18,5 hingga 24,9, maka BMI Anda berada dalam kisaran Berat badan normal atau Sehat.

  • Jika skor BMI Anda 25,0-29,9, maka BMI Anda termasuk dalam kisaran kelebihan berat badan.

  • Jika skor BMI Anda 30,0 atau lebih tinggi, maka BMI Anda termasuk dalam berat badan obesitas.


Setelah Anda mengukur berat badan dan ternyata berat badan Anda lebih tinggi dari apa yang dianggap sebagai berat badan yang sehat maka berat Anda termasuk dalam berat badan yang berlebih atau obesitas. Demikian juga ketika berat badan Anda lebih rendah dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan tertentu digambarkan sebagai berat badan di bawah standar. Hal itu dapat Anda peroleh dengan cara mengukur berat badan dan cara yang paling tepat adalah menggunakan Kalkulator BMI.

Cara Mengukur Berat Badan dan tinggi badan untuk BMI


Tinggi dan berat badan harus diukur untuk menghitung BMI. Cara paling akurat untuk mengukur berat badan adalah dengan satuan kilogram dan tinggi badan dalam satuan meter. Namun, formula BMI telah diadaptasi untuk tinggi yang diukur dalam inci dan berat yang diukur dalam pound. Pengukuran ini dapat dilakukan di kantor penyedia perawatan kesehatan, atau di rumah dengan menggunakan pita pengukur berat badan dan timbangan badan untuk mengukur berat badan.

Cara lain untuk memperkirakan risiko penyakit potensial Anda adalah dengan mengukur lingkar pinggang Anda. Lemak abdominal yang berlebihan bisa merupakan masalah serius karena menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan kondisi yang terkait dengan masalah obesitas, seperti Diabetes Tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit arteri koroner. Lingkar pinggang Anda juga bisa memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit terkait obesitas:

  • Seorang pria yang lingkar pinggangnya lebih dari 40 inci

  • Seorang wanita yang tidak hamil yang lingkar pinggangnya lebih dari 35 inci


Lingkar pinggang dapat digunakan sebagai alat skrining tetapi bukan alat diagnostik kegemukan tubuh atau kesehatan individu. Meskipun mengukur berat badan dengan menggunakan kalkulator BMI tidak akurat dalam kondisi tertentu seperti misalnya jika digunakan pada orang yang berotot, namun secara umum cara ini dapat dijadikan solusi untuk mengetahui jumlah lemak tubuh seseorang. Deposit lemak tubuh yang berlebih dapat menyebabkan orang memiliki resiko terkena berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan obesitas.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama