Seruan Aksi Damai Bela Islam jilid III yang dikumandangkan oleh para Ulama yang tergabung dalam GNPF MUI mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Ribuan orang sudah mulai bergerak ke Jakarta untuk mengikuti aksi yang akan digelar pada tanggal 2 Desember 2016. Diantara warga yang sudah bergerak berasal dari Ciamis dan beberapa wilayah Sumatera.
Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia juga akan kembali mengikuti aksi damai ini. Para pengurus Muhammadiyah daerah telah menyampaikan kesiapan para anggotanya untuk bergabung bersama-sama Umat Islam lainnya untuk menuntut segera dilakukan proses hukum terhadap penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk mengawal penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok beberapa exponent Muhammadiyah telah membentuk KOKAM (Komando Kawal Al Maidah). Disamping bertujuan untuk mengawal kasus penistaan agama, pembentukan KOKAM juga dimaksudkan untuk mengkoordinasikan warga Muhammadiyah dalam aksi bela Islam III.
“Sudah banyak warga Muhammadiyah dari berbagai daerah yang telepon saya. Mereka mengatakan siap kembali ke Jakarta ikut Aksi Bela Islam III. Kami tidak meminta mereka datang ke Jakarta, kami hanya mengkoordinir saja agar aksi berjalan aman dan lancar,” demikian dijelaskan oleh Koordinator Nasional Komando Kawal Al Maidah (KOKAM), Mashuri Mashuda.
Mashuri juga mengungkapkan bahwa dalam aksi 4 November beberapa waktu yang lalu tidak kurang dari 50 ribu warga Muhammadiyah telah mengambil bagian dalam aksi tersebut. Dan akan lebih banyak lagi yang akan mengikuti aksi 212 yang akan dilaksanakan pada 2 Desember mendatang.
“Kami ingin gerakan warga Muhammadiyah itu nanti lebih rapi, terkoordinir agar tak mudah disusupi. Kami juga dibantu oleh ibu-ibu dari Aisyiyah (sayap perempuan Muhammadiyah),” ungkapnya.
Mashuri Mashuda juga mengungkapkan bahwa hingga kini sudah terbentuk 200 koordinator KOKAM di berbagai daerah. Gerakan KOKAM ini tidak ada kaitan secara struktural dengan Muhammadiyah. “Hasil laporan dari daerah-daerah, dari 30 juta warga Muhammadiyah diperkirakan hingga 1 juta akan ikut aksi super damai ini”, demikian diungkapkan oleh aktivis Pemuda Muhammadiyah ini.
Muhammadiyah sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia juga akan kembali mengikuti aksi damai ini. Para pengurus Muhammadiyah daerah telah menyampaikan kesiapan para anggotanya untuk bergabung bersama-sama Umat Islam lainnya untuk menuntut segera dilakukan proses hukum terhadap penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk mengawal penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok beberapa exponent Muhammadiyah telah membentuk KOKAM (Komando Kawal Al Maidah). Disamping bertujuan untuk mengawal kasus penistaan agama, pembentukan KOKAM juga dimaksudkan untuk mengkoordinasikan warga Muhammadiyah dalam aksi bela Islam III.
“Sudah banyak warga Muhammadiyah dari berbagai daerah yang telepon saya. Mereka mengatakan siap kembali ke Jakarta ikut Aksi Bela Islam III. Kami tidak meminta mereka datang ke Jakarta, kami hanya mengkoordinir saja agar aksi berjalan aman dan lancar,” demikian dijelaskan oleh Koordinator Nasional Komando Kawal Al Maidah (KOKAM), Mashuri Mashuda.
Mashuri juga mengungkapkan bahwa dalam aksi 4 November beberapa waktu yang lalu tidak kurang dari 50 ribu warga Muhammadiyah telah mengambil bagian dalam aksi tersebut. Dan akan lebih banyak lagi yang akan mengikuti aksi 212 yang akan dilaksanakan pada 2 Desember mendatang.
“Kami ingin gerakan warga Muhammadiyah itu nanti lebih rapi, terkoordinir agar tak mudah disusupi. Kami juga dibantu oleh ibu-ibu dari Aisyiyah (sayap perempuan Muhammadiyah),” ungkapnya.
Mashuri Mashuda juga mengungkapkan bahwa hingga kini sudah terbentuk 200 koordinator KOKAM di berbagai daerah. Gerakan KOKAM ini tidak ada kaitan secara struktural dengan Muhammadiyah. “Hasil laporan dari daerah-daerah, dari 30 juta warga Muhammadiyah diperkirakan hingga 1 juta akan ikut aksi super damai ini”, demikian diungkapkan oleh aktivis Pemuda Muhammadiyah ini.
Posting Komentar