Diabetes mellitus atau yang lebih sering disebut sebagai sebagai " diabetes, "adalah suatu kondisi yang menyebabkan gula darah naik ke tingkat yang membahayakan tubuh.
Jika kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari nilai normal tetapi tidak masuk ke dalam kriteria DM, maka dia termasuk dalam kategori prediabetes. Yang termasuk ke dalamnya adalah:Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT), yang ditegakkan bila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 – 125 mg/dL dan kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dLToleransi Glukosa Terganggu (TGT), yang ditegakkan bila kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 – 199 mg/dL
Setelah seseorang makan, maka makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan dan gula darah (glukosa) akan bertambah. Pankreas adalah organ yang berada di dalam perut, pankreas menghasilkan hormon yang disebut insulin. Dengan bantuan insulin, sel-sel tubuh mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energy bagi tubuh. Ketika tubuh Anda tidak memproduksi insulin yang cukup dan / atau tidak efisien menggunakan insulin yang dihasilkan, maka kadar gula dalam aliran darah akan meningkat. Ketika hal ini terjadi, maka akan dapat menyebabkan dua masalah:
Ada dua jenis utama diabetes: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dapat secara signifikan meningkatkan risiko untuk terserang penyakit diabetes, berikut ini jenis-jenis diabetes
[caption id="attachment_5660" align="alignnone" width="700"] Jenis-jenis diabetes[/caption]
Jenis diabetes tipe 1 adalah merupakan kondisi yang sangat serius yang terjadi ketika pancreas tidak maksimal membuat insulin atau tidak dapat membuatnya sama sekali. Tanpa insulin, tubuh tidak mampu untuk mengambil glukosa (gula darah) dari makanan ke dalam sel untuk energy bagi tubuh. Orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin setiap hari atau obat lainnya setiap hari. Oleh karena itu, diabetes tipe ini juga disebut sebagai insulin-dependent diabetes.
Jenis diabetes tipe 1 yang sebelumnya dikenal sebagai juvenile diabetes, karena biasanya diabetes type ini didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Namun demikian penyakit kronis ini bisa menyerang pada usia berapa pun, dan mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih besar untuk terserang penyakit ini juga.
Selama terjadi pengembangan serangan jenis diabetes tipe 1, akan terjadi juga serangan terhadap sistem kekebalan tubuh yaitu sel-sel tertentu tubuh (disebut sel beta) di pancreas, meskipun alasan terjadinya masih belum diketahui dengan jelas. Setelah sel-sel ini rusak, maka pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara maksimal atau tidak dapat memproduksinya sama sekali, kondisi ini menyebabkan glukosa tetap berada di dalam darah. Ketika glukosa terlalu banyak berada di dalam darah, terutama untuk waktu yang lama, maka semua sistem organ dalam tubuh akan mengalami kerusakan dalam jangka yang panjang.
Jenis diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari kasus diabetes yang terjadi. Secara historis, diabetes tipe 2 telah didiagnosis banyak terjadi terutama pada orang dewasa. Namun demikian, saat ini banyak ditemukan bahwa penyakit ini bukan hanya menyerang orang dewasa, penyakit ini juga menyerang manusia pada usia remaja dan dewasa muda pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini berkorelasi dengan meningkatnya angka obesitas dan kurangnya aktivitas fisik, yang keduanya merupakan faktor risiko terhadap serangan jenis diabetes tipe 2.
Tabel kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM:
Tubuh mengembangkan "resistensi insulin" dan tidak mampu membuat dan melakukan efisiensi penggunaan insulin itu.
Pankreas secara bertahap kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin.
Dalam bentuk ringan, diabetes tipe ini bisa terdiagnosis setelah bertahun-tahun, yang merupakan penyebab kekhawatiran besar karena diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit kardiovaskular. Diabetes tipe 2 mungkin tertunda atau dikontrol dengan diet dan olahraga.
Selain diabetes mellitus full-blown, terdapat prekursor penyakit penyakit ini, yaitu:
Insulin Resistensi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari 60 juta orang Amerika. resistensi insulin terjadi ketika tubuh membuat insulin tetapi tidak menggunakannya secara efisien dan glukosa menumpuk dalam darah bukannya digunakan oleh sel tubuh untuk supalay energi. Untuk mengimbangi kadar gula darah tinggi, sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas melepaskan lebih banyak dan lebih banyak insulin untuk mencoba menjaga kadar gula darah normal. Secara bertahap, sel-sel ini gagal untuk bersaing dengan kebutuhan tubuh terhadap insulin dan kadar gula darah mulai meningkat. Resistensi insulin dapat menyebabkan pra-diabetes dan diabetes tipe 2.
Pre-diabetes berarti bahwa kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi belum dapat didiagnosis sebagai diabetes. Jika Anda telah didiagnosis oleh dokter bahwa Anda memiliki "pra-diabetes" itu juga berarti bahwa jika Anda tidak melakukan beberapa perubahan gaya hidup menjadi gaya sehat, maka akan berarti bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Orang dengan resistensi insulin berada pada risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Mereka juga lebih mungkin untuk memiliki riwayat menjadi gemuk dan tidak aktif secara fisik dan memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya seperti dislipidemia (terlalu banyak) LDL ( "buruk") kolesterol, tidak cukup HDL ( "baik") kolesterol, atau trigliserida tinggi , hipertensi, dan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.
Diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan stroke. Itulah mengapa penting untuk menyadari gejala serta faktor risiko dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan mengobati resistensi insulin dan diabetes
Bagaimana proses terjadinya Diabetes?
Setelah seseorang makan, maka makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan dan gula darah (glukosa) akan bertambah. Pankreas adalah organ yang berada di dalam perut, pankreas menghasilkan hormon yang disebut insulin. Dengan bantuan insulin, sel-sel tubuh mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energy bagi tubuh. Ketika tubuh Anda tidak memproduksi insulin yang cukup dan / atau tidak efisien menggunakan insulin yang dihasilkan, maka kadar gula dalam aliran darah akan meningkat. Ketika hal ini terjadi, maka akan dapat menyebabkan dua masalah:
- Sel-sel tubuh akan mengalami kekurangan energ
- Seiring waktu, kadar glukosa darah tinggi dapat merusak mata, ginjal, saraf atau jantung.
Jenis-jenis Diabetes
Ada dua jenis utama diabetes: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dapat secara signifikan meningkatkan risiko untuk terserang penyakit diabetes, berikut ini jenis-jenis diabetes
[caption id="attachment_5660" align="alignnone" width="700"] Jenis-jenis diabetes[/caption]
Diabetes Tipe 1
Jenis diabetes tipe 1 adalah merupakan kondisi yang sangat serius yang terjadi ketika pancreas tidak maksimal membuat insulin atau tidak dapat membuatnya sama sekali. Tanpa insulin, tubuh tidak mampu untuk mengambil glukosa (gula darah) dari makanan ke dalam sel untuk energy bagi tubuh. Orang dengan diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin setiap hari atau obat lainnya setiap hari. Oleh karena itu, diabetes tipe ini juga disebut sebagai insulin-dependent diabetes.
Jenis diabetes tipe 1 yang sebelumnya dikenal sebagai juvenile diabetes, karena biasanya diabetes type ini didiagnosis pada anak-anak dan remaja. Namun demikian penyakit kronis ini bisa menyerang pada usia berapa pun, dan mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih besar untuk terserang penyakit ini juga.
Risiko Kesehatan yang disebabkan oleh Diabetes Tipe 1
Selama terjadi pengembangan serangan jenis diabetes tipe 1, akan terjadi juga serangan terhadap sistem kekebalan tubuh yaitu sel-sel tertentu tubuh (disebut sel beta) di pancreas, meskipun alasan terjadinya masih belum diketahui dengan jelas. Setelah sel-sel ini rusak, maka pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara maksimal atau tidak dapat memproduksinya sama sekali, kondisi ini menyebabkan glukosa tetap berada di dalam darah. Ketika glukosa terlalu banyak berada di dalam darah, terutama untuk waktu yang lama, maka semua sistem organ dalam tubuh akan mengalami kerusakan dalam jangka yang panjang.
Diabetes tipe 2
Jenis diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari kasus diabetes yang terjadi. Secara historis, diabetes tipe 2 telah didiagnosis banyak terjadi terutama pada orang dewasa. Namun demikian, saat ini banyak ditemukan bahwa penyakit ini bukan hanya menyerang orang dewasa, penyakit ini juga menyerang manusia pada usia remaja dan dewasa muda pada tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini berkorelasi dengan meningkatnya angka obesitas dan kurangnya aktivitas fisik, yang keduanya merupakan faktor risiko terhadap serangan jenis diabetes tipe 2.
Tabel kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM:
Jenis Diabetes tipe ini dapat terjadi bila:
Tubuh mengembangkan "resistensi insulin" dan tidak mampu membuat dan melakukan efisiensi penggunaan insulin itu.
Pankreas secara bertahap kehilangan kemampuan untuk memproduksi insulin.
Dalam bentuk ringan, diabetes tipe ini bisa terdiagnosis setelah bertahun-tahun, yang merupakan penyebab kekhawatiran besar karena diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit kardiovaskular. Diabetes tipe 2 mungkin tertunda atau dikontrol dengan diet dan olahraga.
Prekursor Diabetes
Selain diabetes mellitus full-blown, terdapat prekursor penyakit penyakit ini, yaitu:
Insulin Resistance
Insulin Resistensi adalah suatu kondisi yang mempengaruhi lebih dari 60 juta orang Amerika. resistensi insulin terjadi ketika tubuh membuat insulin tetapi tidak menggunakannya secara efisien dan glukosa menumpuk dalam darah bukannya digunakan oleh sel tubuh untuk supalay energi. Untuk mengimbangi kadar gula darah tinggi, sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas melepaskan lebih banyak dan lebih banyak insulin untuk mencoba menjaga kadar gula darah normal. Secara bertahap, sel-sel ini gagal untuk bersaing dengan kebutuhan tubuh terhadap insulin dan kadar gula darah mulai meningkat. Resistensi insulin dapat menyebabkan pra-diabetes dan diabetes tipe 2.
Pre-diabetes
Pre-diabetes berarti bahwa kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi belum dapat didiagnosis sebagai diabetes. Jika Anda telah didiagnosis oleh dokter bahwa Anda memiliki "pra-diabetes" itu juga berarti bahwa jika Anda tidak melakukan beberapa perubahan gaya hidup menjadi gaya sehat, maka akan berarti bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Risiko kesehatan Insulin Resistance
Orang dengan resistensi insulin berada pada risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Mereka juga lebih mungkin untuk memiliki riwayat menjadi gemuk dan tidak aktif secara fisik dan memiliki faktor risiko kardiovaskular lainnya seperti dislipidemia (terlalu banyak) LDL ( "buruk") kolesterol, tidak cukup HDL ( "baik") kolesterol, atau trigliserida tinggi , hipertensi, dan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.
Diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan stroke. Itulah mengapa penting untuk menyadari gejala serta faktor risiko dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegah dan mengobati resistensi insulin dan diabetes
Posting Komentar