Tuhan menciptakan kehidupan di muka bumi dengan berbagai macam karakter untuk mempertahankan diri dan melanjutkan hidupnya. Semuanya berkembang begitu menakjubkan dan lebih banyak di luar jangkauan akal manusia. 

Semua itu menunjukkan betapa ke-Mahapintaran Sang Maha Pencipta, makhluk hidup yang diciptakan tanpa akal  mereka membuat sistem pertahanan seolah-olah mereka mempunyai akal sebagaimana manusia, bahkan kadang terkesan mereka sangat cerdas. 

Anda tahu rayap itu sebenarnya buta, tapi mereka dapat menghancurkan kayu-kayu yang bahkan gigi manusia tidak dapat mengunyahnya, mereka juga dapat membangun rumah mereka didalam tanah dengan formasi yang sangat cerdas. Namun kali ini kita tidak akan membahas tentang rayap secara detail, kita akan membahas binatang amfibi yang mempunyai sistem pertahanan yang sangat luar biasa.
 
Dia adalah
seekor kadal yang hidup di Spanyol, kadal ini mempunyai sistem
pertahanan yang aneh dan mengerikan untuk melindungi diri dari predator
yang akan menyerang atau memangsanya. Saat diserang oleh lawan kadal ini
akan mendorong keluar tulang rusuk yang ada di dalam tubuh hingga
menusuk kulit dan  merubah bentuk tubuhnya dengan deretan duri beracun, kata para ilmuwan, yang telah menggambarkan bentuk dan fungsi dari duri secara rinci. Uniknya perilaku aneh tidak menyebabkan kadal ini mengalami efek sakit.




Kadal Aneh, Mempertahankan Diri Dengan Menusukkan Tulang Rusuk Dari Dalam Tubuhnya


  Kemampuan
aneh yang dimiliki kadal Spanyol dengan mengeluarkan tulang rusuknya
ini sebenarnya sudah diketahui oleh para peneliti binatang amfibi sejak
1879. Saat ini para ilmuwan telah menggunakan tekhnik pencitraan
fotografi dan sinar X untuk mengetahui bagaimana kadal aneh ini
melakukannya. Dan ternyata apa yang mereka temukan lebih menakjubkan
dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya. 




Kadal Aneh, Mempertahankan Diri Dengan Menusukkan Tulang Rusuk Dari Dalam Tubuhnya
Tulang rusuk menembus kulit tubuhnya siap menyerang predator

Ketika
dia merasa gelisah karena merasa terancam, dia mengeluarkan tulang
rusuknya hingga 50 derajat kearah depan dari tulang belakang. "Gerakan maju dari tulang rusuk membuat ukuran tubuhnya menjadi lebih besar hingga tulang-tulan rusuknya menembus kulit," kata ahli zoologi Egon Heiss dari University of Vienna di Austria. 











Sekresi beracun mirip susu

Ujung tulang rusuk kadal ini kemudian terkesan menempel di luar tubuh seperti duri, ujungnya yang runcing menunjukkan sekresi beracun pada tulang rusuk yang keluar. Para ahli menemukan banyak hal tentang cara kadal ini dalam memperthankan diri, demikian kesimpulan  Heiss dan rekan-rekannya yang bermarkas di Wina seperti dilaporkan dalam Journal of Zoology.

"Ketika merasa terancam atau diserang oleh predator, kadal mengeluarkan zat beracun menyerupai susu pada permukaan tubuh. Kombinasi sekresi beracun dan tulang rusuk sebagai 'menyengat' alat ini sangat efektif," kata Heiss.


Dampak terhadap predator apapun dapat tertusuk duri yang keluar dari tubuhnya, terutama jika mereka mencoba untuk menggigit kadal ini. Kemudian racun disuntikkan ke dalam kulit tipis dalam mulut, yang akan  menyebabkan sakit parah atau mungkin kematian bagi penyerang. Begitulah yang dilakukan oleh kadal Spanyol ini, tulang rusuk menerobos lapisan kulit tubuhnya setiap kali merasa terancam

Awalnya, Heiss berpikir bahwa tulang rusuk muncul secara pasif melalui pori-pori, daripada secara aktif didorong melalui dinding tubuh. Anehnya, kadal, yang terkait dengan kadal air dan salamander lainnya ini, tampaknya tidak menderita efek sakit , meskipun berulang kali menusuk tubuhnya sendiri dan memperlihatkan tulang rusuknya.

"Kadal air, dan amfibi secara umum, yang dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbaiki kulit mereka," kata Heiss.


Perhatikan konstruksi tulang rusuknya berubah



"Lagi pula, jika kadal ini bisa menghindari dimakan dalam beberapa kasus, ini pasti memiliki pengaruh positif terhadap dirinya.Hal ini juga menunjukkan bahwa kadal-kadal ini kebal terhadap racunnya sendiri, dan tidak mengakibatkan efek pada kulit yang terluka oleh duri yang menusuk kulit tubuhnya. Sekali lagi tidak ditemukan tanda-tanda bahwa dirinya merasa esakitan dengan mekanisme aneh dalam pertahanan diri. Saat ini Heiss sedang menyelidiki senyawa racun yang terdapat di dalam kadal ini.

Sungguh luar biasa apa yang terjadi di alam ini, semunya menunjukkan kebesara Tuhan. Sebuah pertanyaan yang harus kita temukan jawabannya adalah, adakah kadal Spanyol berfikir tentang sistem pertahanan tubuhnya, sementara kita tahu mereka bukan makhluk berakal, anda harus mengucapkan Subhanallah untuk hal ini. (RR/tr/310714) 



 

Post a Comment

أحدث أقدم