Menopause merupakan transisi penting dalam kehidupan seorang wanita. Menggunakannya sebagai pengingat untuk merawat diri sendiri adalah merupakan tindakan yang sangat bijak. Jika Anda telah mencapai fase menopause mulailah dengan mempertimbangkan untuk melakukan tips olahraga untuk menopause berikut ini. Tips olahraga untuk menopause ini sangat penting untuk dilakukan sebagai sebuah upaya untuk mengatasi masalah yang muncul seiring dengan datangnya menopause pada seorang wanita.
Mengapa repot-repot dengan melakukan olahraga untuk menopause, hal ini perlu dilakukan dan bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan aktif melakukan aktifitas kebugaran selama dan setelah terjadinya menopause. Berikut ini manfaat olahraga untuk menopause:
Kelebihan berat badan atau obesitas mungkin terkait dengan hot flashes, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Olahraga bukanlah cara yang telah terbukti untuk mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes dan gangguan tidur. Namun, olahraga teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, menghilangkan stres dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Aerobik sedang yang dilakukan setidaknya 150 menit dalam satu minggu atau aktivitas aerobik berat setidaknya 75 menit dalam seminggu - sebaiknya dilakukan selang-seling dalam satu minggu. Selain itu, latihan kekuatan yang direkomendasikan dapat dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu. Jenis Olahraga tersebut termasuk dalam olah raga untuk menopause yang direkomendasikan
Pertimbangkan pilihan olahraga untuk menopause dan manfaatnya:
Aerobik dapat membantu menurunkan kelebihan berat dan mempertahankan berat badan yang sehat. Anda dapat mencoba mekakukan jalan cepat, jogging, bersepeda, renang atau aerobik air. Jika Anda masih pemula, mulailah dengan 10 menit sehari dan secara bertahap Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi. Olahraga untuk menopause jenis ini sangat mudah dan murah untuk dilakukan oleh siapapun
Olaraga angkat berat yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh, memperkuat otot dan membakar kalori lebih efisien. Cobalah alat olahraga angkat berat, bobot genggam atau resistance tubing. Pilih berat badan atau level resistance yang cukup berat sesuai kemampuan otot Anda setelah sekitar 12 kali pengulangan. Lakukan secara bertahap dengan meningkatkan level resistance.
Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas. Sisihkan waktu untuk melakukan peregangan setiap setelah melakukan olahraga, pada saat otot-otot hangat dan menerima peregangan.
Latihan keseimbangan dapat meningkatkan stabilitas dan dapat membantu mencegah tubuh dari jatuh. Cobalah latihan sederhana dirumah, seperti berdiri dengan satu kaki saat menggosok gigi. Kegiatan seperti tai chi juga dapat membantu.
Untuk tetap komitmen menjalankan olahraga untuk menopause, tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Daripada berencana untuk berolahraga lebih banyak, Misalnya, berkomitmen untuk melakukan olah raga harian 30 menit berjalan kaki setelah makan malam. Sering update tujuan Anda. Bekerja sama dengan seseorang - seperti pasangan, teman atau tetangga - dapat membuat untuk melakukan hal ini.
Ingat, Anda tidak perlu pergi ke gym untuk berolahraga. Banyak kegiatan, seperti senam yang dapat dilakukan dirumah dan berkebun, juga dapat meningkatkan kesehatan Anda. Olahraga untuk menopause dapat dilakukan di rumah tanpa harus pergi ke pusat-pusat kebugaran dengan biaya yang mahal. Apa pun aktifitas olahraga yang Anda pilih, luangkanlah waktu untuk pemanasan dan pendinginan setiap kali melakukan olahraga, khususnya olahraga untuk menopause.
[td_smart_list_end]
Baca juga: Khusus Wanita, Gejala Premenopause Yang Harus Anda Ketahui
Tips Olahraga untuk menopause
Mengapa repot-repot dengan melakukan olahraga untuk menopause, hal ini perlu dilakukan dan bukan tanpa alasan. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan aktif melakukan aktifitas kebugaran selama dan setelah terjadinya menopause. Berikut ini manfaat olahraga untuk menopause:
- Manfaat olah raga untuk menopause adalah dapat mencegah penambahan berat badan. Perempuan cenderung kehilangan massa otot dan mendapatkan lemak perut pada saat telah mencapai fase menopause. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah penambahan berat badan.
