Salah satu penyakit yang paling umum yang mempengaruhi orang di seluruh dunia adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronis (dikenal sebagai PPOK) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut sebagai Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) .
Penyakit ini mempengaruhi sekitar 5% dari populasi global, PPOK membunuh lebih dari 2 juta orang setiap tahun dan diperkirakan akan terus meningkat. Penyebab utama penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan merokok, faktor lingkungan, dan genetika, belum ditemukan obat untuk PPOK, pengobatan yang dilakukan saat ini
hanya pengobatan untuk gejala.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala sesak napas, sesak di dada, radang saluran pernapasan dan paru-paru, yang kemudian biasanya menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru. Kondisi ini biasanya akan semakin memburuk sejalan
dengan bertambahnya usia, atau jika tidak menghindari penyebab dan perilaku hidup agar lebih sehat.
Tidak seperti kondisi penyakit saluran pernapasan lainnya, yang dapat diatasi dengan penggunaan obat ringan seperti inhaler steroid dan bronkodilator. Ketika kondisi mencapai titik tertentu, terapi oksigen intensif atau transplantasi paru diperlukan untuk meringankan penderitanya.
Penyakit ini dapat menyebabkan sulit bernapas secara normal, berbaring dengan nyaman, melakukan kegiatan yang berat tanpa disertai batuk dan peradangan saluran napas. Penyakit ini juga dikenal sebagai "Smoker’s Lungs" atau paru-paru perokok, karena lebih banyak menyerang pada orang yang memiliki kebiasaan merokok.
hanya pengobatan untuk gejala.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala sesak napas, sesak di dada, radang saluran pernapasan dan paru-paru, yang kemudian biasanya menyebabkan kerusakan jaringan paru-paru. Kondisi ini biasanya akan semakin memburuk sejalan
dengan bertambahnya usia, atau jika tidak menghindari penyebab dan perilaku hidup agar lebih sehat.
Tidak seperti kondisi penyakit saluran pernapasan lainnya, yang dapat diatasi dengan penggunaan obat ringan seperti inhaler steroid dan bronkodilator. Ketika kondisi mencapai titik tertentu, terapi oksigen intensif atau transplantasi paru diperlukan untuk meringankan penderitanya.
Penyakit ini dapat menyebabkan sulit bernapas secara normal, berbaring dengan nyaman, melakukan kegiatan yang berat tanpa disertai batuk dan peradangan saluran napas. Penyakit ini juga dikenal sebagai "Smoker’s Lungs" atau paru-paru perokok, karena lebih banyak menyerang pada orang yang memiliki kebiasaan merokok.
Pengobatan penyakit paru obstruktif kronis
Meskipun belum ditemukan obat yang dapat mengatasi penyakit ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meringankan PPOK, dibutuhkan perubahan gaya hidup untuk mengatasi penyakit ini dan harus dilakukan dengan serius. Beberapa cara dibawah ini dapat membantu penderita PPOK dalam mengatasi penyakitnya.
Xiao Chuan:
Adalah pasta sangat khusus yang banyak digunakan di Cina selama lebih dari seribu tahun untuk Pengobatan penyakit paru obstruktif kronis, ramuan ini terbuat dari berbagai ramuan Cina. Pasta ini dapat digunakan dengan cara mengaplikasikannya pada titik-titik akupunktur tertentu di bagian belakang tubuh. Cara ini dapat membuat pernapasan penderita. Ada banyak persiapan yang berbeda untuk melakukan pengobatan dengan Xiao Chuan, dan harus dilakukan oleh seorang terapist yang terlatih.
Magnesium:
Magnesium dapat membantu Pengobatan penyakit paru obstruktif kronis dengan memperkuat jaringan saluran pernapasan dengan mengendalikan jumlah kalsium dalam aliran darah. Bila tubuh Anda memiliki jumlah magnesium yang cukup di dalam tubuh, maka kandungan kalsium akan dapat dikontrol, yang akan dapat mengurangi kontraksi otot polos yang sering terjadi ketika seseorang menderita PPOK. Mengkonsumsi makanan yang kaya magnesium seperti bayam, kedelai, kacang hitam, dan kacang mete adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kadar magnesium dalam tubuh.
Vitamin D:
Sinar matahari yang dapat meningkatkan vitamin D memiliki pengaruh positif terhadap penderita PPOK. Vitamin D berhubungan dengan peningkatan kesehatan pernapasan dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Studi telah telah menemukan hubungan positif antara vitamin D terhadap fungsi paru-paru sehingga cara ini diyakini dapat digunakan sebagai pengobatan penyakit paru obstruktif kronis .
