Sebuah studi baru menegaskan bahwa Bima Sakti adalah rumah bagi seratus juta planet yang bisa mendukung kehidupan asing sebagaimana kehidupan di bumi. Kehidupan tersebut bukan terbatas hanya pada kehidupan sederhana seperti misalnya kehidupan mikroba, tetapi kehidupan asing kompleks bisa jadi ada jauh berada di dalam sistem tata surya kita.
Sebuah tim ilmiah terdiri dari Louis Irwin dari Universitas Texas di El Paso, Alberto Fairen dari Cornell University, Abel Méndez dari Planetary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico di Arecibo, dan Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University mengevaluasi untuk memperluas daftar exoplanets yang dapat dikonfirmasi saat ini adalah 1792 planet, kemudian mereka menevaluasi kepadatan, suhu, substrat, kimia, jarak dari bintang induknya, dan usia masing-masing planet.
Tim menggunakan informasi ini untuk menghitung Kompleksitas Indeks Biologi (BCI), Peringkat dari planet-planet ini pada skala 0-1,0 sesuai dengan karakteristik masing-masing dianggap penting untuk mendukung kehidupan multiseluler.
Profesor Schulze-Makuch menjelaskan di situs Air & Space Magazine:
Perhitungan
BCI mengungkapkan bahwa 1 sampai 2 persen dari exoplanets dikenal
menunjukkan aktifitas BCI lebih tinggi seperti bulan pada planet
Jupiter bernama Europa, yang memiliki laut di bawah permukaannya yang
mungkin cukup ramah bagi kehidupan. Berdasarkan perkiraan 10 miliar
bintang di Bima Sakti, dan dengan asumsi rata-rata satu planet per
bintang maka akan di dapatkan angka 100 juta bintang. Beberapa ilmuwan
percaya jumlahnya bisa 10 kali lebih tinggi dari perkiraan mereka.
Schulze-Makuch dengan berhati-hati menunjukkan bahwa penelitian ini tidak mengklaim bahwa kehidupan yang kompleks definitif ada di seratus juta planet. Melainkan menunjukkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk mendukung sebuah terjadinya kehidupan bisa saja ada di banyak planet selain di bumi.
Hasil penelitian para tim ahli ini diterbitkan dalam jurnal makalah berjudul "Menilai Kemungkinan terjadinya aktifitas Biologi Kompleksitas pada Dunia Lain, dengan Perkiraan dari Terjadinya Kompleks Kehidupan di Galaksi Bima Sakti."
Jagat raya ini memang penuh misteri, kita tidak boleh memandang bumi dan jagat raya ini seperti bola di dalam tempurung kelapa, dimana pandangan kita dibatasi oleh ketidakmengertian kita. Lihatlah bumi ini seperi bola di tengah lapangan, bebas dan luas ada banyak kemungkinan kehidupan lain di luar kehidupan di bumi. Kita di beri akal oleh Sang Maha Pencipta dan kita selalu diperintahkan untuk berfikir tentang alam, menyelidiki alam agar kita menemukan eksistensi Tuhan, tantangan buat anda..!! (RR/tr/020814)
Sebuah tim ilmiah terdiri dari Louis Irwin dari Universitas Texas di El Paso, Alberto Fairen dari Cornell University, Abel Méndez dari Planetary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico di Arecibo, dan Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University mengevaluasi untuk memperluas daftar exoplanets yang dapat dikonfirmasi saat ini adalah 1792 planet, kemudian mereka menevaluasi kepadatan, suhu, substrat, kimia, jarak dari bintang induknya, dan usia masing-masing planet.
Tim menggunakan informasi ini untuk menghitung Kompleksitas Indeks Biologi (BCI), Peringkat dari planet-planet ini pada skala 0-1,0 sesuai dengan karakteristik masing-masing dianggap penting untuk mendukung kehidupan multiseluler.
Profesor Schulze-Makuch menjelaskan di situs Air & Space Magazine:
Perhitungan
BCI mengungkapkan bahwa 1 sampai 2 persen dari exoplanets dikenal
menunjukkan aktifitas BCI lebih tinggi seperti bulan pada planet
Jupiter bernama Europa, yang memiliki laut di bawah permukaannya yang
mungkin cukup ramah bagi kehidupan. Berdasarkan perkiraan 10 miliar
bintang di Bima Sakti, dan dengan asumsi rata-rata satu planet per
bintang maka akan di dapatkan angka 100 juta bintang. Beberapa ilmuwan
percaya jumlahnya bisa 10 kali lebih tinggi dari perkiraan mereka.
Schulze-Makuch dengan berhati-hati menunjukkan bahwa penelitian ini tidak mengklaim bahwa kehidupan yang kompleks definitif ada di seratus juta planet. Melainkan menunjukkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk mendukung sebuah terjadinya kehidupan bisa saja ada di banyak planet selain di bumi.
Hasil penelitian para tim ahli ini diterbitkan dalam jurnal makalah berjudul "Menilai Kemungkinan terjadinya aktifitas Biologi Kompleksitas pada Dunia Lain, dengan Perkiraan dari Terjadinya Kompleks Kehidupan di Galaksi Bima Sakti."
Jagat raya ini memang penuh misteri, kita tidak boleh memandang bumi dan jagat raya ini seperti bola di dalam tempurung kelapa, dimana pandangan kita dibatasi oleh ketidakmengertian kita. Lihatlah bumi ini seperi bola di tengah lapangan, bebas dan luas ada banyak kemungkinan kehidupan lain di luar kehidupan di bumi. Kita di beri akal oleh Sang Maha Pencipta dan kita selalu diperintahkan untuk berfikir tentang alam, menyelidiki alam agar kita menemukan eksistensi Tuhan, tantangan buat anda..!! (RR/tr/020814)
Posting Komentar