Pengamanan Aksi Bela Islam yang dipicu oleh dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama, menelan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut dikeluarkan oleh fihak Polri untuk melakukan pengamanan Aksi Bela Islam II (411) dan Aksi Bela Islam III (212)

Biaya yang cukup besar tersebut disampaikan oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian pada saat mengikuti rapat kerja bersama dengan Komisi III di Gedung DPR yang berlangsung di Senayan, Jakarta, pada Senin (5/12/2016)

Untuk mengamankan aksi tuntutan penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok tersebut Polisi harus mengeluarkan dana hingga Rp 76 miliar. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional pengamanan Aksi Bela Islam II dan Aksi Bela Islam III

"Biaya 411 kita hampir Rp 33 miliar habis. Aksi 212, kita hampir habis Rp 43 miliar," demikian diungkapkan oleh Tito Karnavian.

Besarnya jumlah personil yang dikerahkan menjadi penyebab dari besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Sebagaimana diketahui, Polisi mengerahkan piluhan ribu anggota Polri untuk mengamankan dua aksi besar tersebut. Menurut Tito fihak kepolisian menerjunkan 20 ribu personil untuk mengamankan aksi 4 November, sedangkan pada aksi 2 Desember Polri menurunkan 27 personil untuk pengamanan.

Biaya yang demikian besar tersebut karena fihak Kepolisian harus melakukan penarikan personil kepolisian dari daerah-daerah yang dianggap aman untuk datang ke Jakarta untuk mengamankan Aksi Bela Islam

"Di DPR saja kita terjunkan 6 ribu personil lebih," pungkas Tito.

Post a Comment

أحدث أقدم