Gagal jantung adalah suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Dalam beberapa kasus, jantung tidak dapat mengisi dengan darah kedalam ruangannya sesuai kebutuhan. Dalam kasus lain, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan kekuatan yang cukup. Beberapa orang memiliki kedua masalah ini.
Istilah "gagal jantung" tidak berarti bahwa jantung telah berhenti atau akan berhenti bekerja. Gagal jantung adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis dengan segera sebelum jantung benar-benar gagal untuk berdetak
Gagal jantung terjadi secara bertahap dimana kekuatan jantung dalam memompa darah semakin lemah. Kondisi ini dapat mempengaruhi sisi kanan jantung saja, atau dapat mempengaruhi kedua sisi jantung, namun sebagian besar kasus melibatkan kedua sisi jantung.
Gagal jantung sisi kanan terjadi jika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Gagal jantung sisi kiri terjadi jika jantung tidak dapat memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Gagal jantung sisi kanan dapat menyebabkan cairan terbentuk di kaki, pergelangan kaki, hati, perut, dan pembuluh darah di leher. Gagal jantung sisi kanan dan gagal jantung sisi kiri juga dapat menyebabkan sesak napas dan kelelahan.
Istilah "gagal jantung" tidak berarti bahwa jantung telah berhenti atau akan berhenti bekerja. Gagal jantung adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan medis dengan segera sebelum jantung benar-benar gagal untuk berdetak
Gagal jantung terjadi secara bertahap dimana kekuatan jantung dalam memompa darah semakin lemah. Kondisi ini dapat mempengaruhi sisi kanan jantung saja, atau dapat mempengaruhi kedua sisi jantung, namun sebagian besar kasus melibatkan kedua sisi jantung.
Gagal jantung sisi kanan terjadi jika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Gagal jantung sisi kiri terjadi jika jantung tidak dapat memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Gagal jantung sisi kanan dapat menyebabkan cairan terbentuk di kaki, pergelangan kaki, hati, perut, dan pembuluh darah di leher. Gagal jantung sisi kanan dan gagal jantung sisi kiri juga dapat menyebabkan sesak napas dan kelelahan.
Penyebab gagal jantung
Penderita penyakit gagal jantung, kemungkinan juga memiliki beberapa masalah kesehatan lain, masalah kesehatan tersebut bisa satu, dua atau bahkan lebih. Beberapa penyakit yang hadir kemudian atau hadir sebelumnya sering tidak disadari. Biasanya kondisi ini menyebabkan "keausan" yang mengarah kepada gagal jantung. Memiliki lebih dari satu dari faktor-faktor pemicu sperti yang tercantum dibawah ini dapat secara dramatis meningkatkan risiko serangan gagal jantung.Ada beberapa jenis kondisi tertentu yang banyak menjadi penyebab gagal jantung, kondisi tersebut antara lain:
Penyakit arteri koroner
Ketika deposit kolesterol dan lemak terbentuk di dalam arteri jantung, darah tidak dapat mencapai otot jantung sepenuhnya. Deposit kolesterol dan lemak ini sering dikenal sebagai aterosklerosis, yang kemudian dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau, jika aliran darah benar-benar terhambat, maka akan menyebabkan terjadinya serangan jantung. Penyakit arteri koroner juga dapat berkontribusi terhadap serangan tekanan darah tinggi yang yang secara bertahap akan dapat menjadi penyebab gagal jantung.
Serangan jantung masa lalu (infark miokard)
Serangan jantung yang pernah terjadi sebelumnya dapat menjadi penyebab gagal jantung. Serangan jantung terjadi ketika arteri yang mensuplay darah ke otot jantung terblokir, ketika arteri terblokir maka suplay darah akan terhambat atau berhenti sama sekali, sehingga oksigin dan nutrisi tidak dapat didistribusikan ke jantung. Kondisi tersebut akan menyebabkan jaringan jantung rusak atau bahkan mati sehingga kemampuan jantung untuk berkontraksi akan berkurang dan mengakibatkan jantung akan lemah dalam memompa darah dan kondisi terparahnya adalah jantung tidak dapat menjalankan fungsinya, dan inilah yang disebut sebagai gagal jantung.
