Sistemik Lupus Erythematosus (SLE), atau yang lebih sering disebut sebagai Lupus, adalah gangguan autoimun kronis yang dapat mempengaruhi hampir semua organ tubuh. Seseorang yang terserang penyakit lupus, maka sistem kekebalan tubuh yang biasanya berfungsi untuk melindungi diri dengan melawan “penjajah asing” dalam tubuh justru menjadi hiperaktif, membentuk antibodi yang menyerang jaringan normal dan organ, termasuk kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, paru-paru, dan darah.

Lupus ditandai oleh periode penyakit yang disebut sebagai flare, dan periode kesehatan, atau remisi. Karena gejalanya yang datang dan pergi dan mirip penyakit lain yang menyerang tubuh, penyakit lupus sulit untuk didiagnosa. Tidak ada tes laboratorium tunggal yang pasti bisa mendiagnosa bahwa seseorang memiliki penyakit yang kompleks ini.Discoid lupus erythematosus, terutama mempengaruhi kulit. Gejala dari bentuk lupus termasuk ruam pada wajah, kulit kepala, atau di tempat lain. Ruam bisa berlangsung selama berhari-hari atau dalam hitungan tahun, dan dapat kambuh.

Drug-induced lupus, dipicu oleh obat-obatan tertentu, biasanya hilang ketika pemberian obat dihentikan. Gejala lupus ini biasanya lebih ringan.

Gejala Penyakit Lupus


Kebanyakan orang dengan penyakit lupus memiliki gejala  yang terjadi dalam beberapa organ tubuhnya. Gejala-gejala yang mungkin terjadi berikut ini mungkin dapat digunakan untuk mengetahui tentang gejala dari penyakit lupu. Jika Anda telah didiagnosa dengan infeksi penyakit lupus, gejala-gejala berikut  ini dapat mengindikasikan aktivitas penyakit dari penyakit lupus, atau yang dikenal sebagai peningkatan "flare." Anda juga mungkin memiliki periode remisi ketika mengalami gejala yang tidak begitu signifikan  atau tanpa gejala yang hadir.

[caption id="attachment_5095" align="alignleft" width="350"]Penyakit lupus Penyakit lupus, memperlihatkan tanda0tanda ruam merah menyerupai kupu-kupu pada wajah[/caption]

Bagi kebanyakan orang, penyakit lupus dapat diketahui dan hanya akan mempengaruhi  beberapa organ saja. Sementara itu mungkin orang lain menghadapi masalah yang lebih serius, dan masalah tersebut kadang-kadang dapat mengancam jiwanya. Berikut ini gejala umum yang biasanya terjadi pada penyakit lupus:

  •  Pegal pada sendi (arthralgia)

  •  Demam lebih dari 100 derajat F

  •  Bengkak dan nyeri sendi (arthritis)

  •  Lelah berkepanjangan

  •  Ruam kulit

  •  Anemia

  •  Pergelangan kaki bengkak (akibat gangguan ginjal)

  •  Nyeri dada pada pernapasan dalam (pleuritis)

  •  Ruam berbentuk kupu-kupu  di pipi dan hidung

  •  Sensitivitas matahari (photosensitivity)

  •  Rambut rontok yang tidak biasa

  •  Masalah pembekuan darah yang abnormal

  •  Kuku pucat atau ungu  (Fenomena Raynaud) dingin atau stres

  •  Kejang

  •  Ulkus mulut (sering menyakitkan, pada langit-langit mulut)


Gejala-gejala ini sangat penting ketika beberapa gejala tersebut terjadi secara bersama-sama. Masing-masing orang penderita penyakit lupus sering tidak memiliki gejala yang sama.

Diagnosa Penyakit Lupus

Kebanyakan orang yang menderita penyakit  lupus  terdeteksi dalam waktu yang lama. Jika Anda berpikir bahwa  Anda mungkin memiliki penyakit  lupus karena mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis awal. Jika Anda memiliki penyakit lupus, sangat penting untuk dilakukan perawatan sedini mungkin.

Lupus adalah termasuk penyakit kronis, kompleks, dan sulit untuk didiagnosa. Tidak ada tes laboratorium tunggal yang dapat memberitahu tentang serangan penyakit lupus pada diri seseorang. Banyak gejala lupus menyerupai  gejala penyakit lain dan sering datang dan pergi begitu saja. Dokter atau rheumatologist akan menggunakan sejarah medis Anda untuk melakukan diagnosa, pemeriksaan fisik, dan rutin serta tes khusus untuk menyingkirkan penyakit lain biasanya dilakukan. Kriteria yang termasukdalam  gejala serta temuan laboratorium khusus akan memberikan informasi tentang fungsi sistem kekebalan tubuh seseorang. Para Ahli medis telah memberikan beberapa kriteria serangan lupus yang disebut sebagai Sebelas Kriteria Lupus. Dalam kebanyakan kasus, diagnosis lupus dibuat ketika empat atau lebih dari “Sebelas Kriteria Lupus”  telah terjadi pada seseorang dalam beberapa waktu. Apa saja Sebelas Kriteria Lupus tersebut? Berikut ini kriterianya

  • Malar rash: ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung

  • Diskoid (kulit) ruam: bercak merah yang timbul

  • Ruam kulit akibat reaksi terhadap paparan sinar matahari yang tidak biasa: photosensitivity

  • Terdapat borok mulut atau hidung: biasanya tidak nyeri

  • Arthritis Nonerosive pada 2 sendi atau lebi

  • Terjadinya Cardio-paru: radang selaput sekitar jantung (perikarditis) dan / atau paru-paru (pleuritis)

  • Neurologis gangguan: kejang dan / atau psikosis / disfungsi kognitif

  • Gangguan Ginjal : protein yang berlebihan dalam urin, atau gips selular dalam urin

  • Gangguan Hematologi (darah): anemia hemolitik, jumlah sel darah putih, atau jumlah trombosit yang rendah

  • Gangguan Imunologi : gangguan antibodi untuk menggandakan DNA beruntai, antibodi terhadap Sm, atau antibodi terhadap cardiolipin

  • Antibodi antinuclear (ANA): tes positif dalam ketiadaan obat yang dikenal untuk menginduksi.


Lupus lebih banyak diderita wanita daripada pria dengan perbandingan 9:1, karena faktor hormonal dan biasanya menjangkiti wanita muda. Penyakit ini suka menyaru, sehingga seringkali dokter menyangka penyakit lainnya, tetapi yang tersering adalah adanya nyeri sendi. Saat ini tes untuk menentukan positip atau negatip atas lupus telah ada di banyak laboratorium klinik (Wikipedia)

Data YLI menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Lupus di Indonesia meningkat dari 12.700 jiwa pada 2012 menjadi 13.300 jiwa per April 2013. Disamping itu, paling tidak lebih dari lima juta orang di seluruh dunia terkena penyakit Lupus, dimana penyakit itu menyerang sebagian besar wanita pada usia produktif.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama