Dikutip dari Daily Mail, kemungkinan Kapten penerbangan AirAsia QZ8501 telah sukses melakukan pendaratan di laut namun kemudian pesawat naas ini terhempas oleh badai dan menyebabkannya tenggelam ke dasar lautan, demikian dikatakan oleh beberapa pakar penerbangan.
Hingga hari ini kotak hitam AirAsia QZ8501 yang membawa 162 penumpang belum ditemukan, disamping pencarian memang difokuskan untuk menemukan jenazah korban lokasi pesawat yang diperkirakan didasar lautan masih merupakan kendala tersendiri bagi para tim Penyelamat.
Teori terbaru menunjukkan bahwa Kapten Irianto yang pernah menjadi pilot jet tempur militer ini telah berhasil mendaratkan pesawat QZ8501 namun kemudian pesawat ini harus berhadapan dengan ombak besar.
Ahli penerbangan Australia, Peter Marosszeky, dari University of NSW, mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa, ia bingung dengan kecepatan sangat rendah pada saat pesawat ini meluncur ke bawah dan hanya 61 knot , padahal pesawat ini jatuh lurus ke bawah dan ditemukan hanya 10 KM dari titik terakhir saat pilot melakukan kontak dengan radar.
Hingga hari ini upaya untuk menemukan korban pesawat QZ8501 masih terus dilakukan dan baru 8 jenazah ditemukan dari total korban 162 orang. Spekulasi yang beredar sebagian besar korban masih berada di dalam badan pesawat dan tenggelam bersama di dasar laut. Hingga hari ini korban yang sudah berhasil diidentifikasi baru satu orang bernama Hayati Lufiah Hamid, korban berhasil diidentifikasi dari bekas operasi caesar yang pernah dilakukan terhadapnya.
Proses pengangkatan korban dari lautan berlangsung sangat heroic, bahkan tim penyelamat dari Indonesia mendapatkan apresiasi yang besar dari dunia Internasional, karena telah dengan cepat menemukan pesawat QZ8501 yang hanya berselang beberapa hari saja. Seperti apa prosesi pengangkatan korban jenazah para korban QZ8501 ini, berikut ini beberapa foto –fotonya:
Hingga hari ini kotak hitam AirAsia QZ8501 yang membawa 162 penumpang belum ditemukan, disamping pencarian memang difokuskan untuk menemukan jenazah korban lokasi pesawat yang diperkirakan didasar lautan masih merupakan kendala tersendiri bagi para tim Penyelamat.
Teori terbaru menunjukkan bahwa Kapten Irianto yang pernah menjadi pilot jet tempur militer ini telah berhasil mendaratkan pesawat QZ8501 namun kemudian pesawat ini harus berhadapan dengan ombak besar.
Ahli penerbangan Australia, Peter Marosszeky, dari University of NSW, mengatakan kepada Sydney Morning Herald bahwa, ia bingung dengan kecepatan sangat rendah pada saat pesawat ini meluncur ke bawah dan hanya 61 knot , padahal pesawat ini jatuh lurus ke bawah dan ditemukan hanya 10 KM dari titik terakhir saat pilot melakukan kontak dengan radar.
Hingga hari ini upaya untuk menemukan korban pesawat QZ8501 masih terus dilakukan dan baru 8 jenazah ditemukan dari total korban 162 orang. Spekulasi yang beredar sebagian besar korban masih berada di dalam badan pesawat dan tenggelam bersama di dasar laut. Hingga hari ini korban yang sudah berhasil diidentifikasi baru satu orang bernama Hayati Lufiah Hamid, korban berhasil diidentifikasi dari bekas operasi caesar yang pernah dilakukan terhadapnya.
Proses pengangkatan korban dari lautan berlangsung sangat heroic, bahkan tim penyelamat dari Indonesia mendapatkan apresiasi yang besar dari dunia Internasional, karena telah dengan cepat menemukan pesawat QZ8501 yang hanya berselang beberapa hari saja. Seperti apa prosesi pengangkatan korban jenazah para korban QZ8501 ini, berikut ini beberapa foto –fotonya:
إرسال تعليق