Otoritas Perancis hingga hari ini masih kesulitan untuk menemukan Hayat Boumeddiene, Perempuan bercadar ini diburu pihak keamanan Perancis setelah pembantaian di Charlie Hebdo. Apakah dia benar-benar terlibat dalam insiden Majalah Charlie Hebdo, dan hingga kini masih merupakan pertanyaan yang masih berusaha untuk ditemukan jawabannya. Pihak berwenang mengatakan dia adalah kaki tangan pasangannya, Amedy Coulibaly, yang membunuh polisi pada Kamis dan melakukan penyanderaan di sebuah toko kelontong halal pada hari Jumat. Polisi telah melancarkan operasi besar-besaran untuk menemukan Boumeddiene.
Hayat Boumeddiene sendiri masih menjadi misteri bagi berbagai kalangan, wanita yang diduga sebagai anggota teroris Muslim ini dalam hidupnya terlihat bukan seorang Muslimah yang ta’at, hal tersebut terlihat dari foto bikininya yang beredar di internet juga aksi kejahatannya di toko kelontong halal di Paris.
Wall Street Journal mendengar kabar bahwa ia meninggalkan Perancis pada 2 Januari, sebelum pembunuhan Charlie Hebdo, dan sekarang di Suriah. The Associated Press juga mendengar informasi serupa dari seorang pejabat intelijen Turki, yang mengatakan Boumeddiene terbang ke Istanbul pada 2 Januari dan tinggal di Turki selama dua hari sebelum menghilang di dekat perbatasan Suriah. Le Parisien, bagaimanapun, mengatakan Boumeddiene dan Coulibaly terlihat bersama di Paris pada Rabu, menurut BBC. Meskipun laporan awal menyatakan Boumeddiene berada di supermarket halal pada hari Jumat, para pejabat mengatakan tidak ada indikasi itu terjadi.
Hayat Boumeddiene wanita berusia 26 tahun, saat ini adalah merupakan perempuan paling dicari di Perancis, dan hidupnya diselimuti misteri. Boumeddiene, salah satu dari tujuh anak, kehilangan ibunya saat dirinya berusia enam tahun dan dimasukkan ke panti asuhan ketika ayahnya, yang bekerja sebagai kurir tidak bisa merawatnya dan kedua adiknya, laporan AFP. Tidak jelas kapan dirinya bergabung dengan aliran ekstrimisme. Sebuah foto yang dimuat dalam media lokal menunjukkan Boumeddiene mengenakan bikini saat berada sebuah di pantai bersama Coulibaly. Namun dalam foto lain terlihat dia mengenakan pakaian burka lengkap dengan cadar, sedang berpose sedang membidkkan busur panah otomatis.
Boumedienne menikah Coulibaly pada tahun 2009 dalam sebuah upacara pernikahan agama Islam yang tidak diakui oleh hukum Perancis. Dia mengatakan kepada para pejabat Perancis pada tahun 2010 ia mulai mengenakan jilbab penuh setelah dia menikah, keputusan yang menyebabkan dia kehilangan pekerjaannya sebagai kasir.
The Journal mencatat dalam sebuah forum internet, seorang wanita yang menandatangani namanya sebagai Hayat Boumeddiene mengkritik hukum Perancis melarang jilbab. Ketika ia diwawancarai oleh otoritas Perancis pada tahun 2010, Boumedienne yang terkesan sebagai orang yang taat beragama ini, mengatakan bahwa Coulibaly "tidaklah benar-benar sangat religius," menurut AP.
Hayat Boumeddiene sendiri masih menjadi misteri bagi berbagai kalangan, wanita yang diduga sebagai anggota teroris Muslim ini dalam hidupnya terlihat bukan seorang Muslimah yang ta’at, hal tersebut terlihat dari foto bikininya yang beredar di internet juga aksi kejahatannya di toko kelontong halal di Paris.
Wall Street Journal mendengar kabar bahwa ia meninggalkan Perancis pada 2 Januari, sebelum pembunuhan Charlie Hebdo, dan sekarang di Suriah. The Associated Press juga mendengar informasi serupa dari seorang pejabat intelijen Turki, yang mengatakan Boumeddiene terbang ke Istanbul pada 2 Januari dan tinggal di Turki selama dua hari sebelum menghilang di dekat perbatasan Suriah. Le Parisien, bagaimanapun, mengatakan Boumeddiene dan Coulibaly terlihat bersama di Paris pada Rabu, menurut BBC. Meskipun laporan awal menyatakan Boumeddiene berada di supermarket halal pada hari Jumat, para pejabat mengatakan tidak ada indikasi itu terjadi.
Hayat Boumeddiene wanita berusia 26 tahun, saat ini adalah merupakan perempuan paling dicari di Perancis, dan hidupnya diselimuti misteri. Boumeddiene, salah satu dari tujuh anak, kehilangan ibunya saat dirinya berusia enam tahun dan dimasukkan ke panti asuhan ketika ayahnya, yang bekerja sebagai kurir tidak bisa merawatnya dan kedua adiknya, laporan AFP. Tidak jelas kapan dirinya bergabung dengan aliran ekstrimisme. Sebuah foto yang dimuat dalam media lokal menunjukkan Boumeddiene mengenakan bikini saat berada sebuah di pantai bersama Coulibaly. Namun dalam foto lain terlihat dia mengenakan pakaian burka lengkap dengan cadar, sedang berpose sedang membidkkan busur panah otomatis.
Boumedienne menikah Coulibaly pada tahun 2009 dalam sebuah upacara pernikahan agama Islam yang tidak diakui oleh hukum Perancis. Dia mengatakan kepada para pejabat Perancis pada tahun 2010 ia mulai mengenakan jilbab penuh setelah dia menikah, keputusan yang menyebabkan dia kehilangan pekerjaannya sebagai kasir.
The Journal mencatat dalam sebuah forum internet, seorang wanita yang menandatangani namanya sebagai Hayat Boumeddiene mengkritik hukum Perancis melarang jilbab. Ketika ia diwawancarai oleh otoritas Perancis pada tahun 2010, Boumedienne yang terkesan sebagai orang yang taat beragama ini, mengatakan bahwa Coulibaly "tidaklah benar-benar sangat religius," menurut AP.
Posting Komentar