Pola makan untuk alergi dapat membantu melindungi tubuh Anda dari alergi dan demam. Makan makanan yang tepat juga akan membantu untuk memperkuat sistem pernapasan, dan memungkinkan Anda untuk bernafas lebih baik. Makanan tertentu juga akan membantu untuk meringankan hidung tersumbat. Karena alergi adalah respon dari sistem kekebalan tubuh, penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pola makan untuk alergi lebih bertujuan untuk membuat agar sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik sehingga sistem imun dalam tubuh akan dapat membantu melawan alergi.
Ada berbagai macam jenis makanan yang dapat membantu tubuh agar terhindar dari alergi, meskipun tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan alergi. Berikut ini jenis-jenis makanan yang termasuk dalam pola makan untuk alergi:
Kacang-kacangan:
Meskipun kacang-kacangan dikenal dapat memicu terjadinya alergi namun jenis makanan ini merupakan makanan yang kaya Vitamin E yang dapat membantu untuk memperkuat kekebalan tubuh dan melindungi terhadap infeksi pernapasan. Vitamin E juga dapat membantu untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kacang-kacangan juga merupakan sumber yang berharga dari magnesium yang meningkatkan fungsi paru-paru. Bagi Anda yang memiliki alergi dengan kacang-kacangan, maka pola makan untuk alergi jenis ini tidaklah cocok dan Anda harus mengkonsultasikannya kepada dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Anggur:
Buah ini kaya akan antioksidan yang membantu untuk meredakan peradangan dalam
tubuh. Anggur juga akan membantu untuk meringankan batuk dan mengi.
Tomat, Jeruk dan Apel:
Ini adalah sumber penting vitamin C yang dapat melindungi terhadap alergi. Buah-buahan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita asma.
Makanan dari laut:
Ikan air dingin dan beberapa jenis alga mengandung kadar tinggi asam lemak omega 3 yang dapat membantu mengurangi peradangan. Bagi Anda yang juga memiliki faktor penyebab alergi ikan, tentu harus mengkonsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan bahan makanan ini untuk mendapatkan manfaat darinya.
Makanan Pedas:
Banyak orang dapat terbantu dari hidung tersumbat dan bersin-bersin setelah mengoknsumsi makanan pedas. Makanan pedas dapat membantu untuk melonggarkan lendir dan juga menenangkan lapisan tenggorokan.
Jus:
Minum jus buah dan sayuran dapat berfungsi sebagai detoksifikasi tubuh dan membersihkan sistem pencernaan. Jika Anda akan menggunakan jus untuk mengatasi alergi, pastikan bahwa Anda telah memilih buah-buahan dan sayuran organik.
Jenis-jenis makanan Penyebab Alergi
Semua makanan berpotensi menyebabkan alergi. Namun ada beberapa jenis makanan tertentu yang sangat umum menyebabkan kondisi tersebut, contohnya udang, lobster, kepiting, ikan, dan kacang-kacangan.
Alergi akibat kacang-kacangan umum dialami oleh anak-anak. Selain kacang-kacangan, anak-anak juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi susu, telur, gandum, dan kedelai. Alergi susu pada anak-anak sering kali menimbulkan gejala campuran yang ada di dalam alergi immunoglobulin E dan non-immunoglobulin E, yaitu pembengkakan dan sembelit.
Jika Anda menderita alergi selain alergi makanan, maka peluang Anda untuk terkena alergi makanan lebih besar dibandingkan orang-orang yang belum pernah memiliki alergi apa pun. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat penyakit asma, risiko terkena alergi makanan juga lebih tinggi karena kedua kondisi ini cenderung timbul secara bersamaan.
Baca juga: Penyebab Dan Gejala Alergi Yang Biasanya Terjadi
Peluang Anda untuk terkena alergi makanan juga lebih tinggi apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi, penyakit biduran, eksim, atau asma.
Faktor risiko yang terakhir adalah usia. Anak-anak dan bayi lebih rentan terkena alergi makanan dibandingkan dengan orang dewasa karena daya serap sistem pencernaan manusia terhadap makanan-makanan pemicu alergi cenderung menurun seiring perkembangan usia.
Meski alergi makanan cenderung hilang saat seseorang berangsur dewasa, namun pada beberapa kasus tertentu, kondisi ini bisa kembali muncul saat mereka dewasa. Terlebih lagi jika anak-anak alergi terhadap udang, lobster, dan kepiting, atau kerap mengalami reaksi alergi yang parah, maka kondisi mereka tersebut bisa saja akan terus ada seumur hidup.
Meskipun Anda telah menerima pengobatan alergi dari dokter, Anda juga hatus menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu terjadinya alergi. Oleh karena itu mengetahui sensitifitas tubuh Anda terhadap makanan tertentu yang dapat menjadi pemicu terjadinya alergi adalah sangat penting. Setelah Anda mengetahui penyebab alergi pada tubuh Anda dan jenis-jenis makanan yang dapat membuat Anda mengalami alergi , Anda dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk menghindarinya.
Jika Anda termasuk orang yang sangat sensitive terhadap allergen, mungkin diperlukan buku catatan untuk mencatat gejala yang biasanya terjadi, Anda juga dapat mencatat kegiatan apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya alergi dan berapa lama gejala alergi berlangsung. Hal ini akan sangat membantu dalam mengidentifikasi pemicu dan memperlakukan alergi secara tepat.
Demikianlah beberapa hal yang terkait dengan pola makan untuk alergi, kami berharap dapat membantu mengatasi masalah Alergi yang mungkin Anda alami. Mengkonsultasikan setiap jenis permasalahan kesehatan Anda kepada dokter, sangat penting untuk dilakukan termasuk juga alergi. Ada beberapa jenis makanan yang justru dapat memicu terjadinya alergi, pola makan untuk alergi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh terutama respon tubuh terhadap jenis-jenis makanan tertentu.
