Kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Indonesia setiap musim kemarau dapat menjadi pemicu terjadinya berbagai macam penyakit. Penyakit yang biasanya muncul sebagai akibat polusi udara seperti kabut asap ini adalah penyakit saluran pernafasan salah satunya adalah Bronkitis.

Asap yang terhirup dapat menyebabkan saluran pernafasan mengalami iritasi dan menginfeksi saluran pernafsan. Gejala penyakit bronkitis kadang tertukar dengan gejala penyakit saluran pernafasan lainnya kadang juga orang keliru dalam memahami gejala-gejala penyakit ini. Hal tersebut disebabkan  beberapa penyakit yang menyerang saluran pernafasan sering memiliki gejala yang sama. Namun demikian untuk Bronkitis memiliki gejala yang khas yang membedakan dengan penyakit saluran pernafasan lainnya.

Penyakit Bronkitis - Penyebab Dan Gejala Bronkitis



 

Penyakit Bronkitis terjadi karena terjadinya peradangan pada saluran pernafasan utama yang mengalirkan udara dari hidung ke paru-paru, saluran ini disebut sebagai bronkus oleh kerena itu penyakit ini disebut sebagai Bronkitis. Penyebab dari penyakit ini adalah virus maupun bakteri yang menginveksi saluran pernafasan. Infeksi yang terjadi pada bronkus biasanya terjadi akibat penyakit lain, seperti batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas lainnya.

Gejala Penyakit Bronkitis




 Infeksi tersebut kemudian menyebabkan terjadi peradangan atau inflamasi pada saluran ini. Penyakit ini tergolong dalam penyakit saluran pernafasan. Gejala umum dari Penyakit bronkitis adalah batuk, demam ringan, hidung tersumbat, dan rasa lelah yang terjadi secara  terus menerus. Namun Anda dapat mengetahui gejala-gejala spesifik yang terjadi dari penyakit ini, yaitu:

1. Batuk


Ini adalah gejala paling umum untuk mendeteksi  terjadinya serangan penyakit ini. Biasanya dimulai dari batuk kering dan dalam beberapa hari berkembang menjadi batuk berdahak yang disertai dengan lendir yang keluar dari paru-paru. Dahak yang keluar biasanya berwarna kuning kehijauan, hijau, bening, atau putih. Pada Penyakit bronkitis kronis, terkadang dahak keluar disertai dengan darah.

2. Demam.


Demam yang tejadi biasanya menyebabkan kenaikan suhu tubuh hingga 38°C, dan gejala ini sebenarnya adalah gejala khas dari penyakit ini dan biasanya digunakan untuk membedakan antara penyakit penyakit ini dan pneumonia. Jika panas tubuh melebihi dari 38°C segeralah berkonsultasi dengan Dokter karena bisa jadi hal tersebut nerupakan gejala pneumonia.

3. Rasa tidak nyaman di dada,


Hal ini akan terasa saat menarik nafas panjang, biasanya rasa nyeri di leher, sesak nafas dan juga rasa gatal di tenggorokan.

4. Hidung tersumbat.


Hal ini terjadi karena disebabkan adanya deposit ingus yang yang menyumbat saluran pernafasan di sekitar hidung.

5. Rasa lelah karena menurunnya kondisi kesehatan.


 

Macam-macam Penyakit Bronkitis


Bronkitis yang menyerang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
Pertama bronkitis akut, dalam kasus ini Bronkitis dapat menyerang   dua hingga tiga minggu. Bronkitis akut merupakan Penyakit bronkistis yang umum terjadi dan biasanya menyerang anak-anak pada usia balita.
Kedua, Penyakit bronkitis kronis adalah infeksi bronkus yang bertahan setidaknya tiga bulan dalam satu tahun dan berulang pada tahun berikutnya. Bronkitis kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun.

Penyebab Terjadinya Penyakit Bronkitis


Sebagaimana kita ketahui bersama, Bronkus adalah merupakan organ pernafasan yang membawa udara ke paru-paru dan sebaliknya. Pada bagian dinding dilengkapi dengan sistem yang dapat menghasilkan mukosa atau yang sering kita kenal sebagai dahak. Mukosa dibuat oleh tubuh sebagai penahan debu dan zat-zat lain yang dapat menyebabkan iritasi agar dan juga menahan kotoran tersebut agar  tidak masuk kedalam paru-paru.

Penyebab utama dari penyakit ini adalah virus yang menginfeksi paru-paru. Virus ini kemudian menyebabkan iritasi  dan mekanisme tubuh meresponnya dengan memproduksi mukosa dalam jumlah banyak, namun produksi mukosa terlalu banyak sehingga tubuh berusaha mengeluarkan dahak atau mukosa yang berlebihan dengan cara batuk. Terserang bronkitis akut berkali-kali dapat menekan dan melemahkan bronkus sehingga akhirnya mengarah pada bronkitis kronis.

Pemicu terjadinya penyakit ini yang paling sering adalah kebiasaan merokok. Asap rokok yang masuk ke dalam paaru-paru berpotensi merusak rambut silia yang ada di dalam paru-paru. Rambut silia berfungsi menghalau dan menyapu debu keluar,  mencegah iritasi, dan menormalkan  mukosa atau lendir yang berlebihan. Zat beracun yang terdapat di dalam  rokok dapat menyebabkan kerusakan permanen pada silia dan lapisan dinding bronkus. Kerusakan rambut silia akan menyebabkan kotoran tidak dapat dibuang dengan sempurna oleh  paru-paru. Kotoran yang menumpuk di dalam paru-paru akan menyebabkan sistem pernafasan terganggu dan dapat berakibat penyakit yang serius.

Pada dasarnya penyakit penyakit ini bukanlah penyakit yang berbahaya, Anda dapat mendapatkan pengobatan di rumah. Namun jika perkembangannya menunjukkan hal-hal yang menghawatirkan seperti misalnya:

  •     Batuk yang menyerang semakin parah dan tidak sembuh dalam waktu tiga minggu

  •     Terjadi demam lebih dari tiga hari

  •     Batuk berdahak bercampur dengan darah

  •     Pasien mempunyai riwayat penyakit jantung atau paru-paru


Jika pasien mengalami seperti hal-hal tersebut diatas, maka sangat diperlukan diagnosa oleh Dokter untuk mengantisipasi kondisi kesehatan yang lebih serius yang bisa saja terjadi.

Pengobatan Untuk Berbagai Tipe Penyakit Bronkitis


Pada jenis Penyakit bronkitis akut biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tiga minggu, biasa hanya diperlukan obat untuk mengatasi demam yang ditimbulkannya, bahkan tidak dilakukan pengobatanpun penyakit ini akan hilang dengan sendirinya. Yang  harus dilakukan adalah perbanyak minum air putih dan banyak istirahat. Pada beberapa kasus, gejala penyakit ini bisa bertahan lebih lama.

Gejala Penyakit bronkitis kronis biasanya akan bertahan setidaknya tiga bulan. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini kronis, tapi ada obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala yang muncul. Sebaiknya Anda hindari merokok atau lingkungan dengan banyak perokok di sekitarnya. Kondisi ini bisa memperparah gejala yang muncul jika Anda menderita bronkitis kronis.

Komplikasi Yang Mungkin Terjadi


Penyakit ini kadang juga dapat menimbulkan komplikasi dan komplikasi yang biasanya terjadi adalah pneunomia. Kondisi tersebut akan terjadi saat infeksi menjalar lebih dalam ke paru-paru dan menyebabkan kantong paru-paru terisi dengan cairan, kondisi inilah yang disebut sebagai pneumonia. Namun hanya 5% kasus penyakit ini berujung pada pneumonia.Orang dengan daya tubuh rentan terhadap infeksi dianjurkan agar mendapat perawatan di rumah sakit, untuk mencegah terjadinya pneumonia.

Pencegahan terhadap penyakit apapun akan jauh lebih baik ketimbang mengobati, berusahalah untuk menjalani pola hidup sehat. Dengan menjalankan pola hidup sehat bukan hanya penyakit Penyakit bronkitis yang dapat di cegah, karena penyakit menyerang seseorang bermula dari cara hidup yang tidak sehat, penyakit apapun itu. (RR/rw/102015)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama