Negosiasi bisnis adalah percakapan berorientasi hasil yang dilakukan diantara dua atau lebih individu untuk mencapai pada kesimpulan yang saling-menguntungkan. Hal ini dapat menguntungkan semua entitas yang berpartisipasi, atau hanya satu bagian, beberapa dari mereka, atau semua dari mereka. Keterampilan negosiasi bisnis berfokus pada menyelesaikan perbedaan untuk kepentingan individu atau kelompok, atau untuk memenuhi berbagai kepentingan. Dalam tutorial ini, kita akan membahas keterampilan yang Anda butuhkan untuk mengasah ketrampilan Anda dalam bernegosiasi khususnya dalam hal penawaran dan bisnis yang sukses.
Keterampilan ini sebagian besar diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan portofolio penjualan dan pemasaran. Terkait dengan hal ini setiap orang memiliki hal-hal / cara nya sendiri. Namun, dengan keterampilan negosiasi bisnis yang memadai, siapapun akan dapat memecahkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara fihak-fihak yang terlibat dalam negosiasi.
Sebelum melalui tutorial ini, diharapkan agar Anda sudah memiliki beberapa ide dasar tentang hierarki perusahaan, menjalankan operasi dalam suatu system organisasi dan "Imbalan & Insentif" struktur perusahaan.
Ketika orang mendengar kata Negosiasi, mungkin dia akan menggambarkan sebagai sebuah rapat dewan, tuntutan hukum dan kesepakatan yang saling menguntungkan sambil menyeruput teh di ruang konferensi. Para Negosiator juga kadang digambarkan sebagai seorang yang mengenakan jas mahal dan penyerahan berkas antara satu sama lain.
Namun demikian, pada kenyataannya, kita bernegosiasi sepanjang waktu. Jika Anda ingin melihat apa sebenarnya negosiasi, maka yang harus Anda lakukan adalah membuka jendela kamar Anda dan melihat keluar, artinya negosiasi adalah luas dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Negosiasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dan oleh siapapun.
Ada banyak contoh dasar negosiasi dalam kehidupan kita sehari –hari, seperti misalnya bersepakat dengan anak Anda untuk menempuh kuliah di Universitas tertentu, rencana liburan dan lain sebagainya. Bahkan hari ini mau masak apa yang Anda diskusikan dengan istri Anda adalah bentuk sederhana dari sebuah proses negosiasi. Negosiasi memiliki ciri-ciri yang khas yang terdiri dari tiga langkah seperti dibawah di bawah ini:
Secara umum, ada dua jenis negosiasi bisnis yaitu:
Mari kita berkenalan dengan kedua pendekatan negosiasi bisnis inti ini.
Negosiasi bisnis jenis ini dibangun pada kerjasama. Kedua pihak berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan tertentu tanpa investasi yang signifikan. Pendekatan yang menonjol dalam negosiasi ini adalah pemecahan suatu masalah.
Pendekatan ini memungkinkan masing-masing pihak untuk mempertimbangkan masalah-prioritas rendah, sebagai imbalan bagi pihak lain untuk mempertimbangkan masalah prioritas tinggi. Hal ini penting untuk memiliki kepercayaan dan kerja sama antara kedua belah pihak untuk mencapai negosiasi integratif yang sukses.
Negosiasi bisnis jenis ini melibatkan jumlah barang yang sudah pasti/fixed total. Masing-masing pihak berkeinginan untuk mendapatkan sebanyak mungkin obyek negosiasi. Sebagai terjadinya tawar-menawar atas pembelian kain dengan pemilik toko kain.
Baca juga: Memahami Branding Management Lebih Detail
Dalam jenis negosiasi bisnis ini, para pihak tidak berniat untuk membentuk hubungan dan informasi yang dirahasiakan. Kedua pihak mencoba untuk memperoleh informasi dari pihak lainnya.
Keterampilan ini sebagian besar diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan portofolio penjualan dan pemasaran. Terkait dengan hal ini setiap orang memiliki hal-hal / cara nya sendiri. Namun, dengan keterampilan negosiasi bisnis yang memadai, siapapun akan dapat memecahkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara fihak-fihak yang terlibat dalam negosiasi.
Prasyarat
Sebelum melalui tutorial ini, diharapkan agar Anda sudah memiliki beberapa ide dasar tentang hierarki perusahaan, menjalankan operasi dalam suatu system organisasi dan "Imbalan & Insentif" struktur perusahaan.
Skill Negosiasi Bisnis
Ketika orang mendengar kata Negosiasi, mungkin dia akan menggambarkan sebagai sebuah rapat dewan, tuntutan hukum dan kesepakatan yang saling menguntungkan sambil menyeruput teh di ruang konferensi. Para Negosiator juga kadang digambarkan sebagai seorang yang mengenakan jas mahal dan penyerahan berkas antara satu sama lain.
Namun demikian, pada kenyataannya, kita bernegosiasi sepanjang waktu. Jika Anda ingin melihat apa sebenarnya negosiasi, maka yang harus Anda lakukan adalah membuka jendela kamar Anda dan melihat keluar, artinya negosiasi adalah luas dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Negosiasi dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dan oleh siapapun.
Tiga Tahapan Negosiasi Bisnis
Ada banyak contoh dasar negosiasi dalam kehidupan kita sehari –hari, seperti misalnya bersepakat dengan anak Anda untuk menempuh kuliah di Universitas tertentu, rencana liburan dan lain sebagainya. Bahkan hari ini mau masak apa yang Anda diskusikan dengan istri Anda adalah bentuk sederhana dari sebuah proses negosiasi. Negosiasi memiliki ciri-ciri yang khas yang terdiri dari tiga langkah seperti dibawah di bawah ini:
- Pertukaran Informasi
- Perundingan
- Menutup kesepakatan
Secara umum, ada dua jenis negosiasi bisnis yaitu:
- Negosiasi integrative
- Negosiasi distributif
Mari kita berkenalan dengan kedua pendekatan negosiasi bisnis inti ini.
Negosiasi integratif
Negosiasi bisnis jenis ini dibangun pada kerjasama. Kedua pihak berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan keuntungan tertentu tanpa investasi yang signifikan. Pendekatan yang menonjol dalam negosiasi ini adalah pemecahan suatu masalah.
Pendekatan ini memungkinkan masing-masing pihak untuk mempertimbangkan masalah-prioritas rendah, sebagai imbalan bagi pihak lain untuk mempertimbangkan masalah prioritas tinggi. Hal ini penting untuk memiliki kepercayaan dan kerja sama antara kedua belah pihak untuk mencapai negosiasi integratif yang sukses.
Negosiasi distributif
Negosiasi bisnis jenis ini melibatkan jumlah barang yang sudah pasti/fixed total. Masing-masing pihak berkeinginan untuk mendapatkan sebanyak mungkin obyek negosiasi. Sebagai terjadinya tawar-menawar atas pembelian kain dengan pemilik toko kain.
Baca juga: Memahami Branding Management Lebih Detail
Dalam jenis negosiasi bisnis ini, para pihak tidak berniat untuk membentuk hubungan dan informasi yang dirahasiakan. Kedua pihak mencoba untuk memperoleh informasi dari pihak lainnya.
Posting Komentar