Paprika adalah salah satu jenis cabai meskipun bentuknya tidak seperti cabai pada umumnya, tanaman ini memiliki nama ilmiah annum capsicum. Rasa paprika bukan pedas melainkan agak manis. Tanaman semak ini termasuk dalam keluarga  Solanaceae, dalam genus capsicum. Anda dapat mendapatkan manfaat paprika dengan cara mengkonsumsinya dalam berbagai menu masakan

Paprika memiliki tekstur renyah dan berdaging tebal dan tidak memiliki rasa
pedas sebagaimana umumnya cabai, karena karakter tersebut penggunaan paprika bukan digunakan sebagai  bumbu melainkan digunakan sebagai sayur. Rasanya khas dan banyak disukai oleh para pecinta kuliner.


Paprika berasal dari Meksiko dan  wilayah Amerika Tengah lainnya kemudian  menyebar ke seluruh dunia yang dibawa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis selama abad 16 dan 17. Saat ini paprika tumbuh secara luas di berbagai belahan dunia sebagai tanaman komersial yang penting. Saat ini hampir setiap orang dapat menikmati manfaat paprika yang banyak digunakan dalam berbagai macam menu masakan

Seperti  cabai,  paprika juga memiliki beberapa jenis kultivar. Namun, jenis tanaman yang memiliki bentuk  3-5 lobus ini  adalah fitur umum di hampir semua kultivar paprika. Ketika matang paprika memiliki berbagai macam warna yaitu  oranye, merah, ungu, kuning, dll
Manfaat Paprika Bagi Kesehatan Tubuh Dan Kandungan Nutrisinya


 

Kandungan nutrisi dan manfaat paprika


Seperti tanaman lainnya, paprika juga memiliki banyak kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini kandungan nutrisi paprika dan manfaat paprika bagi kesehatan.
Manfaat Paprika Bagi Kesehatan Tubuh Dan Kandungan Nutrisinya

Paprika mengandung nutrisi tanaman yang mampu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh. Tidak seperti saudaranya cabai, paprika memiliki sedikit kandungan kalori dan lemak. 100gr paprika mengandung 31 kalori.

Paprika mengandung senyawa alkaloid, capsaicin. Penelitian laboratorium awal yang dilakukan pada mamalia, secara eksperimental menunjukkan bahwa capsaicin merupakan senyawa anti-bakteri, anti-karsinogenik, analgesik dan anti-diabetes.

Paprika segar adalah sumber makanan yang  kaya vitamin C-. Vitamin ini terutama banyak ditemukan pada  paprika dengan warna merah, yaitu setiap 100 gr paprika merah mengandung  sekitar 127,7 Âμg atau sekitar 213% dari kebutuhan harian tubuh  terhadap asupan vitamin C.  Vitamin-C adalah antioksidan yang larut air. Di dalam tubuh manusia, vitamin C diperlukan untuk sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama dalam tubuh manusia yang digunakan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang. Mengkonsumsi secara teratur makanan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh manusia melindungi dari penyakit kudis; mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi (meningkatkan kekebalan) dan melawan zat-zat  berbahaya dalam tubuh dan radikal bebas pro-inflamasi dari tubuh.

Manfaat paprika lainnya adalah bahwa tanaman ini  juga mengandung banyak  vitamin-A,  100 gr paprika mengandung  3131 IU atau 101% dari vitamin A. Selain itu, paprika juga mengandung flavonoid anti-oksidan seperti karoten, ay, lutein, zea-xanthin, dan cryptoxanthin. Zat ini antioksidan dalam paprika manis membantu melindungi tubuh dari efek berbahaya radikal bebas yang dihasilkan selama berada pada kondisi stres dan penyakit.

Manfaat paprika juga dapat dirasakan oleh tubuh karena memiliki tingkat yang memadai dari beberapa mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa mineral utama yang terkandung  di dalamnya adalah besi, tembaga, seng, kalium,mangan, magnesium, dan selenium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Selenium merupakan anti-oksidan mikro-mineral yang bertindak sebagai co-faktor untuk enzim, superoksida dismutase.

Selanjutnya, capsicum (paprika) juga banyak mengandung vitamin B kompleks  seperti niacin, pyridoxine (vitamin B-6), riboflavin, dan thiamin (vitamin B-1). Vitamin ini sangat penting bagi tubuh karena tubuh memperolehnya  dari sumber eksternal . Vitamin B kompleks mampu memfasilitasi metabolisme sel melalui berbagai fungsi enzimatik.

