Pengumuman Sari Roti terkait dengan pembagian roti gratis pada Aksi Bela Islam III mendapat reaksi keras dari warganet. Pengumuman yang sedianya untuk mengumumkan kepada public bahwa tidak ada kaitan antara fihak sari roti dengan Aksi Bela Islam III justru menjadi boomerang bagi fihak Sari Roti sendiri.

Seperti diberitakan oleh banyak media, sikap Sari Roti tersebut menyebabkan penurunan omset penjualan perusahaan yang sudah tidak asing di telinga masyarakat ini.

Pengumuman dari PT Nippon Indosari Corpindo (NIC) Tbk yang merupakan produsen produk Sari Roti ini dikeluarkan pada tanggal 5 Desember 2016 lalu, isi pengumuman tersebut pada intinya Sari Rati tidak ada kaitannya dengan aksi 212 (Aksi Bela Islam III) , Jumat (02/12/2016) lalu.

Pengumuman tersebut dimuat dalam situs resminya yang menyatakan bahwa perusahaan ini “tidak terlibat dalam semua kegiatan politik”.

Pengumuman tersebut saat ini sudah hilang dari situs resmi Sari Roti, dari pantauan hidayatullah.com, Jumat (09/12/2016) sekitar pukul 05.45 waktu di Jakarta, pengumuman itu sudah hilang dari situs resminya.

Dalam pengumuman tersebut, Sari Roti menyebutkan adanya sejumlah pedagang Sari Roti membagi-bagikan dagangannya secara gratis kepada peserta Aksi Bela Islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

Menurut beberapa sumber, seorang dermawan telah membeli produk sari roti dari beberapa penjual dan kemudian membagi-bagikannya secara gratis kepada peserta Aksi Bela Islam III.

“Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada di luar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,” di antara bunyi poin pengumuman resmi tersebut.

Pengumuman dari NIC itu sontak menimbulkan reaksi negatif dari publik khususnya masyarakat pengguna internet (netizen). Sikap NIC itu dinilai tidak sejalan dengan suara publik yang justru mengapresiasi pembagian gratis produk Sari Roti tersebut.

Tak lama kemudian, muncul seruan pemboikotan produk-produk NIC. Di media sosial Twitter, misalnya, ramai dikicaukan tanda pagar (tagar)#BoikotSariRoti.

Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab hilangnya pengumuman NIC dari situs resminya tersebut. Diduga karena seruan pemboikotan terhadap Sari Roti terus menguat.

Di dunia nyata, gerakan boikot produk roti ini telah berlangsung. SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Jawa Timur, dikabarkan secara resmi telah menyetop pasokan Sari Roti dalam lingkup dan kegiatan sekolah tersebut.

Berikut salinan lengkap pengumuman tersebut dari situs resminya:

Jakarta – Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai adanya pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212, dengan ini kami sampaikan bahwa:

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. selaku produsen produk Sari Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.

Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. menyampaikan bahwa:

Produk Sari Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang Konsumen melalui salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta.

Pihak Pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama