Asal usul manusia (anatomi Homo sapiens modern) dan gerakan mereka di seluruh dunia telah menjadi  pertanyaan mendasar dalam studi teori evolusi manusia selama lebih dari satu abad. Sementara teori yang diterima menyatakan bahwa Homo sapiens berevolusi di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu dan bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 60.000 tahun yang lalu, temuan arkeologi baru-baru ini secara konsisten membuktikan kesalahan teori ini.Sebuah laporan yang diterbitkan dalam New Scientist menarik perhatian penemuan terbaru di Cina dan Asia Tenggara, yang menunjukkan bahwa Homo sapiens telah menghuni daeran ini jauh sebelum Afrika.

Bulan lalu, Christopher Bae dari University of Hawaii di Manoa, Wei Wang dari Guangxi Museum of Nationalities di Nanning, China, dan tim mereka mengumumkan penemuan dua gigi dari Gua Luna di wilayah Guangxi Zhuang China, yang setelah dilakukan pengujian menunjukkan bahwa gigi tersebut milik sebuah Homo sapiens periode awal.

Penelitian, yang diterbitkan dalam International Kuarter, mengungkapkan bahwa kristal kalsit, yaitu berupa air mengalir di atas gigi dan lantai gua menunjukkan usia tulang antara 70.000 dan 125.000 tahun yang lalu. Atas dasar itu Bae dan Wang mengatakan mereka adalah bukti dari gelombang awal manusia modern di Asia Timur.

Namun, ini bukan satu-satunya penemuan fosil manusia yang berada di luar Afrika untuk meluruskan pengertian tentang kapan nenek moyang kita bermigrasi keluar dari Afrika. Dalam beberapa dekade terakhir, para arkeolog menemukan sebuah rahang atas dari awal manusia moderen yang diperkirakan berusia  150.000 tahun di gua Misliya, terletak di tempat yang sekarang Israel, serta tulang rahang dan dua geraham dari Zhirendong, sebuah gua di provinsi Guizhou, China, yang berusia  sekitar 100.000 tahun.









Sebuah fosil gigi Homo Sapiens dari Misliya Cave, Israel

"Ada bukti kuat dari manusia modern di Tam Pa Ling [di Laos] sekitar 50.000 atau 60.000 tahun yang lalu, dan mandibula Zhirendong yang memiliki tanda-tanda sebagai manusia modern," kata Erik Trinkaus dari Washington University di St Louis, Missouri, yang terlibat dalam identifikasi dari tulang rahang dan gigi tersebut. " Kesimpulannya, manusia modern telah ada di Asia Tenggara dan selatan Cina dalam rentang waktu tersebut."









Gua Zhirendong, di mana fosil Homo sapiens telah ditemukan.

Temuan seperti ini seharusnya secara drastis mengubah garis waktu dari migrasi manusia itu sendiri, bagaimanapun, migrasi awal dari Afrika ke tempat lainnya harus dipelajari lebih lanjut masih sangat banyak hal yang harus diteliti. Yang lainnya berpendapat tentang penemuan-penemuan tersebut bahwa mungkin  Homo sapiens berevolusi secara terpisah di berbagai belahan dunia yang lain pada sekitar waktu yang sama, meskipun sebenarnya teori evolusi ini harus di kaji ulang karena penemuan-penemuan terbaru memuat fakta yang menjungkir balikkan kebenaran teori Evolusi Darwin.

Apapun kasusnya, sekarang saatnya untuk meninggalkan pendapat sebelumnya bahwa Homo sapiens tidak hadir di daerah lain di dunia sebelum 60.000 tahun yang lalu, selain di Afrika, itu adalah pendapat yang salah. Cukup bukti sekarang ada untuk serius menantang ide ini; pendukung teori Out-of-Afrika harus mengevaluasi ulang perspektif saat ini dan mengeksplorasi kemungkinan lain untuk membuat jalan bagi pemahaman baru tentang asal-usul spesies kita.

Dan begitulah sepanjang manusia masih bisa berfikir akan selalu ada perubahan teori, yang dulu dikatakan mutlak kebenarannya sekarang menjadi berubah karena ditemukan bukti-bukti baru yang mementahkan teori sebelumnya. (RR/tr/120814)

 

Post a Comment

أحدث أقدم