Buah dengan karakter lezat, renyah dan tentu saja manis, itulah buah apel. Buah apel adalah salah satu buah yang cukup populer dan favorit di kalangan masyarakat, para pecinta kebugaran dan kesehatan selalu memilih makanan bekwalitas salah satunya adalah buah ini, mereka percaya pada konsep "kesehatan adalah kekayaan." Buah dengan warna merah ranum ini kaya akan phyto-nutrisi, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan yang optimal. Antioksidan tertentu dalam buah apel sangat penting untuk kesehatan dan bersifat sebagai pencegahan dari beberapa jenis penyakit, bahkan ada pepatah yang mengatakan "mengkonsumsi satu buah apel akan membuat dokter pergi." Kandungan nutrisi buah apel sangat sangat
Tanaman Apel berukuran sedang dan termasuk keluarga Rosaceae, tanaman ini diperkirakan berasal pegunungan Kazakhstan, dan saat ini tanaman ini banyak dibudidayakan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia sebagai tanaman komersial yang cukup penting.
Buah apel memiliki bentuk oval atau pear. Kulit luarnya memiliki warna bermacam-macam tergantung pada jenis kultivar buah ini. Daging buahnya terasa renyah dan setelah dikunyah terasa lembut dengan aroma yang khas, buah apel memiliki campuran rasa manis dan asam ringan. Biji buah apel akan terasa pahit jika ikut terkunyah. Buah apel banyak digunakan baik sebagai buah meja atau makanan penutup, dibeberapa negara buah ini juga kadang di masak sebelum dimakan
Kandungan nutrisi buah apel
Buah apel dengan rasa lezat dan renyah ini kaya akan phtyto-nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan anti-oksidan. Studi menunjukkan bahwa apel termasuk dalam komponen penting untuk pertumbuhan yang optimal, pengembangan, dan kesehatan secara keseluruhan. Manfaat tersebut adalah sebagian kecil dari sekian banyak manfaat lainnya yang dimiliki oleh buah apel. Berikut ini manfaat buah apel bagi kesehatan tubuh manusia:
Apel rendah kalori; 100gr irisan buah segar hanya mengandung 50 kalori. Buah ini juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Meskipun demikian, buah ini kaya serat makanan, yang membantu mencegah penyerapan makanan-LDL atau kolesterol jahat dalam usus. Serat sangat penting untuk usus yang akan menghasilkan selaput lendir yang akan melindungi usus dari paparan zat beracun dengan mengikat bahan kimia penyebab kanker di dalam usus besar.
Apel kaya antioksidan phyto-nutrisi flavonoid dan polifenol. Total kekuatan anti-oksidan (nilai ORAC) yang dimiliki oleh buah apel per-100 g adalah 5900 TE. Selain itu buah apel juga memiliki kandungan flavonoid penting yaitu quercetin, epicatechin, dan procyanidin B2. Selain itu, buah apel juga mengandung asam tartarat yang memberikan rasa asam pada buah ini. Secara keseluruhan, senyawa ini membantu tubuh dalam melindungi efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas.
Kandungan nutrisi buah apel lainnya adalah bahwa buah ini juga banyak mengandung vitamin-C dan beta-karoten. Vitamin C adalah antioksidan alami yang kuat. Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C akan membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi berbahaya dan radikal bebas pro-inflamasi dari tubuh.
Buah apel juga merupakan sumber vitamin B kompleks yang yang baik seperti riboflavin, thiamin, dan piridoksin (vitamin B-6). Bersama dengan vitamin zat-zat ini akan membantu sebagai co-faktor untuk enzim dalam metabolisme serta dalam berbagai fungsi sintetis dalam tubuh manusia.
Apel juga mengandung sejumlah kecil mineral seperti kalium, fosfor, dan kalsium. Kalium merupakan komponen penting sel dan cairan tubuh membantu mengendalikan detak jantung dan tekanan darah, yang merupakan counter pengaruh buruk dari sodium.
Berdasarkan penelitian, kandungan nutrisi buah apel bisa mengurangi risiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi risiko kanker usus besar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol,karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi.
Terbukti bahwa bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapat mencegah kanker dan menunjuukan aktivitas antioksidan.Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2.
Biji apel sedikit beracun karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Cara memilih buah apel dan cara penyimpanannya
Apel segar dapat Anda peroleh di toko-toko buah sepanjang musim. Pilihlah buah yang segar, dengan warna yang cerah. Hindari membeli buah apel yang bertekstur lembek karena bisa jadi apel tersebut sudah membusuk di bagian dalamnya. Pilih buah apel dengan kulit yang mulus dan tidak terdapat lubang pada kulitnya.
Apel segar dapat disimpan pada suhu kamar selama beberapa har di dalam lemari es hingga dua sampai tiga minggu. Cucilah buah apel dengan air dingin, bersih dan mengalir sebelum digunakan.
Saran penyajian
Cuci bersih buah apel dengan menggunakan air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran permukaannya juga insektisida / fungisida yang digunakan untuk membasmi hama yang mungkin masih melekat di permukaan kulit luar buah ini. Iris bagian atas dengan menggunakan pisau, kemudian potong buah apel menjadi dua bagian yang sama, buang biji pahit yang terdapat pada bagian tengahnya. Iris dadu buah ini, Anda dapat mengkonsumsinya secara langsung atau disimpan di dalam kulkas.
Anda juga dapat mengkonsumsi buah apel bersama dengan kulitnya setelah dibersihkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal darinya.
Irisan buah apel akan berubah warna menjadi coklat (perubahan enzimatik dengan warna kecoklatan) hal tersebut disebabkan oleh paparan udara akibat konversi logam dari oksida logam. Untuk mengatasinya, bilas irisan dalam air dan tambahkan dengan beberapa tetes lemon segar agar bekas irisan tidak berwarna kecoklatan.
Buah apel dapat dikonsumsi kapan saja baik siang ataupun malam baik dalam bentuk buah segar maupun dibuat jus sebagai minuman yang menyegarkan dan pelengkap makan istimewa Anda.
Buah apel juga dapat digunakan sebagai selai buah, kue, dan salad buah.
Profil keamanan.
Perlu diperhatikan saat sebelum Anda mengkonsumsi buah apel, beberapa zat berbahaya seperti insektisida, fungisida atau pestisida lainnya yang digunakan untuk membasmi hama bisa saja masih menempel pada buah ini. Cuci dengan air bersih yang mengalir sebelum Anda mengkonsumsinya untuk menghilangkan bahan-bahan berbahaya yang mungkin masih menempel. Pestisida paling umum ditemukan pada buah apel adalah organo-fosfor dan organo-klorida pestisida seperti DDT dan Permetrin. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mencuci buah secara menyeluruh sebelum digunakan. Jika memungkinkan, gunakan apel bersertifikat organik.
Demikianlah segudang kandungan nutrisi buah apel, semoga bermanfaat
Posting Komentar