Para arkeolog terus berupaya untuk menemukan peninggalan-peninggalan masa lampau yang masih menyimpan ribuan misteri dan menantang mereka untuk menemukan jawabannya. Berbagai macam penemuan spektakuler ditemukan setiap tahunnya di berbagai belahan dunia.
Penemuan besar tahun 2015
Selama tahun 2015 ini ditemukan berbagai macam penemuan bawah laut yang cukup menggemparkan dunia. Penemuan-penemuan tersebut memberikan gambaran tentang kemajuan budaya pada ribuan tahun silam yang terkubur dibawah perairan baik di dalam laut maupun dibawah sungai. Keberadaannya yang berada di bawah kedalaman air membuat benda-benda tersebut tidak diketahui hingga ribuan tahun, meskipun akhirnya ditemukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Berikut ini beberapa penemuan bawah air yang terjadi pada tahun 2015.
1. Kapal Raja Henry V berusia 600 ditemukan terkubur di Sungai Hampshire.
Sebuah kapal kayu karam yang diyakini sebagai salah satu kapal terbesar Raja Henry V ditemukan di Sungai Hamble di Inggris selatan pada bulan Oktober 2015 yang lalu. Salah satu penemuan besar tahun 2015 ini adalah merupakan kapal perang berusia 600 tahun ini dikenal sebagai Holigost (Roh Kudus) yang digunakan oleh raja Henry V dalam perang melawan Perancis.
Kapal tersebut pertama kali terlihat dalam sebuah foto udara oleh sejarawan maritim asal Inggris bernama Dr Ian Friel. Penampakan yang terlihat samar berbentuk garis huruf U di dalam lumpur di tepi sungai Hamble telah mendorong para peneliti untuk melakukan penyelidikan menggunakan sonar, penginderaan jarak jauh, dan peralatan drone untuk menciptakan citra komputerisasi terhadap benda yang berada di bawah lumpur. Lokasi ditemukannya kapal kuno tersebut hanya 50 meter (164 kaki) dari bangkai Henry V sebelumnya yaitu Grace Dieu, yang merupakan kapal terbesar di
Eropa pada saat itu, kapal tersebut memiliki panjang 66 meter (216,5 kaki). Para Arkeolog percaya bahwa bangkai Holigost telah diawetkan lebih baik oleh alam daripada kapal Grace Dieu. Mereka berharap penemuan besar tahun 2015 ini akan mengungkapkan lebih banyak hal tentang kehidupan yang terjadi di atas kapal tersebut, tentang angkatan laut ketika itu, serta tentang cara pembuatan kapal yang dilakukan pada abad ke-15 .
2. Kapal Hanneke Wrome abad ke- 15 dengan 10.000 keping koin emas
Penemuan besar tahun 2015 selanjutnya adalah penemuan bawah laut yang ditemukan oleh tim penyelam yang terdiri dari para Arkeologi di Finlandia menemukan bangkai kapal Hanneke Wrome, tepat di sebelah selatan pulau Jussarö di Finlandia. Kapal tersebut tenggelam dengan muatan kargo berharga beserta sekitar 200 penumpang dan awaknya pada tanggal 20 November, 1468. Kapal tersebut memiliki ukuran panjang sekitar 30 meter (98,4 kaki) dan terdiri dari tiga bagian yang masih terawat dengan baik, yaitu pada bagian frame yang terbuat dari papan kayu ek. "Dalam bangkai kapal tersebut ditemukan juga keel, tiang dan jangkar, yang mencuat dari bagian bawah tegak," kata Koivusaari. "Jangkar sudah rapuh ... Ini adalah persis jenis jangkar yang digunakan dalam kapal Hanseatic."
Dalam dokumen sejarah disebutkan bahwa kapal tersebut membawa 10.000 koin emas, yang diperkirakan bernilai sekitar € 50.000.000 saat ini. Koivusaari dan timnya menemukan tutup barel, potongan atap genteng, dan objek tak dikenal lainnya. Dia yakin bahwa koin emas yang dibawa dalam kapal tersebut juga akan ditemukan di masa yang akan datang.
3. Terungkapnya Harta Karun Heracleion
Sebuah Artefak yang diambil dari kota Mesir di Thonis-Heracleion telah dipamerkan dalam sebuah pameran di Paris pada bulan September yang lalu. Harta karun tersebut berupa patung Firaun, lukisan dewa Osiris dengan mata emas, tongkat upacara ritual, ukiran kepala imam yang terbuat dari granit berwarna hitam, dan Bes keramik yang menggambarkan dewa pelindung yang melindungi manusia terhadap roh-roh jahat. Penemuan ini juga termasuk dalam penemuan besar tahun 2015
Reruntuhan tersebut terendam di sungai Thonis-Heracleion dan Canopus, yang menghilang pada abad ke-8 setelah dilanda gelombang pasang yang disebabkan oleh gempa bumi. Lumpur kemudian menimbun kota tersebut hingga sekitar 12 kaki (3,7 meter) di bawah tanah. Kota tersebut saat ini terpendam di bawah permukaan di Aboukir Bay dekat Alexandria dan lumpur menutupi 40 mil persegi (110 kilometer persegi) di dasar laut. Dalam area terendam tersebut kemungkinam terdapat dua, atau mungkin tiga kota kuno, yang mungkin baru sekitar 2% yang telah diteliti sejauh ini.
