Apakah Anda termasuk orang yang memiliki potensi untuk terkena serangan darah tinggi?.
Jika jawabannya iya maka sangat penting bagi Anda untuk mengelola gaya hidup Anda dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat juga untuk mengurangi faktor resiko tekanan darah tinggi. Ilmu kesehatan modern telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan tekanan darah tinggi, yang juga berpotensi dapat memicu risiko serangan jantung, gagal jantung dan stroke.
Jika jawabannya iya maka sangat penting bagi Anda untuk mengelola gaya hidup Anda dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat juga untuk mengurangi faktor resiko tekanan darah tinggi. Ilmu kesehatan modern telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan tekanan darah tinggi, yang juga berpotensi dapat memicu risiko serangan jantung, gagal jantung dan stroke.
Beberapa fakta tentang tekanan darah tinggi
- Sekitar 30% kasus hipertensi esensial berhubungan dengan faktor genetik. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, angka kasus penyakit tekanan darah tinggi lebih besar terjadi pada ras afrika-amerika dibandingkan dengan Caucasian atau ras Asia.
- Wanita - Mulai usia 65 lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan laki-laki.
- Tekanan darah tinggi paling sering terjadi pada orang dewasa,meskipun anak-anak juga dapat terkena serangan darah tinggi.
Faktor resiko tekanan darah tinggi
Beberapa hal berikut ini memiliki potensi sebagai pemicu terjadinya serangan serangan tekanan darah tinggi pada seseorang
Sejarah keluarga
Seseorang yang memiliki orang tua atau kerabat dekat dengan sejarah medis tekanan darah tinggi, maka kemungkinan orang tersebut juga memiliki potensi untuk terserang penyakit sillent killer ini, resiko ini juga mungkin akan diturunkan kepada anak-anak mereka. Itulah mengapa penting bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur untuk mengantisipasi serangan tekanan darah tinggi yang tidak terduga sebelumnya.
Anda tidak dapat mengontrol faktor keturunan, akan tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjalani pola hidup sehat yang dapat menurunkan faktor resiko tekanan darah tinggi. Pilihan gaya hidup telah memungkinkan banyak orang dengan riwayat keluarga tekanan darah tinggi untuk menghindarinya secara mandiri. Gaya hidup sehat akan memberikan konstribusi positif terhadap kemungkinan terkena serangan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Usia lanjut
Usia juga mempunyai peran dalam faktor resiko tekanan darah tinggi, kita semua memiliki resiko ini. Semakin tua usia seseorang akan semakin rentan ter penkena penyakit kardiovaskular. Seiring dengan pertambahan usia, fleksibilitas pembuluh darah akan semakin berkurang yang dapat meningkatkan faktor resiko tekanan darah tinggi.
Pola risiko terkait gender
Laki-laki memiliki prosentase lebih tinggi daripada perempuan hingga usia 45-65 tahun. Setelah itu, persentase faktor resiko tekanan darah tinggi lebih banyak terjadi pada wanita.
Kurangnya aktivitas fisik
Aktivitas fisik sangat baik untuk jantung dan sistem peredaran darah. Gaya hidup aktif menurunkan kemungkinan terserang tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit pembuluh darah dan stroke. Kurang aktifitas akan membuat sesorang lebih mudah memiliki kelebihan berat badan atau obesitas yang dapat meningkatkan faktor resiko tekanan darah tinggi. Berikan diri Anda dengan hadiah indah, dengan perbaikan kesehatan dan menurunkan tekanan darah dengan aktivitas fisik secara teratur mulai aktifitas sedang hingga keras.
Pola makan yang buruk, terutama terlalu banyak garam
Untuk merawat tubuh kita, kita semua membutuhkan gizi yang baik dari berbagai sumber makanan. Makanan yang tinggi kalori, lemak, gula dan rendah nutrisi penting dapat memberikan efek negatif pada kesehatan serta obesitas. Selain itu, ada beberapa masalah yang dapat ditimbulkan dari makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Beberapa orang yang memiliki sensitifitas tinggi terhadap garam akan meningkatkan tekanan darah. Kelebihan cairan garam dalam tubuh akan dapat menambah beban kerja jantung. Terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat meningkatkan faktor resiko tekanan darah tinggi. Bahan makanan yang tinggi natrium dan rendah gizi akan membuat Anda berada pada risiko tinggi untuk terserang tekanan darah tinggi.