Tekanan darah tinggi (hipertensi )
Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi maka orang tersebut memiliki potensi terkena gagal jantung lebih besar. Saat tekanan darah dalam pembuluh darah terlalu tinggi maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah melebihi biasanya, hal ini terjadi akibat penyempitan dalam pembuluh darah, sementara itu jantung akan tetap menjalankan fungsinya untuk tetap memompa darah sebagaimana mestinya. Karena adanya penyempitan pembuluh darah maka otomatis jantung akan bekerja lebih keras agar darah tetap beredar. Hal ini kemudian akan menyebabkan jantung secara bertahap menjadi lemah, yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya gagal jantung.
Katup jantung yang abnormal
Masalah katup jantung juga dapat menjadi penyebab gagal jantung, kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit infeksi (endokarditis) atau cacat saat lahir. Ketika katup tidak terbuka atau menutup sepenuhnya selama jantung berdetak, maka otot jantung harus bekerja keras untuk memompa darah lebih keras untuk menjaga agar darah tetap bergerak dan membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika beban kerja menjadi terlalu besar, maka akan mengakibatkan terjadinya gagal jantung.
Penyakit otot jantung
Setiap kerusakan yang terjadi pada otot jantung baik disebabkan oleh obat, alkohol, infeksi virus atau alasan yang tidak diketahui – akan berpotensi menjadi penyebab gagal jantung.
Cacat jantung saat lahir (penyakit jantung bawaan)
Jika jantung dan ruang dalam jantung mengalami masalah bawaan sejak lahir, maka bagian-bagian yang normal harus bekerja lebih keras untuk membantu fungsi jantung lainnya agar tetap dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Faktor ini juga dapat menjadi penyebab gagal jantung
Penyakit paru-paru yang parah
Ketika paru-paru tidak bekerja dengan baik, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen agar suplay oksigen ke seluruh tubuh dapat tetap berjalan.
Diabetes
Diabetes meningkatkan risiko gagal jantung. Orang dengan diabetes cenderung untuk terkena hipertensi dan aterosklerosis sehingga tingkat lipid di dalam darah meningkat, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa hipertensi dan aterosklerosis mempunyai kaitan dengan penyakit gagal jantung.
Kegemukan
Obesitas dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras daripada orang non-obesitas. Obesitas juga merupakan penyebab sleep apnea dan dapat menyebabkan kardiomiopati.
Sleep Apnea
Gangguan tidur yang mengganggu pernafasan seseorang saat tidur. Kondisi ini merupakan penyakit serius terutama jika tidak diobati, karena dapat menyebabkan seseorang berhenti bernafas. Jeda bernafas dapat mengakibatkan kelelahan yang parah pada siang hari, meningkatkan risiko keselamatan, dan membuat sulit untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kewaspadaan. Sleep apnea juga merupakan faktor risiko teerhadap masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes dan stroke.
Kondisi lain yang dapat jadi penyebab gagal jantung
Meskipun tidak terjadi secara umum, jantung yang sehat dapat menemui masalah ketika organ tubuh atau komponen lain memiliki masalah, seperti misalnya:
Jumlah sel darah merah sangat rendah (anemia berat)
Ketika sel darah merah tidak memiliki jumlah yang cukup untuk membawa oksigen, jantung akan berusaha untuk memindahkan sejumlah kecil sel yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat menyebabkan overtaxed pada jantung.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
Kondisi ini akan menyebabkan tubuh bekerja pada kecepatan diatas normal, yang juga akan menyebabkan jantung bekerja terlalu keras untuk menyeimbangkannya.
Irama jantung yang abnormal (aritmia atau disritmia)
Ketika jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur, maka akan membuat jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh.
Dalam kasus tersebut, seseorang mungkin akan mengalami gejala gagal jantung sampai masalah yang mendasarinya diidentifikasi dan diobati.
Seperti telah disampaikan diatas bahwa kebanyakan orang yang terserang gagal jantung memiliki masalah jantung sebelumnya. Kondisi yang paling umum yang dapat menyebabkan gagal jantung adalah penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi dan serangan jantung sebelumnya. Jika Anda telah didiagnosa dengan salah satu kondisi ini, sangat penting bagi Anda untuk menjaga tubuh Anda dengan hati-hati untuk mencegah timbulnya gagal jantung.
Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk diri sendiri adalah mengikuti semua instruksi dokter dan membuat perubahan gaya hidup Anda termasuk menjaga pola makan dan aktivitas fisik. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya gagal jantung.
Posting Komentar