4. Artefak Spektakuler kapal karam di pulau Antikythera berusia 2.050 tahun
Para Arkeolog telah menemukan sisa-sisa kapal karam Antikythera yang terkenal di dunia yang terletak di lepas pulau Antikythera, Yunani di Laut Aegea, mereka juga menemukan lebih dari lima puluh artefak lainnya. Dalam penemuan tersebut juga ditemukan sisa-sisa seruling tulang, sandaran tangan perunggu yang mungkin menjadi bagian dari tahta, pion dari papan permainan kuno, keramik mewah, dan gelas piala.
Situs arkeologi bawah air ini terkenal sejak tahun 1900 ketika para peneliti menemukan sebuah perangkat mekanik yang luar biasa, yang juga merupakan penemuan besar tahun 2015 dan sekarang dikenal sebagai mekanik Antikythera. Bersamaan dengan penemuan unik teknologi kun ini ditemukan juga perunggu danpatung marmer yang diukir dengan halus, gelas, perhiasan, dan koin, membuat para peneliti semakin penasaran untuk memecahkan misteri yang terdapat dalam kapal karam ini. Banyak penyelam telah berusaha untuk menyelidikinya, tapi kondisi berbahaya yang disebabkan oleh kedalaman ekstrim telah menghambat penyelidikan situs kuno tersebut. Ini berarti bahwa sebagian besar dari misteri tenggelamnya kapal ini masih tetap belum terpecahkan.
5. Satu lagi peradaban kuno yang ditemukan di Danau Issyk-Kul
Ilmuwan Siberia telah menemukan pemukiman Saka berusia 2500 tahun di kedalaman 23 meter (75,5 kaki) air di Kyrgyzstan yang diperkirakan merupakan biara Armeni. Mereka menemukan sepotong pot keramik besar yang ditemukan di dasar danau dengan cap dan skrip Armenia dan Suriah. Jika hal tersebut benar maka akan berarti Gereja Ortodoks telah ditemukan. Biara Armenia ini akan mengungkap misteri Danau Issyk-Kul yang hingga kini masih terpendam yang diperkirakan merupakan tempat peristirahatan terakhir dari penginjil St Matius, salah satu dari 12 murid Yesus.
Lebih dari 200 artefak telah diangkat dari danau yang terletak di kuno Old Silk Road tersebut, termasuk diantaranya "potongan keramik, whetstones untuk mengasah pisau, sepotong sabit perunggu untuk ritual, banyak potongan slag dan jejak produksi pengecoran." Dmitry Gorn, direktur Tomsk scuba diving 'Club SKAT TSU', yang memimpin tim penyelam, juga mengatakan bahwa mereka menemukan "peralatan masak berbahan keramik lengkap, yang konon merupakan milik budaya Saka-Usun yang digunakan untuk ritual karena ditemukan di dekat sebuah tempat pemakaman." Penemuan ini merupakan bagian penemuan besar tahun 2015
6. Peneliti menemukan Kota kuno yang hilang tempat pertempuran Athena dan Sparta
Penemuan besar tahun 2015 lainnya adalah temuan para arkeolog asal Turki dan Jerman menemukan lokasi sebuah kota pulau yang hilang dari Kane, di mana pertempuran Athena dan Sparta terjadi pada tahun 406 SM. Athena memenangkan Pertempuran Arginusae, tapi warganya diadili dan dieksekusi.
Kota kuno Kane berada di salah satu dari tiga Kepulauan Arginus di Laut Aegea di lepas pantai barat Turki. Lokasi yang tepat dari kota yang hilang di zaman kuno dan terkubur oleh tanah dan lumpur. Setelah penemuan kembali, "Pelabuhan kota kuno Kane terungkap kembali. Juga, lokasi pulau ketiga, yang hilang, telah diidentifikasi. "
7. Kota kuno berusia 2.500 tahun terkubur lapisan sedimen dari peradaban Spanyol
Manuel Cuevas adalah seorang pengusaha dan peneliti independen yang meyakini bahwa dia telah menemukan bukti peradaban legendaris kota Tartessos bawah lapisan tanah sedimen. Cuevas menulis laporan yang memberikan koordinat yang diperkirakan merupakan empat bangunan besar yang diperkirakan dibangun sekitar 2.500 tahun yang lalu. Dia juga memiliki foto-foto satelit atas kota tersebut.
Salah satu struktur rinci dalam foto-foto tersebut adalah berupa bangunan persegi yang dikelilingi oleh bangunan dengan panjang 360 dan 180 meter (1.181 kaki dengan 591). Kota kuno tersebut terletak di wilayah Pinar de La Algaida seluas sekitar 8 kilometer persegi (5 mil persegi.) Struktur lain seperti saluran air, dermaga pelabuhan, dinding, dan garis-garis paralel dan grid sugestif yang diperkirakan merupakan jalan-jalan kota tersebut telah terdeteksi. Cuevas percaya semua ini merupakan peninggalan zaman Romawi, dan berdasarkan wilayah tempat ini berada kemungkinan besar merupakan wilayah Tartessians. Jika penemuan ini benar maka penemuan ini juga termasuk dalam bagian penemuan besar tahun 2015 yang ditemukan dibawah air.
Posting Komentar