Seks adalah merupakan salah komponen vital dalam kehidupan manusia baik laki-laki maupun perempuan, seks juga merupakan kebutuhan mendasar yang dimiliki oleh manusia sebagaimana manusia butuh makan dan minum. Dengannya kebutuhan psikis maupun biologis seseorang akan terpenuhi, keberlangsungan generasi manusia juga sangat tergantung aktifitas seks manusia itu sendiri.
Persoalannya sekarang adalah bagaimana ketika seseorang mengalami gangguan seksual, sehingga dirinya tidak dapat melakukan kegiatan seksual dengan baik. Gangguan seksual yang kemudian berdampak cukup intensif biasanya gangguan seksual yang dialami oleh pria, rata-rata gangguan seksual yang dialami oleh pria berupa impotensi. Impotensi atau yang kadang juga disebut sebagai disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk memulai ereksi atau mempertahankannya
Bagi laki-laki mengalami impotensi adalah merupakan sesuatu yang sangat menakutkan, ada banyak hal yang kemudian muncul sebagai dampak terjadinya disfungsi ereksi yang dialami oleh seorang pria, mulai dari permasalahan rumah tangga berupa keharmonisan yang harus dipertahankan hingga permasalahan dalam mendapatkan keturunan. Dampak yang ditimbulkan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, kondisi fisik dan psikologis seseorang.
Pada awalnya dianggap bahwa penyebab impotensi adalah faktor psikis, namun kemudian dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli ternyata faktor fisik lebih dominan sebagai penyebab terjadinya disfungsi ereksi. Oleh karena itu upaya untuk melakukan langkah-langkah pengobatan terus dilakukan dengan melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuat obat disfungsi ereksi
Illustrasi (InaScience) |
Secara fisik ternyata ada banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya impotensi pada pria, dikutip dari Lifemojo 90% penyebab impotensi adalah masalah fisik sedangkan penyebab secara psikis hanya 10%. Siapapun pria di dunia ini bisa mengalami masalah ini, dan sebelum itu terjadi marilah kita kenali beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan disfungsi ereksi pada pria.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab impotensi yaitu:
1. Penyebab fisik
Impotensi yang disebabkan oleh gangguan fisik sebagian ada yang dapat disembuhkan dan ada pula yang tidak dapat disembuhkan. Kerusakan parah yang terjadi pada jaringan dalam tubuh yang terkait dengan otot sensorik rangsangan biasanya susah disembuhkan atau bahkan tidak dapat disembuhkan sama sekali. Di bawah ini beberapa masalah fisik yang dapat menjadi penyebab terjadinya disfungsi ereksi.
- Berkurangnya hormon testosteron, hormon testosteron adalah hormon yang banyak terdapat didalam tubuh pria, meskipun wanita juga memiliki hormon testosteron jumlahya tidak sebanyak pada pria. Salah satu fungsi hormon testosteron pada pria adalah membangkitkan dorongan seksual.
- Efek samping dari obat yang mengganggu sistem syaraf ereksi sehingga menyebabkan terganggunya fungsi penis.
- Efek samping dari obat yang mengganggu mekanisme ereksi dan menyebabkan disfungsi
- Terganggunya suplay darah pada penis sehingga menyebabkan pembuluh darah pada penis tidak dapat mengembang yang kemudian berakibat penis tetap lembek walaupun ada rangsangan seksual.
- Masalah yang berkaitan dengan sistem saraf parasimpatis, salah satu fungsi syaraf parasimpatis adalah melebarkan pembuluh darah
- Penyakit Diabetes, Penyakit ini biasanya didahului dengan gejala munculnya disfungsi ereksi, 60% penderita diabetes diawali dengan gejala impotensi. Oleh karenanya ketika anda mengalami impotensi bisa jadi itu merupakan gejala diabetes
- Kolesterol tinggi, kondisi tubuh dengan kolesterol tinggi akan menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah, jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah penis tentu akan berakibat terhalangnya suplay darah yang akan menyebabkan penis tidak akan mendapatkan suplay darah ketika terjadi rangsangan.
- Penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan terjadinya impotensi antara lain penyakit Gangguan jantung, gagal ginjal, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes bisa membuat dinding kontraktil di pembuluh darah mengeras atau sempit.
- Cedera yang menyebabkan kerusakan jaringan saraf yang terkait dengan fungsi kelamin, seperti kecelakaan motor, sepeda, kecelakaan naik kuda dan lain dan sebagainya.
2. Kerusakan penis,
Kerusakan yang disebabkan oleh herpes genital yang biasanya diikuti oleh gejala lainnya seperti kista di penis dan pencabutan kulup. Intinya setiap kerusakan penis akan berpotensi mengakibatkan terjadinya disfungsi ereksi, oleh karenanya jaga baik-baik penis anda.
3. Gangguan peripheral vascular.
Penyakit ini akan menyebabkan terganggunya pembuluh darah perifer, dinding arteri dan vena yang mengarah ke organ genital dan biasanya menyebabkan aliran darah tersumbat. Secara perlahan penyakit ini akan menyebabkan impotensi.
4. Persoalan psikologis
Tidak diraguan lagi, kondisi kejiwaan seseorang akan berakibat pada aktifitas seksual. Seks sangat terkait erat dengan perasaan dan kejiwaan seseorang. Penyebab psikologis ini biasanya ketika seseorang mengalami depresi, stress dan kecemasan yang berlebihan. Jika disfungsi ereksi merupakan akibat dari depresi maka perlu ditangani dengan hati-hati, karena frustasi dengan kondisi ini bisa menyebabkan depresi lebih lanjut sehingga membentuk lingkaran setan. Kadang perasaan gugup atau takut pasangan merasa tidak terpuaskan dengan aktifitas seks anda juga bisa menyebabkan impotensi.
Hal-hal kecil lain yang bisa juga menyebabkan terganggunya sistem ereksi yang juga harus diperhatikan saat akan melakukan hubungan seksual antara lain terlalu bising, ketakutan, lampu terlalu teang, tidak ada komunikasi yang baik dan kelelahan (RR/rw/080914)
إرسال تعليق