Pola makan untuk alergi
Ada berbagai macam jenis makanan yang dapat membantu tubuh agar terhindar dari alergi, meskipun tidak dapat sepenuhnya menyembuhkan alergi. Berikut ini jenis-jenis makanan yang termasuk dalam pola makan untuk alergi:
Kacang-kacangan:
Meskipun kacang-kacangan dikenal dapat memicu terjadinya alergi namun jenis makanan ini merupakan makanan yang kaya Vitamin E yang dapat membantu untuk memperkuat kekebalan tubuh dan melindungi terhadap infeksi pernapasan. Vitamin E juga dapat membantu untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kacang-kacangan juga merupakan sumber yang berharga dari magnesium yang meningkatkan fungsi paru-paru. Bagi Anda yang memiliki alergi dengan kacang-kacangan, maka pola makan untuk alergi jenis ini tidaklah cocok dan Anda harus mengkonsultasikannya kepada dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Anggur:
Buah ini kaya akan antioksidan yang membantu untuk meredakan peradangan dalam
tubuh. Anggur juga akan membantu untuk meringankan batuk dan mengi.
Tomat, Jeruk dan Apel:
Ini adalah sumber penting vitamin C yang dapat melindungi terhadap alergi. Buah-buahan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita asma.
Makanan dari laut:
Ikan air dingin dan beberapa jenis alga mengandung kadar tinggi asam lemak omega 3 yang dapat membantu mengurangi peradangan. Bagi Anda yang juga memiliki faktor penyebab alergi ikan, tentu harus mengkonsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan bahan makanan ini untuk mendapatkan manfaat darinya.
Makanan Pedas:
Banyak orang dapat terbantu dari hidung tersumbat dan bersin-bersin setelah mengoknsumsi makanan pedas. Makanan pedas dapat membantu untuk melonggarkan lendir dan juga menenangkan lapisan tenggorokan.
Jus:
Minum jus buah dan sayuran dapat berfungsi sebagai detoksifikasi tubuh dan membersihkan sistem pencernaan. Jika Anda akan menggunakan jus untuk mengatasi alergi, pastikan bahwa Anda telah memilih buah-buahan dan sayuran organik.
Jenis-jenis makanan Penyebab Alergi
Semua makanan berpotensi menyebabkan alergi. Namun ada beberapa jenis makanan tertentu yang sangat umum menyebabkan kondisi tersebut, contohnya udang, lobster, kepiting, ikan, dan kacang-kacangan.
Alergi akibat kacang-kacangan umum dialami oleh anak-anak. Selain kacang-kacangan, anak-anak juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi susu, telur, gandum, dan kedelai. Alergi susu pada anak-anak sering kali menimbulkan gejala campuran yang ada di dalam alergi immunoglobulin E dan non-immunoglobulin E, yaitu pembengkakan dan sembelit.
Faktor-faktor Peningkat Risiko Alergi Makanan
Jika Anda menderita alergi selain alergi makanan, maka peluang Anda untuk terkena alergi makanan lebih besar dibandingkan orang-orang yang belum pernah memiliki alergi apa pun. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat penyakit asma, risiko terkena alergi makanan juga lebih tinggi karena kedua kondisi ini cenderung timbul secara bersamaan.
Baca juga: Penyebab Dan Gejala Alergi Yang Biasanya Terjadi
Peluang Anda untuk terkena alergi makanan juga lebih tinggi apabila terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi, penyakit biduran, eksim, atau asma.
Faktor risiko yang terakhir adalah usia. Anak-anak dan bayi lebih rentan terkena alergi makanan dibandingkan dengan orang dewasa karena daya serap sistem pencernaan manusia terhadap makanan-makanan pemicu alergi cenderung menurun seiring perkembangan usia.
Meski alergi makanan cenderung hilang saat seseorang berangsur dewasa, namun pada beberapa kasus tertentu, kondisi ini bisa kembali muncul saat mereka dewasa. Terlebih lagi jika anak-anak alergi terhadap udang, lobster, dan kepiting, atau kerap mengalami reaksi alergi yang parah, maka kondisi mereka tersebut bisa saja akan terus ada seumur hidup.
Saran untuk Alergi
Meskipun Anda telah menerima pengobatan alergi dari dokter, Anda juga hatus menghindari makanan yang dapat menjadi pemicu terjadinya alergi. Oleh karena itu mengetahui sensitifitas tubuh Anda terhadap makanan tertentu yang dapat menjadi pemicu terjadinya alergi adalah sangat penting. Setelah Anda mengetahui penyebab alergi pada tubuh Anda dan jenis-jenis makanan yang dapat membuat Anda mengalami alergi , Anda dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk menghindarinya.
Jika Anda termasuk orang yang sangat sensitive terhadap allergen, mungkin diperlukan buku catatan untuk mencatat gejala yang biasanya terjadi, Anda juga dapat mencatat kegiatan apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya alergi dan berapa lama gejala alergi berlangsung. Hal ini akan sangat membantu dalam mengidentifikasi pemicu dan memperlakukan alergi secara tepat.
Demikianlah beberapa hal yang terkait dengan pola makan untuk alergi, kami berharap dapat membantu mengatasi masalah Alergi yang mungkin Anda alami. Mengkonsultasikan setiap jenis permasalahan kesehatan Anda kepada dokter, sangat penting untuk dilakukan termasuk juga alergi. Ada beberapa jenis makanan yang justru dapat memicu terjadinya alergi, pola makan untuk alergi harus disesuaikan dengan kondisi tubuh terutama respon tubuh terhadap jenis-jenis makanan tertentu.
Posting Komentar