- Mengurangi risiko kanker. Olahraga selama dan setelah menopause dapat membantu Anda menurunkan berat badan berlebih atau mempertahankan berat badan yang sehat, yang dapat meningkatkan perlindungan tubuh dari berbagai jenis kanker, termasuk payudara, usus besar dan kanker endometrium.
- Memperkuat tulang. Manfaat olahraga untuk menopause dapat memperlambat rapuhnya tulang setelah menopause, yang akan menurunkan risiko patah tulang dan osteoporosis.
- Mengurangi risiko penyakit lainnya. Peningkatan berat badan menopause dapat memiliki implikasi serius bagi kesehatan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Olahraga teratur dapat mengatasi risiko ini.
- Manfaat olahraga untuk menopause lainnya adalah dapat meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih relaks. Secara fisik orang dewasa yang aktif memiliki risiko lebih rendah dari depresi dan penurunan kognitif.
Bagaimana olahraga dapat mempengaruhi tanda-tanda dan gejala menopause?
Kelebihan berat badan atau obesitas mungkin terkait dengan hot flashes, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Olahraga bukanlah cara yang telah terbukti untuk mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes dan gangguan tidur. Namun, olahraga teratur dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, menghilangkan stres dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Olahraga apa yang terbaik bagi wanita menopause?
Aerobik sedang yang dilakukan setidaknya 150 menit dalam satu minggu atau aktivitas aerobik berat setidaknya 75 menit dalam seminggu - sebaiknya dilakukan selang-seling dalam satu minggu. Selain itu, latihan kekuatan yang direkomendasikan dapat dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu. Jenis Olahraga tersebut termasuk dalam olah raga untuk menopause yang direkomendasikan
Pertimbangkan pilihan olahraga untuk menopause dan manfaatnya:
Aerobik.
Aerobik dapat membantu menurunkan kelebihan berat dan mempertahankan berat badan yang sehat. Anda dapat mencoba mekakukan jalan cepat, jogging, bersepeda, renang atau aerobik air. Jika Anda masih pemula, mulailah dengan 10 menit sehari dan secara bertahap Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi. Olahraga untuk menopause jenis ini sangat mudah dan murah untuk dilakukan oleh siapapun
Olahraga angkat berat.
Olaraga angkat berat yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh, memperkuat otot dan membakar kalori lebih efisien. Cobalah alat olahraga angkat berat, bobot genggam atau resistance tubing. Pilih berat badan atau level resistance yang cukup berat sesuai kemampuan otot Anda setelah sekitar 12 kali pengulangan. Lakukan secara bertahap dengan meningkatkan level resistance.
Peregangan.
Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas. Sisihkan waktu untuk melakukan peregangan setiap setelah melakukan olahraga, pada saat otot-otot hangat dan menerima peregangan.
Latihan keseimbangan.
Latihan keseimbangan dapat meningkatkan stabilitas dan dapat membantu mencegah tubuh dari jatuh. Cobalah latihan sederhana dirumah, seperti berdiri dengan satu kaki saat menggosok gigi. Kegiatan seperti tai chi juga dapat membantu.
Bagaimana Anda bisa tetap termotivasi?
Untuk tetap komitmen menjalankan olahraga untuk menopause, tetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Daripada berencana untuk berolahraga lebih banyak, Misalnya, berkomitmen untuk melakukan olah raga harian 30 menit berjalan kaki setelah makan malam. Sering update tujuan Anda. Bekerja sama dengan seseorang - seperti pasangan, teman atau tetangga - dapat membuat untuk melakukan hal ini.
Ingat, Anda tidak perlu pergi ke gym untuk berolahraga. Banyak kegiatan, seperti senam yang dapat dilakukan dirumah dan berkebun, juga dapat meningkatkan kesehatan Anda. Olahraga untuk menopause dapat dilakukan di rumah tanpa harus pergi ke pusat-pusat kebugaran dengan biaya yang mahal. Apa pun aktifitas olahraga yang Anda pilih, luangkanlah waktu untuk pemanasan dan pendinginan setiap kali melakukan olahraga, khususnya olahraga untuk menopause.
[td_smart_list_end]
Baca juga: Khusus Wanita, Gejala Premenopause Yang Harus Anda Ketahui
Posting Komentar