Kegemukan atau obesitas
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena serangan tekanan darah tinggi. Indeks massa tubuh antara 25 dan 30 termasuk kelebihan berat badan dan indeks massa tubuh lebih dari 30 termasuk obesitas. Kelebihan
berat badan akan meningkatkan ketegangan pada jantung, meningkatkan kolesterol darah dan trigliserida, dan menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) . Kondisi tersebut juga dapat meningkatkaan resiko terkena diabetes. Menurunkan berat badan 10 hingga 20 pon dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Untuk menurunkan berat badan secara sehat-dan mempertahankannya, kebanyakan orang perlu mengurangi sekitar 500 kalori per hari untuk menurunkan berat badan sekitar 1 pon per minggu.
Minum terlalu banyak alkohol
Sering mengkonsumsi minuman ber alkohol dapat meningkatkan tekanan darah secara dramatis dan juga dapat menyebabkan gagal jantung, menyebabkan stroke dan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol juga berkontribusi terhadap trigliserida tinggi, kanker, obesitas, alkoholisme, bunuh diri, kecelakaan dan efek negatif lainnya. Jika Anda termasuk pengguna minum keras, segeralah berhenti dari kebiasaan buruk ini, atau paling tidak membatasi mengkonsumsi alkohol agar tidak lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
Faktor lain yang memungkinkan terjadinya serangan darah tinggi
Ada beberapa hubungan antara tekanan darah dan faktor-faktor kemungkinan dibawah ini, tetapi ilmu pengetahuan belum membuktikan bahwa hal-hal berikut ini dapat benar-benar menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi.
Stress
Berada pada situasi stres dianggap dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa stres tidak menyebabkan tekanan darah tinggi. Beberapa ilmuwan telah mencatat hubungan antara risiko penyakit jantung koroner dan stres dalam kehidupan seseorang yang berhubungan pada perilaku kesehatan dan status sosial ekonomi. Bagaimana Anda menyikapi stres dapat mempengaruhi faktor pemicu tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Sebagai contoh, orang yang sedang mengalami stres mungkin akan makan berlebihan atau makan makanan yang kurang sehat, menunda aktivitas fisik, minum, merokok atau penyalahgunaan obat.
Merokok dan asap rokok
Merokok dapat meningkatkan resiko tekanan tekanan darah dan meningkatkan risiko kerusakan arteri. Penggunaan tembakau dapat memberikan efek sangat buruk terhadap kesehatan, terutama jika sudah memiliki risiko tekanan darah tinggi. Asap rokok, paparan asap rokok dari orang lain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sleep Apnea.
Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang mengganggu pernafasan seseorang saat tidur. Kondisi ini merupakan penyakit serius terutama jika tidak diobati, karena dapat menyebabkan seseorang berhenti bernafas.
Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang berpotensi mengancam jiwa di mana jaringan-jaringan pada tenggorokan menghalangi jalan napas. Otak memaksa untuk tidur akan tetapi seseorang terjaga akibat batuk atau menelan udara dan akan membuka trakea lagi. Kemudian, seluruh siklus akan dimulai lagi. Jeda bernafas dapat menyebabkan kelelahan yang parah pada siang hari, meningkatkan risiko keamanan, dan membuat sulit untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kewaspadaan. Sleep apnea juga merupakan faktor risiko untuk masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes dan stroke.
Hipertensi sekunder: tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh masalah yanga sudah ada sebelumnya.
Sekitar 5-10 persen kasus tekanan darah tinggi disebabkan oleh masalah yang sudah ada sebelumnya. Jenis tekanan darah tinggi ini disebut sebagai hipertensi sekunder karena masalah lain yang terjadi sebelumnya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder meliputi:
Kelainan ginjal, termasuk tumor pada kelenjar adrenal, yang terletak di atas ginjal
Kelainan struktural dari aorta (pembuluh darah besar jantung) yang sudah ada sejak lahir
Kabar baiknya adalah bahwa masalah-masalah yang sudah ada seperti diatas biasanya dapat diperbaiki. Misalnya, dokter dapat memperbaiki arteri yang menyempit yang mensuplay darah ke ginjal. Setelah akar penyebab hipertensi sekunder diobati, tekanan darah biasanya akan kembali normal. Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan dapat membantu dokter untuk menentukan apakah tekanan darah tinggi Anda adalah hipertensi primer atau sekunder.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit serangan jantung dan stroke.
Posting Komentar