Cara pemilihan dan penyimpanan


Meskipun masih jarang ditemukan di pasar tradisional Anda dapat mendapatkan manfaat paprika dengan membelinya di supermarket, berikut ini beberapa tips dalam memilih dan menyimpan paprika.

Hindari membeli paprika yang terlalu lembek, berwarna kusam, berwarna pucat  dan berwarna hijau. Selain itu hindari memilih buah dengan luka pada permukaan baik luka tusukan, memar, bintik-bintik dan keriput.

Simpan paprika yang sudah Anda beli dalam lemari es, dengan cara dimasukkan dalam kantong plastik dengan cara ini paprika akan tetap segar selama sekitar sekitar 3-4 hari. Jika disimpan untuk waktu yang lama, kemungkinan akan  mengalami memar karena  dingin.

Cara mempersiapkan paprika untuk dimasak


Secara umum, paprika segar dapat dibuat berbagai menu masakan  sama seperti sayuran lainnya. Teksturnya yang renyah  dan disertai  dengan rasa manis yang lembut membuat paprika jadi  salah satu sayuran yang paling banyak dicari untuk keperluan memasak.

Untuk mempersiapkannya menjadi masakan, cuci paprika pada air dingin yang mengalir. Potong ujung paprika, dan buanglah isinya. Setelah itu irislah paprika dengan menggunakan pisau sesuai selera Anda. Anda dapat memotongnya dengan bentuk dadu, cincin atau strip seperti irisan bawang.

Meskipun paprika manis, buah ini tetap memiliki karakter cabai karena kandungan capsaici didalamnya, meskipun tidak seperdas cabai . Paprika masih dapat menimbulkan sensasi panas pada tangan dan dapat menyebabkan iritasi pada mulut / hidung, mata dan tenggorokan. Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang mempunyai kulit sensitif  agar menggunakan sarung tangan  tipis dan masker wajah saat mengolahnya.

Berikut adalah beberapa tips memasak paprika:


Paprika segar dapat digunakan sebagai sayur dan dapat juga dimakan mentah sebagai  salad atau dimasak dalam berbagai macam bentuk masakan.

Di wilayah  Asia Selatan, paprika dimasak dengan cara  dicampur dengan berbagai macam sayuran lain seperti kentang (aloo-simla mirch), wortel, terong, kacang hijau dll, bersama dengan tomat, bawang putih, bawang merah, biji mustard, jintan, dan rempah-rempah lainnya.

Paprika yang sudah dibuang isinya dapat  diisi dengan beras, daging, keju cheddar, buah-buahan kering, kacang-kacangan dan lain-lain, selanjutnya di masak, baik direbus maupun dipanggang.

Paprika  juga dapat panggang dan disajikan dengan saus, keju, minyak zaitun atau dengan dips.

Cincang halus paprika manis dan selanjutnya dapat dibuat sayur tumis atau dicampurkan dalam mie.

Paprika manis adalah salah satu bahan yang populer di Italia untuk pelengkap pembuatan pizza dan Pasta.

Profil keamanan
Tingkat kepedasan paprika hampir nol. Namun, isinya bisa saja mengandung   capsaicin, yang bila dimakan dapat menyebabkan iritasi parah dan sensasi panas pada mulut, lidah, tenggorokan dan organ sensitif lainnya.

Tips mengatasi rasa pedas setelah mengkonsumsi lombok


Capsaicin dalam cabe, terutama cabe rawit, adalah senyawa yang dapat menimbulkan peradangan ketika bersentuhan dengan  selaput lendir pada rongga mulut, tenggorokan dan perut, dan akan menyebabkan sensasi terbakar panas  melalui ujung saraf bebas di mukosa. Makan yoghurt dingin membantu mengurangi rasa sakit terbakar  tersebut dengan mengencerkan konsentrasi capsaicin, dan mencegah kontak dengan dinding perut.

Hindari menyentuh mata dengan jari yang habis digunakan untuk menyentuh lombok. Namun jika secara tidak sengaja Anda menyentuh bagian mata, bilas mata secara menyeluruh dengan air dingin untuk mengurangi iritasi.
Lombok juga  dapat memperburuk kondisi gastro-esophageal reflux (GER).

Demikian beberapa hal yang terkait dengan manfaat paprika dan kandungan nutrisi paprika dan manfaatnya bagi kesehatan, manfaatkanlah tanaman ini dengan cara bijaksana dengan melestarikan keberadaannya agar anak cucu kita dapat menikmati buah eksotis ini. Selamat mencoba.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama