Kosmodrom Baikonur terletak di gurun pasir Kazakhstan yang memainkan peran penting untuk eksplorasi ruang angkasa Rusia. Gambar-gambar ini diambil olehseorang blogger dan wartawan Grigoriy Bedenko, dalam proses persiapan peluncuran misi ruang angkasa "Proton-M" dan "Soyuz TMA.
Proton M adalah merupakan roket luar angkasa Rusia roket misi luar Rusia yang diluncurkan dari Baikonur. Di tempat ini mereka mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan maintanance roket sistem ruang angkasa yang sangat rumit ini.
Perjalanan roket ke ini ke ruang angkasa diawali dengan pemeliharaan fasilitas kosmodrom tersebut. Komponen "Proton-M" yang dibuat oleh perusahaan perangkat ruang angkasa Rusia MV Khrunichev. Kemudian roket ini dirakit dan diuji di Baikonur. Untuk membawanya ke Baikonur, Proton-M dibawa dengan menggunakan kendaraan khusus kereta api dengan kecepatan 5-7 km / jam.
Proton-M memiliki ukuran 58,2 m, dengan 705 ton (saat prepacked). Kekuatan enam mesin kendaraan tahap pertama adalah sekitar 1000 ton plus perangkat orbit dengan massa hingga 25 ton. Modifikasi atas perangkat peluncuran pesawat ruang angkasa Baikonur telah dilakukan sejak tahun 1967.
Semua proyek luar angkasa Soviet tidak akan pernah terwujud tanpa roket canggih ini. Roket ini telah didesain denga sistem yang sangat handal. Dari 370 peluncuran hanya ada 44 kegagalan. Namun demikian kelemahan utama yang dimiliki oleh "Proton" adalah penggunaan komponen bahan yang sangat beracun dan untuk menetralisir racun tersebut dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Modifikasi perangkat lama digantikan dengan tekhnologi baru dengan sistem kontrol digital dan sistem pembuangan sisa bahan bakar di ionosfer topside.
Proyek lain yang dimiliki oleh Rusia adalah proyek "Angara" yang dianggap lebih ramah lingkungan, komponen bahan bakar dibuat dari minyak tanah yang dan oksigen. Proyek "Angara" akan menggantikan "Proton-M" dalam waktu dekat. Namun proyek baru ini tidak berada di Balkonur, kosmodrom baru ini sekarang sedang dibangun di wilayah Timur Jauh Rusia.
Saat ini terdapat empat bantalan peluncuran "Proton", amun hanya tiga yang beroperasi. Di kompleks ini sekarang dilakukan demiliterisasi tapi mantan orang-orang militer masih bekerja di sini.
Proton M adalah merupakan roket luar angkasa Rusia roket misi luar Rusia yang diluncurkan dari Baikonur. Di tempat ini mereka mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan maintanance roket sistem ruang angkasa yang sangat rumit ini.
Perjalanan roket ke ini ke ruang angkasa diawali dengan pemeliharaan fasilitas kosmodrom tersebut. Komponen "Proton-M" yang dibuat oleh perusahaan perangkat ruang angkasa Rusia MV Khrunichev. Kemudian roket ini dirakit dan diuji di Baikonur. Untuk membawanya ke Baikonur, Proton-M dibawa dengan menggunakan kendaraan khusus kereta api dengan kecepatan 5-7 km / jam.
Proton-M memiliki ukuran 58,2 m, dengan 705 ton (saat prepacked). Kekuatan enam mesin kendaraan tahap pertama adalah sekitar 1000 ton plus perangkat orbit dengan massa hingga 25 ton. Modifikasi atas perangkat peluncuran pesawat ruang angkasa Baikonur telah dilakukan sejak tahun 1967.
Semua proyek luar angkasa Soviet tidak akan pernah terwujud tanpa roket canggih ini. Roket ini telah didesain denga sistem yang sangat handal. Dari 370 peluncuran hanya ada 44 kegagalan. Namun demikian kelemahan utama yang dimiliki oleh "Proton" adalah penggunaan komponen bahan yang sangat beracun dan untuk menetralisir racun tersebut dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Modifikasi perangkat lama digantikan dengan tekhnologi baru dengan sistem kontrol digital dan sistem pembuangan sisa bahan bakar di ionosfer topside.
Proyek lain yang dimiliki oleh Rusia adalah proyek "Angara" yang dianggap lebih ramah lingkungan, komponen bahan bakar dibuat dari minyak tanah yang dan oksigen. Proyek "Angara" akan menggantikan "Proton-M" dalam waktu dekat. Namun proyek baru ini tidak berada di Balkonur, kosmodrom baru ini sekarang sedang dibangun di wilayah Timur Jauh Rusia.
Saat ini terdapat empat bantalan peluncuran "Proton", amun hanya tiga yang beroperasi. Di kompleks ini sekarang dilakukan demiliterisasi tapi mantan orang-orang militer masih bekerja di sini.
Posting Komentar