Berries:
Buah Berries kaya akan berbagai antioksidan dan senyawa organik, yang penting untuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh dan fungsi pernafasan. Beberapa fungsi jaringan tubuh akan terganggu bahkan rusak akibat terlalu lama terpapar karsinogen dan polutan lingkungan, sementara itu antioksidan dapat membantu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, mencegah mutasi sel dan kematian sel. Blueberry dan goji berry sangat efektif untuk pengobatan penyakit paru obstruktif kronis.
Ginseng:
Ginseng telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati kondisi medis yang tak terhitung jumlahnya, dan itu telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam memperlambat atau bahkan membalikkan beberapa gejala PPOK. Meskipun penelitian masih terus, namun tanaman herbal ini telah banyak berfungsi meningkatkan kesehatan penggunanya.
Thyme:
Infeksi saluran pernafasan bisa sulit untuk diatasi, tapi thyme telah lama digunakan untuk mengobati bagian tubuh tertentu seperti misalnya padapengobatan penyakit paru obstruktif kronis . Bagi mereka yang terserang PPOK, infeksi saluran pernapasan dapat sangat merusak dan dapat menyebabkan penderitaan yang panjang, sehingga mencegahnya adalah cara yang paling baik untuk memperlambat tingkat keparahan gejala PPOK ini.
Berhenti Merokok:
Mengingat bahwa merokok adalah salah satu penyebab utama dari PPOK, perawatan yang paling penting untuk kondisi ini tentu harus berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Selama Anda masih merokok, maka Anda tidak akan dapat mencegah atau memperlambat perkembangan PPOK. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran agar siapaun untuk berhenti merokok sebagai bentuk pencegahan serangan PPOK baik bagi yang bersangkutan maupun orang lain.
Tetap Aktif:
Meskipun mungkin akan sulit untuk tetap aktif bagi penderita PPOK, penting baginya untuk tetap aktif dan fit. Menjaga metabolisme tubuh tetap dalam kondisi baik dan mempertahankan kekuatan saluran pernapasan, sangat penting untuk memperlambat kerusakan jaringan.
Memperhatikan penggunaan obat
Tubuh Anda membutuhkan regulasi obat yang ketat ketika menderita PPOK, jadi pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter secara tepat untuk penggunaan inhaler dan bronkodilator. Jika Anda menghentikan pengobatan atau mengkonsumsi obat-obatan pada interval yang tidak semestinya, maka apa yang Anda lakukan tersebut akan dapat memperburuk kondisi yang sedang Anda alami dan dapat mempersulit proses pengobatan penyakit paru obstruktif kronis
Makan Makanan kecil:
Makan makanan besar dapat memperluas jaringan perut dan usus, kondisi ini akan menyebabkan tekanan pada paru-paru yang akan memperparah PPOK dengan kesulitan bernapas. Makan makanan kecil tetap akan membuat Anda kenyang dengan catatan makanan kecil yang Anda konsumsi harus mengandung nutrisi yang cukup untuk menunjang kesehatan Anda. Intinya jangan terlalu banyak mengisi perut dengan makanan yang melebihi kebutuhan Anda.
Hindari Makanan tertentu:
Makan makanan yang kaya kandungan kalsium, makan besar atau makanan yang tinggi serat, dapat memperburuk beberapa gejala PPOK. Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi tentang diet yang tepat untuk PPOK untuk memastikan bahwa Anda tidak melakukan hal-hal buruk terkait dengan asupan harian Anda.
Mengurangi Kegelisahan dan Stres:
Stres dan kecemasan bisa menyebabkan hormon stres berlebih membanjiri tubuh, yang dapat memperburuk gejala penyakit kronis dan menguras cadangan energi tubuh. Kondisi tersebut akan berkonstribusi terhadap menurunnya fungsi jaringan tubuh termasuk juga jaringan paru-paru yang akan memperparah PPOK
Perawatan dirumah untuk PPOK seperti yang disampaikan diatas akan dapat membantu meringankan gejala yang dialami oleh penderitanya, namun karena penyakit ini termasuk penyakit yang sangat serius maka penanganan oleh Dokter adalah merupakan solusi yang harus benar-benar dilakukan. Pengobatan dan terapi yang berbeda diperlukan sebagai cara untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh PPOK. Pengobatan penyakit paru obstruktif kronis rumah ini disarankan sebagai pengobatan komplementer untuk pendekatan medis yang lebih formal.
Posting Komentar