Rata-rata karagenan diekstrak dari rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticulatum. Sumber asli dari karagenan pada awalnya adalah Chondrus crispus, dan rumput laut jenis ini masih digunakan sampai batas tertentu hingga saat ini. Jenis rumput Betaphycus gelatinum juga digunakan untuk jenis dai karagenan tertentu. Beberapa spesies rumput laut asal Amerika Selatan yang sebelumnya hanya digunakan sampai batas tertentu saja, sekarang memperoleh keuntungan dari produsen karagenan karena mereka memperoleh diversifikasi lebih terhadap spesies yang tersedia bagi mereka dan jenis karagenan yang dapat diekstraksi.Gigartina skottsbergii, Sarcothalia crispata dan Mazzaella laminaroides saat ini merupakan spesies yang paling berharga, semua jenis rumput laut itu dihasilkan dari sumber daya alam di Chili. Sejumlah kecil dari Gigartina canaliculata dihasilkan dari Meksiko. Sementara itu rumput laut jenis Musciformis Hypnea banyak digunakan di Brasil.
Rumput Laut Penghasil Karagenan
Selama beberapa tahun terakhir sebagian besar rumput laut ini telah direklasifikasi oleh ahli biologi laut karena mereka mendapatkan pengetahuan lebih tentang struktur rumput laut yang berbeda-beda. Jika Anda adalah orang yang sangat memperhatikan masalah yang terkait dengan spesies rumput laut maka selayaknya Anda hafal terhadap reklasifikasi dibawah ini.
- Betaphycus gelatinum direklasifikasi dengan nama Eucheuma gelatinae.
- Chondrus crispus tetap tidak berubah, dan umumnya dikenal sebagai "Irish Moss."
- Eucheuma cottonii direklasifikasi dengan nama Kappaphycus alvarezii, dan nama komersialnya adalah "cottonii".
- Eucheuma gelatinae direklasifikasi dengan nama Betaphycus gelatinum.
- Eucheuma spinosum direklasifikasi dengan nama Eucheuma denticulatum dan nama komersial adalah "spinosum".
- Gigartina canaliculata tetap dan tidak berubah.
- Gigartina skottsbergii tetap dan tidak berubah.
- Gigartina stellata, direklasifikasi dengan nama Mastocarpus stellatus.
- Hypnea musciformis tetap tidak berubah.
- Iridaea ciliata direklasifikasi dengan nama Sarcothalia crispata.
- Iridaea laminaroides direklasifikasi dengan nama Mazzaella laminaroides.
- Iridaea laminaroides direklasifikasi dengan nama Mazzaella laminaroides
- Iridaea ciliate direklasifikasi dengan nama Sarcothalia crispate
Habitat Alami
Masing-masing rumput laut tersebut diatas juga mempunyai habitat hidup yang berbeda dalam pertumbuhannya.
Kappaphycus alvarezii hidup pada zona sublittoral, dari bawah garis air laut surut, daerah karang di pasir-coral ke substrat berbatu di mana di zona tersebut kondisi aliran air lambat sampai sedang.
Eucheuma denticulatum berkembang pada daerah berpasir-coral ke substrat berbatu di daerah yang secara terus-menerus terkena ombak yang moderat dan arus air yang kuat.
Betaphycus gelatinum (Gambar 35) tumbuh di daerah berbatu, substrat coral, biasanya berada pada beberapa meter dari tepi karang, di mana ia terkena gelombang kuat dan turbulensi air laut.
Chondrus crispus tumbuh biasanya tumbuh di pinggiran pesisir hingga kedalaman 20 m di bawah air terendah rata-rata, tergantung pada aktifitas gelombang, transparansi sinar matahari dan struktur berbatu disekitarnya. Biasanya banyak ditemukan dalam jumlah besar pada air rendah pada zona pertengahan sublittoral. Rumput laut jenis ini akan tumbuh baik pada tepian batu yang stabil dan batu-batu besar berkontur horisontal, tumbuh tidak begitu baik pada batuan-batuan kecil atau batu sedimen tertutup. Saat pertumbuhan terbaiknya adalah di akhir musim semi dan musim panas dan pada saat musim dingin pertumbuhannya tidak banyak.
Gigartina skottsbergii tumbuh di daerah sublittoral pada kedalaman 9-15 m. Yang terbaik tumbuh pada musim panas
Sarcothalia crispata ditemukan pada zona eulittoral ke sublittoral, hingga kedalaman 10 m.
Mazzaella laminaroides tumbuh di zona eulittoral pada zona gelombang terpajan, juga di muara.
Gigartina canaliculata dan Hypnea musciformis banyak tumbuh di zona eulittoral.
Posting Komentar