Kurap atau yang kadang juga disebut sebagai dermatofitosis adalah infeksi jamur yang terjadi pada kulit. Infeksi kurap dapat disebabkan oleh berbagai jenis jamur yang memakan keratin di lapisan luar kulit, kuku, dan rambut. Secara umum, jamur berkembang dengan baik di daerah yang hangat dan lembab, dan hal yang sama berlaku, untuk infeksi jamur pada kulit manusia. Obat kurap dapat berupa obat kurap yang dapat dibeli dari apotik maupun obat kurap alami yang dapat ditemukan di sekitar Anda.
Infeksi muncul dalam bentuk ruam, merah, berbentuk cincin yang terlihat jelas pada kulit, gejala dapat terlihat pada bagian kaki dan di area selangkangan. Ketika infeksi jamur terjadi pada kuku, dapat menyebabkan kuku menebal dan menghitam. Infeksi kurap juga dapat menyebabkan kulit melepuh dan mengeluarkan cairan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kebotakan ketika terjadi pada kulit kepala.
Infeksi kurap adalah kondisi yang umum terjadi, dan dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Kebanyakan infeksi jamur dapat terjadi di kamar ganti gym, kolam renang, penggunaan peralatan mandi yang sama dan terjadinya kontak dekat dengan orang lain dalam lingkungan yang lembab dan basah.
Diagnosis untuk infeksi kurap dilakukan oleh dokter dengan menggunakan cahaya biru (dikenal sebagai tes Wood). Jika terdapat jamur, maka akan memperlihatkan warna berpendar di bawah sinar ini. Tes lain yang juga sering digunakan adalah tes KOH dan biopsi kulit atau kultur kulit.
Yang terpenting adalah menjaga kulit agar tetap kering dan bersih. Obat kurap juga dapat diperoleh dengan membeli obat over-the-counter yang berupa krim anti-jamur, serbuk, atau lotion yang mengandung clotrimazole, miconazole, atau ketaconazole. Pengobatan harus erus dilanjutkan selama tujuh hari setelah ruam telah menghilang untuk menghindari terjadinya kekambuhan. Cara terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membeli obat kurap dalam bentuk apapun.
Baca juga: Cara Membersihkan Kulit Mati Dengan Scrub Berbahan Alami
Terlepas dari obat kurap yang dapat anda peroleh di apotik, pengobatan rumah juga telah diketahui efektif dalam membersihkan infeksi kurap. Namun, perlu diingat bahwa ada bukti ilmiah terbatas yang membuktikan efektivitasnya, dan sebagian besar obat hanya anekdot.
Demikian informasi tentang beberapa jenis obat kurap yang dapat Anda peroleh dari apotik maupun yang dapat Anda temukan di rumah Anda – semoga bermanfaat.
Gejala kurap
Infeksi muncul dalam bentuk ruam, merah, berbentuk cincin yang terlihat jelas pada kulit, gejala dapat terlihat pada bagian kaki dan di area selangkangan. Ketika infeksi jamur terjadi pada kuku, dapat menyebabkan kuku menebal dan menghitam. Infeksi kurap juga dapat menyebabkan kulit melepuh dan mengeluarkan cairan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kebotakan ketika terjadi pada kulit kepala.
Infeksi kurap adalah kondisi yang umum terjadi, dan dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Kebanyakan infeksi jamur dapat terjadi di kamar ganti gym, kolam renang, penggunaan peralatan mandi yang sama dan terjadinya kontak dekat dengan orang lain dalam lingkungan yang lembab dan basah.
Diagnosa terhadap kurap
Diagnosis untuk infeksi kurap dilakukan oleh dokter dengan menggunakan cahaya biru (dikenal sebagai tes Wood). Jika terdapat jamur, maka akan memperlihatkan warna berpendar di bawah sinar ini. Tes lain yang juga sering digunakan adalah tes KOH dan biopsi kulit atau kultur kulit.
Jenis-jenis obat kurap
Yang terpenting adalah menjaga kulit agar tetap kering dan bersih. Obat kurap juga dapat diperoleh dengan membeli obat over-the-counter yang berupa krim anti-jamur, serbuk, atau lotion yang mengandung clotrimazole, miconazole, atau ketaconazole. Pengobatan harus erus dilanjutkan selama tujuh hari setelah ruam telah menghilang untuk menghindari terjadinya kekambuhan. Cara terbaik adalah untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membeli obat kurap dalam bentuk apapun.
Baca juga: Cara Membersihkan Kulit Mati Dengan Scrub Berbahan Alami
Terlepas dari obat kurap yang dapat anda peroleh di apotik, pengobatan rumah juga telah diketahui efektif dalam membersihkan infeksi kurap. Namun, perlu diingat bahwa ada bukti ilmiah terbatas yang membuktikan efektivitasnya, dan sebagian besar obat hanya anekdot.
- Bawang putih disebut-sebut dapat membantu dalam kliring infeksi kurap. Studi telah menemukan bahwa orang yang makan bawang putih menjadi tidak rentan terhadap infeksi jamur. Selain itu, pasta bawang putih segar dapat digunakan juga dengan mengoleskannya pada daerah yang terkena. Lakukan sebanyak tiga kali sehari.
- Licorice juga dikenal dapat digunakan sebagai obat kurap yang juga berfungsi untuk kliring infeksi kurap. Anda bisa merebus enam sendok teh akar licorice bubuk dalam secangkir air, dan cairan yang dihasilkan dapat diterapkan pada daerah yang terkena kurap.
- Lemon tea juga dapat digunakan sebagai obat kurap dengan cara membersihkan kurap dengan menggunakan lemon tea untuk membersihkan infeksi.
- Obat kurap lainnya adalah ekstrak daun mur dan daun zaitun, keduanya memiliki sifat anti-jamur. Anda dapat menggunakan ekstrak keduanya dengan mengoleskannya pada daerah yang terinfeksi.
Demikian informasi tentang beberapa jenis obat kurap yang dapat Anda peroleh dari apotik maupun yang dapat Anda temukan di rumah Anda – semoga bermanfaat.
Posting Komentar