Aksi demo besar-besaran umat Islam pada Jumat (4/11) ini, ternyata bukan hanya milik umat Islam saja, sebuah organisasi kepemudaan Cina bernama Ikatan Pemuda Tionghoa ternyata akan ikut serta berbaur dalam massa pendemo hari ini.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Ardy Susanto mengatakan ikut sertanya pemuda keturunan Cina dalam demo Jumat (4/11) ini demi menjaga kebhinekaan dan ke-Indonesia-an. Menurutnya menjaga kebhinekaan adalah komitmen bersama baik umat Islam, warga keturunan Cina dan semua elemen suku dan agama di Indonesia.
"Kita akan turun bersama organisasi pemuda non Muslim lain seperti Pemuda Katolik, Generasi Muda Khonghucu (GEMAKU), demi mengembalikan kebhinekaan yang telah dirusak Ahok," kata dia kepada wartawan Kamis (3/11) malam.
Ardy menegaskan turunnya IPTI, Pemuda Katolik dan Generasi Muda Khonghucu nanti adalah bagian dari 12 Organisasi Kepemudaan (OKP) lain termasuk PERISAI dari Syarikat Islam, Pemuda Muslimin dan Pemuda Al Washliyah. Ia pun yakin demo nanti tetap tertib dan damai, karena inti dari demo ini adalah ingin menjaga kedamaian dan keharmonisan kembali Indonesia.
Ia pun mendukung proses hukum yang tegas oleh aparat kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diduga melakukan penghinaan Alquran. Baginya harapan agar Ahok diproses hukum ini, demi menjaga isu yang berkembang tidak menyebar ke mana-mana dan merugikan semua elemen masyarakat.
Ketua Umum Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI), Chandra Halim menambahkan keikutsertaan OKP pemuda Tionghoa, Katolik dan Konghucu ini tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan yang akan ikut turun aksi pada Jumat (4/11).
Hal ini menjawab keprihatinan isu kebhinekaan yang berkembang atas pernyataan Ahok tersebut. Karena itu Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan, akan ikut serta mengawal tuntutan hukum kepada Ahok agar persoalan ini tidak merebak kemana-mana dan merugikan seluruh bangsa Indonesia termasuk umat Islam.
"Kita bersama peduli dan prihatin, untuk itu kita turun menyerukan tuntutan hukum kepada Ahok dan aparat untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu," ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Ardy Susanto mengatakan ikut sertanya pemuda keturunan Cina dalam demo Jumat (4/11) ini demi menjaga kebhinekaan dan ke-Indonesia-an. Menurutnya menjaga kebhinekaan adalah komitmen bersama baik umat Islam, warga keturunan Cina dan semua elemen suku dan agama di Indonesia.
"Kita akan turun bersama organisasi pemuda non Muslim lain seperti Pemuda Katolik, Generasi Muda Khonghucu (GEMAKU), demi mengembalikan kebhinekaan yang telah dirusak Ahok," kata dia kepada wartawan Kamis (3/11) malam.
Ardy menegaskan turunnya IPTI, Pemuda Katolik dan Generasi Muda Khonghucu nanti adalah bagian dari 12 Organisasi Kepemudaan (OKP) lain termasuk PERISAI dari Syarikat Islam, Pemuda Muslimin dan Pemuda Al Washliyah. Ia pun yakin demo nanti tetap tertib dan damai, karena inti dari demo ini adalah ingin menjaga kedamaian dan keharmonisan kembali Indonesia.
Ia pun mendukung proses hukum yang tegas oleh aparat kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diduga melakukan penghinaan Alquran. Baginya harapan agar Ahok diproses hukum ini, demi menjaga isu yang berkembang tidak menyebar ke mana-mana dan merugikan semua elemen masyarakat.
Ketua Umum Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI), Chandra Halim menambahkan keikutsertaan OKP pemuda Tionghoa, Katolik dan Konghucu ini tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan yang akan ikut turun aksi pada Jumat (4/11).
Hal ini menjawab keprihatinan isu kebhinekaan yang berkembang atas pernyataan Ahok tersebut. Karena itu Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan, akan ikut serta mengawal tuntutan hukum kepada Ahok agar persoalan ini tidak merebak kemana-mana dan merugikan seluruh bangsa Indonesia termasuk umat Islam.
"Kita bersama peduli dan prihatin, untuk itu kita turun menyerukan tuntutan hukum kepada Ahok dan aparat untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu," ujarnya.
Posting Komentar