Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko terhadap serangan penyakit jantung koroner, serangan jantung dan stroke. Jika kolesterol dalam darah meningkat, maka akan meningkat juga risiko penyakit jantung koroner. Kondisi ini akan semakin parah jika seseorang memiliki faktor risiko lain seperti merokok, tekanan darah tinggi atau diabetes, maka risiko ini akan semakin meningkat lebih tinggi.

[caption id="attachment_5009" align="alignnone" width="700"]aterosklerosis Proses terbentuknya aterosklerosis[/caption]

Kolesterol dan Aterosklerosis


Semakin besar tingkat setiap faktor risiko,maka akan semakin mempengaruhi risiko kesehatan secara keseluruhan. Tingkat kolesterol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan keluarga dan pola makan.
Ketika terlalu banyak LDL (kolesterol jahat) beredar dalam darah, perlahan-lahan dapat menyebabkan terbentuknya plak pada dinding bagian dalam arteri yang memberi makan jantung dan otak. Bersama-sama dengan zat lain, kolesterol dapat membentuk lapisan tebal dan keras yang disebut sebagai plak yang dapat mempersempit arteri dan membuatnya kurang fleksibel. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis. Jika gumpalan tersebut memblokir arteri dan menyebabkan penyempitan, maka akibatnya serangan jantung atau stroke dapat dapat terjadi.

Aterosklerosis, atau pengerasan arteri, adalah kondisi di mana plak menumpuk di dalam arteri. Plak dapat terbentuk dari kolesterol, zat lemak, produk limbah selular, kalsium dan fibrin (bahan pembekuan dalam darah).
Aterosklerosis adalah jenis arteriosclerosis. Arteriosclerosis adalah istilah umum untuk penebalan dan pengerasan arteri.

Apa saja kerusakan yang disebabkan oleh aterosklerosis?


Plak sebagian atau seluruhnya dapat menghalangi aliran darah melalui arteri di jantung, otak, panggul, kaki, lengan atau ginjal. Beberapa penyakit dapat berkembang sebagai akibat dari terjadinya aterosklerosis termasuk penyakit jantung koroner, angina (nyeri dada), penyakit arteri karotid, penyakit arteri perifer (PAD) dan penyakit ginjal kronis.

Dua hal yang bisa terjadi di mana plak terbentuk adalah:

  1. Gumpalan plak dapat pecah.

  2. Bekuan darah (thrombus) dapat terbentuk pada permukaan plak.


Jika salah satu dari dari dua hal ini terjadi pada arteri, maka serangan jantung atau stroke dapat terjadi.Aterosklerosis dapat terjadi pada arteri besar dan menengah. Jenis arteri yang terkena dan di mana plak berkembang berbeda pada masing-masing orang.

Aterosklerosis adalah penyakit progresif lambat yang mungkin terjadi sejak seseorang masih kecil. Pada beberapa orang penyakit ini berkembang pesat pada usia 30-an. Di lain itu tidak menjadi berbahaya sampai seseorang mencapai usia 50-an atau 60-an. Kondisi ini sebenarnya normal, dan umum terjadi beberapa pengerasan pembuluh darah saat usia semakin bertambah.

Bagaimana aterosklerosis terjadi dan mulai berkembang?


Kondisi ini adalah merupakan proses yang kompleks. Penyebab pasti bagaimana aterosklerosis terjadi atau apa penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa teori telah disampaikan oleh beberapa orang ahli kesehatan. Banyak ilmuwan percaya bahwa plak mulai terbentuk karena lapisan dalam arteri yang disebut endotelium menjadi rusak. Tiga kemungkinan penyebab kerusakan pada dinding arteri adalah:

  • Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah

  • Tekanan darah tinggi

  • Merokok


Merokok sangat memperburuk dan mempercepat pertumbuhan aterosklerosis pada arteri koroner, aorta dan arteri kaki.

Karena kerusakan yang terjadi pada dinding arteri akan menyebabkan lemak, kolesterol, trombosit, puing-puing selular dan kalsium menumpuk dari waktu ke waktu di dinding arteri. Zat-zat ini dapat merangsang sel-sel dinding arteri untuk menghasilkan zat-zat lain, sehingga terjadi penumpukan sel lebih banyak di lapisan terdalam dari dinding arteri di mana lesi aterosklerotik terbentuk. Sel-sel ini menumpuk, dan terus berkembang. Pada saat yang sama, lemak menumpuk di dalam dan di sekitar sel-sel ini, lemak tersebut juga membentuk jaringan ikat.

Kondisi ini membuat dinding arteri menjadi menebal dan mengumpulkan material sel di sekitarnya dan menyebabkan arteri menyempit hingga aliran darah berkurang, sehingga mengurangi suplai oksigen.

Seringkali gumpalan darah memblokir arteri dan menghentikan aliran darah. Jika suplai oksigen ke otot jantung berkurang, serangan jantung bisa terjadi. Jika suplai oksigen ke otak terputus, stroke dapat terjadi. Dan jika suplai oksigen ke ekstremitas berkurang, maka gangren dapat terjadi.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama